DOGS: Memecoin Baru untuk Para Pengguna Telegram

Update 30 Aug 2024 ā€¢ Waktu Baca 5 Menit
Gambar DOGS: Memecoin Baru untuk Para Pengguna Telegram
Reading Time: 5 minutes

Sektor memecoin rupanya masih terus hidup dan melahirkan inovasi baru. Setelah booming memecoin di jaringan Solana dan Base, kali ini giliran memecoin dari jaringan The Open Network milik Telegram yang mencoba peruntungannya. Terbaru, ada memecoin DOGS hadir berupaya menarik minat dan perhatian para degen dan investor crypto. DOGS menambah daftar memecoin yang ada di jaringan TON, setelah kesuksesan Notcoin sebelumnya. Lalu, apa itu DOGS? Cari tahu informasi lengkapnya di sini.

Ringkasan Artikel

  • šŸ¶Ā DOGS adalah memecoin native Telegram yang mengambil inspirasi dari Spotty, maskot dari situs VK. Spotty adalah maskot anjing yang digambar oleh Founder Telegram Pavel Durov.
  • šŸš€Ā Popularitas DOGS tidak terlepas dari mekanisme airdrop mereka yang unik dengan berorientasi pada pengguna Telegram.
  • šŸŖ™Ā Jumlah token DOGS yang diterima melalui airdrop ditentukan berdasar usia akun telegram, status layanan Telegram, hingga tingkat keaktifan pengguna di Telegram.

Apa itu DOGS?

DOGS adalah memecoin native Telegram yang belakangan ini sedang naik daun. Sama seperti kebanyakan memecoin yang mengambil inspirasi dari karakter atau tokoh nyata, DOGS mengambil inspirasi dari maskot situs jejaring sosial Rusia VK, Spotty. Kini, Spotty diadopsi menjadi logo DOGS serta ditampilkan di seluruh mini-apps DOGS.

Adapun, Spotty merupakan seekor anjing yang digambar langsung oleh Founder Telegram Pavel Durov dalam sebuah lelang amal. Pemilihan Spotty ditujukan untuk menangkap potensi nostalgia dari budaya populer sertaĀ hypeĀ memecoin berbasis hewan yang sedang booming belakangan ini.

Naiknya popularitas DOGS tidak terlepas dari agenda airdrop yang baru saja dilakukan beberapa hari kemarin. Berbeda dari kebanyakan airdrop, DOGS justru berfokus pada komunitas dan tingkat keaktifan masing-masing pengguna Telegram sebagai acuan alokasi airdrop. Hal tersebut yang kemudian membuat DOGS mendapat sorotan dari komunitasĀ crypto.

Bayangkan, hanya dengan memiliki akun Telegram, kamu bisa mendapatkan airdrop DOGS. Sontak, hal tersebut membuat banyak orang mengakses DOGS untuk memastikan dirinya memenuhi persyaratan mendapatkan airdrop.

Selain DOGS, proyek memecoin lainnya yang ada di ekositem TON adalah Notcoin . Cari tahu soal NOTĀ di sini.

Latar Belakang dan Tujuan DOGS

DOGS sama seperti memecoin pada umumnya, mempunyai nilai utilitas terbatas di dunia nyata. Sebagai memecoin, ia lebih berfokus pada aspek kesenangan dan spekulasi. Namun, pendekatan DOGS yang berfokus pada tingkat keaktifan dan loyalitas pengguna, membuatnya menjadi memecoin yang lebih berorientasi pada komunitas.

Kesuksesan pendekatan DOGS dapat terlihat dari jumlah pengguna mereka yang berhasil mencapai 1 juta kurang dari 24 jam dan lebih dari 3 juta dalam 3 hari sejak peluncurannya. Pertumbuhan yang signifikan tersebut mencerminkan solidnya dan antusiasme komunitas Telegram.

