Analisis Pasar Crypto Hari Ini (14 April 2025): BTC Tembus $86 Ribu!
Update 14 Apr 2025 • Waktu Baca 6 Menit
Reading Time: 6minutes
Meski sempat terombang-ambing dalam beberapa pekan, BTC akhirnya kembali lagi ke jalur “bullish”nya setelah mampu menembus ke atas titik resistensi di harga $85.000. Namun, perseteruan terkait penerapan tarif oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih menjadi faktor terkuat memengaruhi pergerakan pasar crypto. Simak analisis lengkapnya dari tim Trader PINTU.
Ringkasan Artikel
🟢 Setelah terlihat sedang berkonsolidasi di level support utama sekitar $81.500, dan menghadapi resistensi di $85.000. Pada 13 April, BTC akhirnya menembus di atas resistensi ini yang menandakan momentum bullish.
🚨 Amerika Serikat menerapkan peningkatan tarif yang signifikan sebagai bagian dari perang dagang yang sedang berlangsung, khususnya yang menargetkan Cina.
💼 Perekonomian AS menambah 228.000 lapangan pekerjaan di Maret 2025, jauh melampaui ekspektasi dan menandai peningkatan signifikan dari angka revisi bulan sebelumnya sebesar 117.000.
⬆️ Sementara itu, tingkat pengangguran AS berada pada angka 4,2% di Maret, sedikit meningkat dari 4,1% pada bulan Februari.
Analisis Makroekonomi
Tarif dan Perang Dagang
Amerika Serikat (AS) menghebohkan dunia dengan memberlakukan tarif impor terhadap produk dari 86 negara. Tarif dasar sebesar 10% mulai diterapkan pada semua produk impor sejak 5 April 2025. Kemudian per 9 April, AS meningkatkan tarif secara signifikan, khususnya terhadap Cina. Dengan kebijakan tersebut, Presiden Trump menaikkan tarif efektif impor Cina menjadi 104%. Langkah ini dipandang oleh pemerintah AS sebagai respons terhadap defisit perdagangan yang terus berlangsung dan praktik perdagangan yang tidak adil oleh Cina.
Reaksi Pasar & Tanggapan Cina
Tarif tersebut telah memicu reaksi langsung di pasar global; Indeks saham AS mengalami penurunan setelah pengumuman tersebut, yang mencerminkan kekhawatiran investor tentang potensi dampak ekonomi dari meningkatnya ketegangan perdagangan. Menanggapi tindakan AS, Kementerian Perdagangan Cina mengkritik tarif tersebut sebagai “kesalahan di atas kesalahan” yang menunjukkan bahwa Cina akan terus membalas terhadap barang-barang AS.
Setelah kenaikan tarif, Presiden Trump kemudian mengumumkan penghentian sementara tarif untuk lebih dari 75 negara yang menyatakan minatnya untuk bernegosiasi dengan AS. Penghentian sementara ini bertujuan untuk mengurangi potensi dampak ekonomi bagi konsumen dan bisnis Amerika sambil tetap mempertahankan tekanan pada Cina. Namun, Cina yang menerapkan peningkatan tarif balasan sebesar 84% terhadap barang-barang AS dan semakin mengintensifkan konflik perdagangan.
Implikasi dari tarif ini berdampak ke berbagai sektor seperti pertanian, manufaktur, dan ritel. Perusahaan-perusahaan AS yang bergantung impor Cina untuk komponen atau barang jadi kemungkinan akan menghadapi kenaikan biaya, yang dapat dibebankan kepada konsumen. Pengecer seperti Walmart dan Target mulai menekan pemasok untuk menanggung sebagian dari biaya tersebut. Sementara itu, industri-industri seperti pertanian bersiap menghadapi tindakan balasan dari Cina yang dapat berdampak signifikan pada ekspor mereka.
Seiring dengan berlangsungnya perang dagang ini, kedua belah pihak kemungkinan akan mengalami tekanan ekonomi. Ketidakpastian seputar tarif ini dapat menyebabkan berkurangnya investasi dan belanja konsumen di kedua negara.
Indikator Ekonomi Lainnya
Dampak Tarif pada Perekonomian Secara Umum: Peningkatan tarif baru-baru ini yang diberlakukan oleh pemerintah AS di bawah pemerintahan Presiden Trump diperkirakan akan berdampak signifikan pada perekonomian secara umum, pasar modal dan ekuitas, obligasi, dan pasar valuta asing (valas). Kebijakan tarif komprehensif yang mencakup tarif minimum 10% untuk impor dari berbagai negara, termasuk tarif yang lebih tinggi untuk Cina, Kanada, dan Meksiko, diproyeksikan akan menaikkan harga konsumen secara substansial. Menurut analis, rumah tangga rata-rata dapat menghadapi peningkatan biaya sekitar $2.100 hingga $3.800 per tahun karena tarif ini. Hal ini berpotensi menekan belanja konsumen dan memangkas pertumbuhan PDB riil hingga 0,9% pada 2025.
