Pasca pembaruan the Merge yang terjadi pada September 2022, banyak pihak yang menunggu pembaruan Ethereum selanjutnya. Pembaruan setelah the Merge ini sangat ditunggu-tunggu karena memungkinkan fitur penting yaitu unstaking. Melalui pembaruan yang dijadwalkan pada 12 April ini, pengguna akhirnya bisa menarik aset ETH yang disimpan pada sistem staking Ethereum. Pada awalnya pembaruan ini disebut Shanghai upgrade namun kini diubah menjadi Shapella (Shanghai+Capella). Lalu, apa itu Ethereum Shapella? Bagaimana potensi dampak dari Shapella terhadap pasar kripto? Artikel ini akan membahas lengkap mengenai Shapella.
Ethereum Shapella adalah nama untuk pembaruan Ethereum yang akan dilakukan pada 22:27:35 UTC 12 April, 2023 (sekitar 13 April 5.30 waktu WIB). Shapella merupakan penggabungan dari dua pembaruan pada layer Ethereum yaitu Shanghai untuk execution dan Capella untuk konsensus. Secara konten, Shapella memiliki perubahan yang sama dengan yang sudah dijelaskan pada Ethereum upgrade Shanghai.
Baca artikel penjelasan tentang apa itu Ethereum upgrade Shanghai di Pintu Academy.
Mengapa ada perubahan nama dari Shanghai menjadi Shapella? Tim pengembang Ethereum adalah orang-orang yang pertama kali menyebutnya Shapella daripada Shanghai. Mereka menganggap bahwa istilah Shapella lebih tepat karena pembaruan kali ini terjadi pada dua layer.
Shapella memungkinkan semua validator untuk melakukan penarikan seluruhnya maupun parsial terhadap ETH yang mereka kunci pada staking. Jadi, semua pengguna yang menitipkan asetnya pada validator juga bisa menarik aset ETH dalam staking. Shapella merupakan pembaruan pertama pada layer Proof-of-Stake (PoS) Ethereum sejak the Merge.
Selain itu, Shapella juga berpotensi menciptakan volatilitas besar di pasar kripto. Saat ini sekitar 18,2 juta ETH terkunci di sistem staking Ethereum (15% dari total suplai ETH). Validator bisa memilih untuk hanya menarik keuntungan dari staking (penarikan parsial) atau menarik semua aset yang dikunci (penarikan full 32 ETH+keuntungan).
Namun, salah satu informasi penting tentang Shapella adalah penarikan aset staking tidak bisa dilakukan dengan instan. Kecepatan penarikan ini juga berbeda untuk penarikan full dan parsial. Ethereum menempatkan batasan 16 penarikan parsial pada setiap blok. Artinya, hanya akan ada 115.200 penarikan per harinya. Tabel di atas dibuat oleh @elindinga di Twitter sebagai simulasi proses penarikan Shapella. Seperti yang bisa dilihat, penarikan parsial akan membutuhkan waktu lima hari dan penarikan full 20 hari. Ethereum memberlakukan jeda penarikan yang cukup lama untuk memastikan keamanan jaringan karena validator memiliki peran penting dalam memproses transaksi.
Banyak pihak menganggap bahwa Shapella akan memiliki dampak signifikan terhadap pasar staking Ethereum. Pengguna individu dan institusional yang sebelumnya enggan melakukan staking akan berpikir dua kali karena Shapella memungkinkan mereka menarik ETH-nya kapan pun. Jika dilihat dari table di atas, Ethereum memiliki persentase staking yang kecil jika dibandingkan mayoritas blockchain lainnya. Shapella akan menghilangkan hambatan terbesar dalam staking ETH.
Selain itu, Shapella juga menjadi katalis penting bagi sektor LSD (Liquid Staking Derivatives) Ethereum. Jika Shapella berhasil meningkatkan persentase staking, imbalan staking ETH akan otomatis berkurang karena partisipannya semakin banyak. LSD akan menjadi destinasi bagi pengguna yang ingin meningkatkan imbalan tersebut. Contohnya, frxETH miliki Frax Finance bisa menawarkan bunga sekitar 7% karena sistem insentif Frax. Bahkan, 33% dari total ETH dalam staking disimpan di Lido Finance, aplikasi LSD terbesar di Ethereum.
Baca juga: Liquid Staking Derivatives: Pengertian dan Perkembangannya
Saat ini, jumlah ETH yang dikunci dalam staking setara dengan $34,38 miliar dolar AS. Dengan Shapella, terdapat potensi tekanan jual signifikan yang masuk ke pasar kripto. Ini bisa saja datang dari validator yang ingin menjual keuntungan staking sejak 2020 (saat beacon chain pertama kali diluncurkan), investor yang ingin menarik keuntungan dan aset staking, dan dari investor institusional. Di sisi lain, Shapella juga bisa menjadi katalis bullish di mana banyak investor membeli ETH untuk menyimpannya dalam platform staking atau LSD seperti Lido.
Di bawah ini kita akan melihat dampak Shapella dari dua potensi situasi yaitu skenario bullish dan bearish.