Tak pelak, kuatnya dukungan komunitas tersebut diyakini bisa membuat DOGS menjadi memecoin yang potensial secara jangka panjang. Lebih lanjut, sebagai proyek yang berorientasi pada keterlibatan komunitas, DOGS berupaya membuktikan bahwa mereka lebih dari aset digital, namun sebagai gerakan yang didorong oleh para pendukung antusiasnya.

Bagaimana Cara Kerja Mini-Apps DOGS?

Mini-apps Dogs memanfaatkan basis pengguna Telegram yang besar untuk mendorong pertumbuhan mereka. Pengguna bisa dengan mudah mendapatkan dan mengklaim token DOGS melalui berbagai aktivitas di channel Telegram Dogs. Kemudahan dan integrasiĀ seamlessĀ tersebut menjadi kunci yang memperkuat citra Dogs sebagai protokol yang berfokus pada komunitasnya.

Pembagian token DOGS didasari kriteria seperti usia akun Telegram pengguna. Ketika usia akunnya semakin tua, maka semakin besar juga alokasi token yang didapat. Cara ini memberikan insentif kepada pengguna yang telah ā€˜loyalā€™ terhadap Telegram.

Kriteria lainnya adalah status akun Telegram. Jika pengguna adalah pengguna Telegram premium, maka akan mendapatkan tambahan token. Pada akhirnya, hal tersebut turut mempromosikan layanan Telegram premium.

Sementara itu, jika pengguna tergolong sebagai pengguna aktif, dalam hal ini sebagai OG, maka ia mendapatkan token DOGS yang lebih banyak sebagai apresiasi terhadap dedikasinya pada platform Telegram.

Metode distribusi tersebut menjadikan DOGS unik karena tidak menggunakan metode konvensional seperti staking, total transaksi, atau konsep play-to-earn. Alih-alih, mereka berfokus pada user engagement di Telegram, membuat sebuah metode pembagian alokasi token yang mengutamakan keikutsertaan komunitas dan loyalitas pada platform.

Walau secara mekanisme, permainan Dogs yang masih minim gameplay interaktif menimbulkan kekhawatiran akan legitimasi dan potensi game secara jangka panjang.

DOGS beroperasi pada telegram melalui blockchain The Open Network. Baca penjelasan lengkap soal The Open Network melaluiĀ artikel berikut.

Tokenomik DOGS

DOGS adalah token utilitas native pada ekosistem DOGS yang dibuat di atas jaringan TON. Ia didesain sebagai imbalan untuk para pengguna Telegram berdasarkan kriteria tertentu. Dengan memberi imbalan kepada pengguna yang sekadar aktif di Telegram, Dogs telah mendorong partisipasi jangka panjang dan membuat komunitas yang lebih kuat dan terhubung.

DOGS belum mengumumkan tokenomik resmi mereka ketika artikel ini ditulis. Namun, kabar yang beredar menyebutkan bahwa tokenomiknya akan berfokus ke komunitas dengan mayoritas token dibagikan ke komunitas. Hal tersebut sekaligus bertujuan untuk mengurangi risiko dari insider trading.

Sama seperti memecoin pada umumnya, DOGS hadir dengan jumlah pasokan yang tetap untuk menciptakan efek ā€œkelangkaanā€. Lebih lanjut, Dogs tidak menerapkan mekanisme penguncian dan periode vesting. Dengan kata lain, penerima DOGS bisa langsung memperdagangkan token mereka ketika telah didistribusikan. Pendekatan ini sebagai upaya memastikan DOGS tetap bisa diakses dan menguntungkan bagi seluruh anggota komunitas sejak awal peluncurannya.

Potensi Pertumbuhan DOGS Sebagai Memecoin

Berbeda dari memecoin lainnya, keunggulan utama yang dimiliki DOGS adalah jaringan TON di belakangnya. Dengan pengguna Telegram yang lebih dari 50 juta, DOGS memiliki basis pengguna sedari awal, apalagi dengan mudahnya integrasi mini-apps mereka dengan Telegram. Hal ini membuat pengguna Telegram bisa dengan mudah bergabung dengan komunitas DOGS.

Di satu sisi, Dogs juga memiliki komunitas yang kuat dan aktif dengan jutaan pengikut dan subscriber. Berkat komunitas yang kuat dan terus tumbuh, DOGS menjadi memecoin yang mencolok, khususnya pada ekosistem Telegram.

Nilai tambah DOGS lainnya terletak pada komitmennya untuk kegiatan sosial. Saat ini, DOGS telah mengumpulkan dana lebih dari $300.000 untuk kegiatan sosial melalui mini-apps mereka. Hal tersebut menjadikannya sebagai proyek memecoin dengan dedikasi kuat dan imbas positif bagi sekitarnya.

Kombinasi ketiga faktor di atas dapat menjadikan DOGS sebagai salah satu kandidat potensial untuk menjadi pemimpin memecoin di ekosistem Telegram. Apalagi, DOGS juga bisa memperluas ekosistem mereka dengan bekerjasama dengan berbagai proyek berbasis Telegram lainnya, yang pada akhirnya bisa turut mendorong utilitas dan popularitas DOGS.

Sejak diluncurkan, harga token DOGS relatif masih terjaga dengan berada di rentang $0,0010 - $0,0013. Notcoin selaku pelopor protokol native di Telegram pasca diluncurkan, harga justru sempat terkoreksi selama tujuh hari berturut-turut. Namun, pada hari ke-delapan, harganya meroket naik hingga 8x.

Seperti apa prediksi harga DOGS? Akankah DOGS mengikuti pola serupa? Hanya waktu yang dapat menjawab. Seperti yang kita tahu, memecoin adalah proyek yang sangat berisiko karena fundamentalnya yang lemah.

Bingung ketika hendak memilih altcoin? Simak tips dan panduannyaĀ di sini.

Kesimpulan

Sebagai memecoin, DOGS menghadirkan terobosan baru dalam hal pendekatan pada komunitas. Mereka memanfaatkan basis pengguna Telegram yang besar dengan membagikan airdrop token DOGS kepada komunitas tersebut. Alokasi token ditentukan berdasarkan kriteria seperti usia akun telegram, status layanan Telegram, hingga tingkat keaktifan pengguna di Telegram. Metode ini berhasil membuat DOGS mendapatkan sambutan dan perhatian dari komunitasĀ crypto.

Sebagai native memecoin dari Telegram dan dukungan komunitas yang kuat, DOGS berpotensi menjadi memecoin utama di ekosistem TON. Kendati begitu, sebagai memecoin, DOGS tetap memiliki risiko kegagalan, terlebih ketika antusiasme dari komunitasnya berkurang. Mengingat DOGS merupakan protoko baru, masih terdapat jalan panjang untuk membuktikan bahwa mereka bisa bersaingan dengan memecoin besar yang sudah ada saat ini.

Cara Membeli Token DOGS di Pintu

Setelah mengetahui apa itu DOGS, kamu bisa mulai investasi di DOGS dan berbagai macam memecoin lainnyaĀ di aplikasi Pintu. Berikut cara membeliĀ DOGSĀ pada aplikasi Pintu:

  1. Buat akun Pintu dan ikuti proses verifikasi identitasmu untuk mulaiĀ trading.
  2. PadaĀ homepage, klik tombol deposit dan isi saldo Pintu menggunakan metode pembayaran pilihanmu.
  3. Buka halamanĀ marketĀ dan cari DOGS.
  4. KlikĀ beliĀ dan isi nominal yang kamu mau.
  5. Sekarang kamu sudah mempunyai token DOGS!

Selain DOGS, kamu juga bisa membeli berbagaiĀ asetĀ cryptoĀ seperti BTC, ETH, SOL, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua asetĀ cryptoĀ yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer sepertiĀ MetamaskĀ untuk memudahkan transaksimu. AyoĀ downloadĀ aplikasiĀ Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajarĀ cryptoĀ lebih lanjut melalui berbagai artikelĀ Pintu AcademyĀ yang diperbarui setiap minggunya!Ā Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

Penulis:Hikma Dirgantara

Bagikan