Pidato Fed Powell: Dalam pidatonya pada (4/4/2025) Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa tarif 10% untuk seluruh impor bisa memicu inflasi dan memperlambat pertumbuhan. Ia menegaskan komitmen Fed terhadap stabilitas harga dan lapangan kerja, namun menyebut terlalu dini untuk menentukan arah kebijakan moneter selanjutnya sambil menunggu dampak tarif lebih lanjut.
Risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC): FOMC yang diadakan pada 18-19 Maret 2025 dan dirilis pada 9 April, mencerminkan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi akibat tarif. Pejabat Fed menyoroti risiko inflasi yang meningkat dan permintaan yang melemah, yang bisa menyulitkan pencapaian target inflasi dan lapangan kerja.
Non-Farm Payrolls: Pemerintah AS pada Maret 2025 mencatat penambahan 228.000 lapangan kerja. Penambahan ini melampaui ekspektasi dan menandai pemulihan signifikan dari angka revisi bulan sebelumnya sebesar 117.000. Peningkatan ini jauh di atas perkiraan 135.000 lapangan kerja dan merupakan pertumbuhan lapangan kerja terkuat yang diamati dalam tiga bulan. Sektor perawatan kesehatan (+54.000), bantuan sosial (+24.000), transportasi dan pergudangan (+23.000), serta ritel (+24.000) menjadi penyumbang utama. Namun, lapangan kerja di pemerintah federal turun 4.000.
Tingkat Pengangguran: Tingkat pengangguran naik tipis ke 4,2% pada Maret 2025 dari 4,1% bulan sebelumnya, dengan total pengangguran mencapai 7,1 juta. Tingkat partisipasi angkatan kerja turun ke 62,4%, mencerminkan penurunan jumlah orang yang aktif mencari pekerjaan, meski lapangan kerja tetap tumbuh signifikan.
Analisis Harga BTC
Hampir seminggu terakhir, BTC diperdagangkan dalam kisaran $74.400 dan $83.500, yang mencerminkan konsolidasi pasar di tengah ketidakpastian ekonomi makro. Pada 10 April 2025, harga BTC pada $81.689,66, turun sedikit sebesar 1,08% dari hari sebelumnya. Kisaran harga mingguan berada di antara $81.449,43 (terendah harian pada 10 April) dan $85.237,59 (tertinggi pada 2 April). Stabilitas ini mengikuti periode volatilitas yang meningkat pada bulan Maret yang menunjukkan bahwa para investor dengan hati-hati memantau faktor eksternal seperti kekhawatiran inflasi dan perkembangan geopolitik.
Pergerakan harga minggu ini dimulai dengan BTC yang diperdagangkan pada $82.526,42 pada 3 April, setelah turun dari $85.237,59 pada hari sebelumnya sekitar 3,18%. Penurunan ini disebabkan oleh aksi take profit dan berkurangnya volume perdagangan karena investor bereaksi terhadap tekanan ekonomi makro. Sepanjang minggu, BTC bertahan di sekitar level $82.000 sebelum turun di bawah $81.500 pada tanggal 10 April. Meskipun terjadi fluktuasi, volume perdagangan keseluruhan tetap kuat di sekitar $79 miliar yang menunjukkan minat berkelanjutan terhadap BTC. Sementara itu, ETH sempat mengalami penurunan moderat bersamaan dengan BTC karena sentimen investor tetap berhati-hati.
Harga BTC belakangan ini menunjukkan korelasi kuat dengan pasar ekuitas, dipengaruhi oleh ekspektasi inflasi dan kebijakan The Fed.
Secara teknikal, BTC sempat berkonsolidasi di dekat support $81.500 dan resistensi $85.000. Pada 13 April 2025, BTC berhasil menembus resistensi tersebut dan mencapai $85.778, didorong oleh kebijakan tarif baru Presiden Trump yang mengecualikan produk seperti smartphone dan chip.
Dari sisi on-chain, investor institusional terus mengakumulasi BTC selama fase konsolidasi, mencerminkan keyakinan jangka panjang meski ada volatilitas jangka pendek.
Secara keseluruhan, BTC menunjukkan ketangguhan di tengah ketidakpastian eksternal. Volatilitas masih ada, namun sentimen jangka panjang tetap positif dengan dukungan dari institusi. Level support dan resistensi utama terus menjadi perhatian para pelaku pasar.
Analisis On-Chain
📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa terus menurun menunjukkan tekanan jual yang rendah. Simpanan bersih di bursa lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 7 hari yang diartikan sebagai tekanan jual yang tinggi.