Dalam skenario bullish, kita melihat Shapella sebagai kejadian yang dapat meningkatkan ketertarikan investor terhadap Ethereum. Shapella akan membawa permintaan baru bagi ETH. Permintaan baru ini akan menutupi tekanan jual yang datang dari stakers yang menjual ETH mereka. Harga ETH yang berhasil bertahan di angka $1.800 juga menunjukkan kekuatan ETH menuju Shapella.
Selain itu, dari sisi tekanan jual penjualan ETH dari staking tidak akan terjadi secara bersamaan dan membutuhkan waktu beberapa hari. Lido Finance, yang merepresentasikan 33% angka staking, baru akan mengaktifkan fitur unstake paling cepat pada awal Mei. Lebih lanjut lagi, data dari Dune di atas menunjukkan bahwa mayoritas investor yang melakukan staking berada dalam posisi kerugian. Sekitar 71% stakers menghadapi kerugian yang belum direalisasi. Ini mengurangi motivasi mereka untuk menjual ETH dari staking.
Jika penjualan ETH saat Shapella tidak memiliki dampak signifikan, sektor LSD berpotensi mengalami kenaikan. Platform-platform LSD akan menjadi pilihan staking terutama setelah melihat program staking Kraken dan Gemini yang ditutup. Dalam beberapa minggu terakhir, kita juga melihat beberapa platform LSD bermunculan seperti unshETH. Shapella bisa saja menjadi katalis bagi pertumubuhan dan perkembangan sektor LSD.
Dengan mendekatnya Shapella, muncul istilah baru di kalangan komunitas kripto yaitu LSDfi. LSDfi mengacu pada ekosistem DeFi yang dibangun di atas protokol-protokol LSD. LSDfi memanfaatkan token-token LSD seperti stETH, frxETH, rETH, dan sejenisnya.
Beberapa aset LSD yang ada di Pintu: LDO (Lido Finance), FXS (Frax Finance), RPL (Rocket Pool), FIS (Stafi), ANKR (Ankr Network), dan YFI (Yearn Finance).
Dalam situasi bearish, data pasca Shapella menunjukkan bahwa validator yang melakukan unstaking parsial dan full cukup banyak. Jika hal ini terjadi, pasar kemungkinan akan mengalami sell-off saat melihat banyak investor ETH yang menjual. Situasi Shapella yang bearish berpotensi membawa tekanan jual besar dari ratusan ribu ETH yang mengantri untuk dijual. Dalam situasi ini, ETH bisa saja kehilangan support pada angka sekitar $1.780 dan turun sampai angka $1.630.
Lebih lanjut lagi, terdapat potensi negatif dari makro ekonomi di AS. Pengumuman tentang CPI bulanan AS juga terjadi pada 12 April 2023. Angka CPI yang terlalu tinggi menandakan inflasi yang belum berhasil ditangani dan kondisi pasar risk-off. Akibatnya, pasar kripto akan kembali jatuh, termasuk ETH.
Kita juga bisa melihat grafik ETH pada saat the Merge untuk perbandingan. Sama seperti Shapella, the Merge adalah pembaruan Ethereum yang diantisipasi oleh semua orang dan diperbincangkan berbulan-bulan sebelum ia terjadi. Semua orang mengatakan potensi bullish dari ETH pasca the Merge. Namun, pergerakan harga berkata lain. The Merge menjadi peristiwa klasik buy the rumor, sell the news dan ETH jatuh 33% pasca the Merge. ETH kembali naik mendekati harga sebelumnya sekitar 1 bulan lebih setelah the Merge.
Lalu, apakah pergerakan ETH pada Shapella akan berjalan seperti the Merge? Atau kali ini akan berbeda? Ini bergantung kepada keyakinan dan analisismu sebagai investor.
Shapella, pembaruan Ethereum yang akan datang, telah dinanti-nanti oleh komunitas kripto karena potensi dampaknya pada ekosistem staking. Penarikan ETH dari sistem staking merupakan fitur yang sangat diantisipasi, dan diperkirakan dapat menarik lebih banyak pengguna dan meningkatkan permintaan ETH. Namun, perlu diketahui tetap ada juga kemungkinan investor memutuskan untuk menjual aset mereka yang di-stake, yang dapat mengakibatkan sell-off di pasar.
Dampak Ethereum Shapella pada pasar bergantung pada berbagai faktor seperti sentimen pasar, kondisi makroekonomi, dan analisis investor individu. Pembaruan Ethereum sebelumnya, yaitu the Merge, memiliki tingkat antisipasi yang sama dan menghasilkan kejadian “buy the rumor, sell the news“. Apakah Shapella akan mengikuti pola yang sama atau tidak, masih harus dilihat.
Secara keseluruhan, pasar kripto sangat tidak dapat diprediksi, dan investor harus selalu melakukan riset dan analisis mereka sendiri sebelum membuat keputusan investasi. Ethereum Shapella tanpa keraguan adalah pengembangan penting untuk Ethereum, namun dampaknya pada pasar hanya dapat ditentukan setelah implementasinya dan efeknya menjadi lebih jelas.
Tertarik berinvestasi pada aset crypto? Tenang saja, kamu bisa membeli berbagai aset crypto seperti BTC, ETH dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan