Solana merupakan salah satu proyek kripto yang menjadi pemenang pada bull market 2021. Aset SOL berhasil meningkat drastis dari harga $3 dolar pada awal 2021 ke sekitar $240 dolar pada puncak bull market. Sekarang Solana dianggap sebagai salah satu pesaing terbesar Ethereum. Namun, banyak peningkatan performa masih perlu dilakukan. Solana beberapa kali mengalami kegagalan sistem yang menyebabkan jaringannya mati untuk beberapa jam. Salah satu pembaruan jaringan signifikan yang sedang dibuat adalah Solana Firedancer. Firedancer merupakan sebuah upaya untuk menghilangkan kelemahan besar dalam sistem Solana sekaligus meningkatkan performa dan skalabilitas jaringannya. Lalu, apa itu Solana Firedancer? Bagaimana cara kerjanya dan apa dampaknya terhadap jaringan Solana? Artikel ini akan menjelaskannya.
Solana adalah sebuah jaringan blockchain yang menjadi platform untuk berbagai aplikasi berbasis smart contract. Solana diciptakan oleh Anatoly Yakovenko dan Raj Gokal di tahun 2018. Aset kripto bawaan dari jaringan Solana adalah SOL. Saat ini, Solana sudah menjadi rumah bagi ratusan aplikasi kripto seperti marketplace NFT, DeFi, dan GameFi.
Total Dana Tersimpan (TVL) Solana berada dalam tren menurun berkepanjangan sejak awal 2022. Penurunan ini bersamaan dengan pasar kripto yang mengalami bear market. Selain itu, sayangnya Solana menjadi bagian dari kehancuran FTX pada November 2022, sebuah bursa pertukaran besar di AS. FTX memiliki berbagai macam kaitan dengan Solana, termasuk sebagai investor besar pada koin SOL. Kalian bisa melihat adanya dua kali gerakan menukik ke bawah di grafik TVL pasca Oktober 2022.
Koin SOL juga mengalami nasib yang sama. Harga SOL mengalami koreksi drastis dari angka tertinggi $240 dolar pada bull market menjadi $9,8 dolar di akhir 2022. Sekali lagi, koreksi harga ini dipengaruhi kejadian FTX yang menyebabkan penurunan lebih dari 60%.
Meskipun begitu, angka-angka fundamental jaringan Solana menceritakan hal lain. Angka fundamental seperti jumlah alamat aktif harian dan transaksi harian masih tinggi. Angka alamat aktif harian Solana hanya dikalahkan oleh Ethereum dan Polygon sementara angka transaksi harian Solana paling tinggi jika dibandingkan dengan L1 lain seperti Fantom, Avalanche, dan Ethereum. Dalam aktivitas pengembang, Solana memiliki sekitar 461 pengembang aktif mingguan dan 3.639 commit per minggu. Ini menempatkan aktivitas pengembang Solana di peringkat 3, di bawah Polkadot dan Ethereum.
Jadi, Solana jelas masih memiliki banyak pengguna dan ekosistem pengembang yang sangat aktif. Solana juga mengumumkan berbagai hal pada acara Solana Breakpoint di akhir tahun 2022. Solana juga menjelaskan beberapa pembaruan signifikan terhadap jaringan Solana. Salah satunya adalah Firedancer.
Firedancer adalah aplikasi/klien validator baru untuk jaringan Solana. Jump Crypto merupakan tim yang mengembangkan Firedancer dan klien ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman C/C++ (klien validator Solana Labs menggunakan Rust). Tujuan utama Firedancer adalah untuk memberikan alternatif terhadap klien validator Solana Labs, yang ditulis dalam bahasa pemrograman Rust. Firedancer juga akan meningkatkan keamanan, desentralisasi, dan performa jaringan Solana.
Setiap blockchain dengan sistem validator pasti memiliki aplikasi khusus/klien yang digunakan validator untuk memproses transaksi. Ethereum sendiri memiliki empat klien konsensus dan empat klien eksekusi. Semakin banyak klien validator, maka sebuah jaringan semakin stabil dan terdesentralisasi.
Dengan adanya Firedancer, dua klien validator yang berbeda dapat melakukan validasi transaksi secara bersamaan. Ini mengurangi dampak bug pada jaringan. Jika terjadi bug pada salah satu klien validator, jaringan akan tetap berfungsi. Solana masih dapat beroperasi dengan satu klien validator fungsional tetapi pada tingkat keamanan dan desentralisasi yang lebih rendah.
Selain itu, dengan Firedancer artinya tidak akan ada satu klien validator yang memiliki kontrol penuh di jaringan. Firedancer juga meningkatkan desentralisasi jaringan dan mencegah terjadinya kematian total jaringan (Sejak Juni 2022, kejadian mati total Solana sudah terjadi empat kali). Firedancer memberikan validator klien alternatif sehingga mereka bisa langsung mengganti aplikasi validator mereka jika terjadi masalah.