💻 Penambang: Penambang menjual asetnya dalam kisaran moderat dibandingkan dengan rata-rata satu tahunnya. Pendapatan penambang berada dalam kisaran moderat, dibandingkan dengan rata-rata satu tahun.
⛓️ On-Chain: Lebih banyak investor yang menjual dengan keuntungan. Di tengah pasar yang sedang naik, hal ini dapat mengindikasikan puncak pasar. Pergerakan pemegang aset secara jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih rendah dari rata-rata. Mereka memiliki motif untuk menahan koin yang dimiliki. Saat ini investor berada dalam fase kecemasan yakni berada dalam keadaan laba yang belum terealisasi.
🏦 Derivatif: Trader posisi long dominan dan bersedia membayar kepada trader posisi short. Sentimen jual dominan di pasar derivatif. Lebih banyak order jual diisi oleh para pengambil. Seiring meningkatnya open interest (OI) mengindikasikan semakin banyak likuiditas, volatilitas, dan perhatian yang masuk ke pasar derivatif. Tren meningkatnya OI dapat mendukung tren harga yang sedang berlangsung.
🔀 Indikator Teknikal: RSI & Stochastic menunjukkan kondisi netral di mana harga saat ini berada di lokasi moderat antara kisaran tertinggi-terendah dalam 2 minggu terakhir.
Berita Seputar Altcoins
Vitalik Buterin Usulkan Roadmap Baru untuk Tingkatkan Privasi di Jaringan Ethereum. Vitalik Buterin merilis roadmap baru pada 11 April yang bertujuan meningkatkan privasi di jaringan Ethereum, dengan pendekatan jangka pendek dan pembaruan jangka panjang. Ia mendorong integrasi fitur privasi langsung ke wallet Ethereum—seperti opsi “send from shielded balance” yang aktif secara default—tanpa perlu mengunduh wallet khusus. Vitalik juga mengusulkan perubahan besar pada DeFi dan DApp dengan membatasi satu alamat per aplikasi untuk menghindari pelacakan aktivitas pengguna, meski dengan pengorbanan kenyamanan. Roadmap ini mencakup dukungan teknis seperti EIP-7701 untuk memfasilitasi transaksi anonim tanpa relay, serta FOCIL untuk mencegah sensor pada transaksi privat. Untuk komunikasi blockchain, ia menyarankan penggunaan trusted execution environment (TEE) jangka pendek dan sistem private information retrieval (PIR) jangka panjang. Infrastruktur lain yang diajukan termasuk penggabungan bukti (proof aggregation), penggunaan mixnet, dan pemisahan koneksi RPC per DApp guna memastikan privasi maksimal bagi pengguna Ethereum.
Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir
Trump Longgarkan Tarif untuk Produk Teknologi, Bitcoin Langsung Tembus $85.000. Presiden AS Donald Trump memberikan kelonggaran tarif untuk berbagai produk teknologi seperti smartphone, chip, dan semikonduktor, memberikan angin segar bagi sektor teknologi yang terdampak perang dagang. Kebijakan ini memicu lonjakan harga saham teknologi dan juga pasar crypto yang berkorelasi erat, dengan Bitcoin menembus $85.000. Trump juga mengumumkan jeda 90 hari untuk tarif timbal balik dan menurunkan tarif menjadi 10% bagi negara yang tidak membalas tarif AS. Namun, sebagian analis seperti Max Keiser menilai langkah ini tidak cukup untuk membalikkan tren kenaikan imbal hasil obligasi, sementara Raoul Pal menyebut kebijakan tarif ini sebagai alat negosiasi dengan China di tengah ketidakpastian makroekonomi.
Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir
Aset Crypto dengan Performa Terbaik
JasmyCoin (JASMY) +71.20%
Helium HNT1.79%->Harga HNT Saat IniRp 72.2001.79%Market Cap-Volume Trading-Suplai Beredar- +49.69%
Curve DAO Token CRV4.75%->Harga CRV Saat IniRp 11.1714.75%Market Cap-Volume Trading-Suplai Beredar- +38.63%
Render RENDER2.96%->Harga RENDER Saat IniRp 74.4942.96%Market Cap-Volume Trading-Suplai Beredar- +35.39%
Aset Crypto dengan Performa Terburuk
MANTRA (OM) -86.16%
EOS (EOS) -14.86%
Tezos XTZ3.10%->Harga XTZ Saat IniRp 9.4763.10%Market Cap-Volume Trading-Suplai Beredar- -14.44%
Cosmos ATOM2.93%->Harga ATOM Saat IniRp 75.7122.93%Market Cap-Volume Trading-Suplai Beredar- -6.80%
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.