Terakhir, Firedancer meningkatkan performa jaringan Solana. Dalam tahap pengujian awal (dikutip dari cuitan di atas), Firedancer bisa mendongkrak transaksi Solana ke angka 1,2 juta per detik atau 600.000 setelah de-duplikasi. Jika angka tersebut berhasil dicapai, Solana akan menjadi blockchain tercepat. Lalu, kenapa penciptaan klien validator baru bisa berdampak sangat signifikan? Kita akan menjelaskan cara kerja Firedancer di bawah.
Pusat dari pengoperasian jaringan blockchain adalah adalah komunikasi antar-node validator. Klien validator merupakan perangkat lunak yang dijalankan oleh validator yang menjadi platform untuk memproses transaksi. Firedancer pada dasarnya adalah perangkat lunak baru yang bisa digunakan oleh semua validator di jaringan Solana.
Di jaringan Solana, setiap validator bertanggung jawab memenuhi empat fungsi di bawah:
Empat fungsi di atas tentu saja hanya penyederhanaan proses transaksi di Solana. Namun, secara umum setiap validator akan menjalankan keempat fungsi tersebut. Klien Firedancer harus bisa melakukan semuanya agar bisa digunakan secara sempurna oleh validator. Maka dari itu, tim pengembang Jump Crypto memutuskan untuk merilis Firedancer komponen per komponen ke publik.
Perkembangan terbaru dari tim Jump adalah implementasi fd_quic
, sebuah modifikasi dari protokol QUIC yang baru saja Solana implementasi pada awal 2023. QUIC pada dasarnya adalah protokol yang digunakan pada tahap transaction propagation di mana validator harus berkomunikasi ke pemimpin validator (yang bertugas membuat blok).
Protokol QUIC diterapkan oleh Solana untuk melawan perilaku abusif dalam bentuk transaksi bot. Dengan QUIC, validator Solana bisa mengatur laju dan alur transaksi yang masuk untuk mencegah kepadatan jaringan berlebih.
Pada pengujian protokol fd_quic
, tim Jump berhasil mencapai kecepatan 1 juta TPS dengan menggunakan 4 core CPU. Jenis perangkat keras ini jauh di bawah rekomendasi validator Solana yang biasanya membutuhkan CPU dengan 12 core. Firedancer bisa mencapai angka ini menggunakan pembaruan terhadap load balancing (menyebarkan beban pemrosesan transaksi) dari sisi perangkat keras dan lunak. Kedua pembaruan load balancing ini adalah Receive-Side Scaling (RSS) serta optimasi stuktur data dan algoritme.
Namun, Seperti pada gambar di atas, Jump baru saja menerapkan satu komponen Firedancer. Untuk menciptakan klien validator baru, Firedancer perlu melakukan modifikasi pada setiap komponen proses transaksi Solana. Dengan tujuan 1 juta transaksi per detik yang sangat ambisius, Firedancer berpotensi menjadi momen “the merge” bagi Solana.
Solana yang didirikan oleh Anatoly Yakovenko dan Raj Gokal pada tahun 2018 sekarang menjadi rumah bagi ratusan aplikasi kripto. Aset SOL mengalami kenaikan harga signifikan selama bull market 2021 dan dianggap sebagai pesaing terkuat Ethereum. Meski begitu, Solana perlu melakukan banyak peningkatan performa karena seringkali mengalami kegagalan sistem. Salah satu pembaruan signifikan adalah Solana Firedancer, sebuah upaya untuk menghilangkan kelemahan utama Solana dan meningkatkan performa serta skalabilitas jaringannya.
Firedancer adalah aplikasi/klien validator baru untuk jaringan Solana yang dikembangkan oleh Jump Crypto. Firedancer bertujuan untuk memberikan alternatif terhadap klien validator Solana Labs dan meningkatkan keamanan, desentralisasi, dan performa jaringan. Pengujian awal menunjukkan Firedancer dapat meningkatkan transaksi Solana menjadi 1,2 juta per detik.
Firedancer juga dapat memberikan stabilitas jaringan dengan memberikan alternatif jika terjadi bug pada klien dan meningkatkan keamanan dengan desentralisasi klien validator. Selain itu, jika TPS Solana dapat mencapai 1 juta dengan sukses, ini dapat membuka berbagai use case baru untuk Solana, termasuk bursa kripto terdesentralisasi yang cepat dan gim berbasis kripto.
Kamu bisa membeli koin SOL di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli crypto pada aplikasi Pintu:
Kamu bisa berinvestasi pada aset crypto seperti BTC, ADA, ETH, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan