VeChain: Inovasi Supply Chain dengan Teknologi Blockchain

Update 5 May 2023 • Waktu Baca 6 Menit
Gambar VeChain: Inovasi Supply Chain dengan Teknologi Blockchain
Reading Time: 6 minutes

Aktivitas ekonomi tidak terlepas dari produksi hingga distribusi produk atau dikenal dengan supply chain. Perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Microsoft, Toyota, adalah beberapa contoh perusahaan dengan rantai pasokan global terbesar di dunia. Akan tetapi, manajemen supply chain atau rantai pasokan saat ini belum sepenuhnya ideal karena minimnya transparansi, kurangnya efisiensi, hingga jaminan keamanan. VeChain kemudian hadir sebagai platform dengan teknologi blockchain yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan global serta manajemen aset. Pelajari lebih lanjut tentang apa itu VeChain di artikel berikut.

Ringkasan Artikel

  • 🔄 VeChain adalah platform dengan teknologi blockchain yang berfungsi untuk meningkatkan manajemen rantai pasok, termasuk di dalamnya pelacakan dan monitoring produk, verifikasi kualitas produk, dan pengelolaan tingkat persediaan.
  • ⚒ VeChain menggunakan blockchain yang dinamakan VeChainThor. Platform ini memiliki sistem dua token: VeChain token untuk melakukan transaksi keuangan di dalam ekosistem VeChainThor, dan VeChain Thor Energy (VTHO) yang berperan sebagai “energy token” untuk menjalankan transaksi pada blockchain-nya.
  • 🏛️ VeChain saat ini telah diadopsi oleh berbagai perusahaan besar seperti BMW Group, LVMH, hingga Walmart China.

Apa Itu VeChain?

Apa Itu Vechain

Sumber: seekingalpha

Manajemen supply chain atau rantai pasok mencakup pengelolaan proses produksi mulai dari pengadaan bahan baku, hingga pengiriman produk atau layanan akhir ke pelanggan. Seiring dengan kompleksitas dan kebutuhan yang semakin meningkat dalam industri global, efisiensi dan transparansi dalam manajemen rantai pasok menjadi semakin penting.

Bisnis yang efisien, aman, dan dapat mengelola aset dengan mudah, tentu bisa memuluskan kegiatan ekonomi rantai pasokan global. Dikembangkan di tahun 2015 dan diluncurkan pada tahun 2016, VeChain (VET) adalah platform berbasis blockchain yang menawarkan berbagai layanan untuk menjawab tantangan rantai pasokan global. Dengan VeChain memungkinkan bisnis untuk mendigitalkan aset, mengoptimalkan proses bisnis, meningkatkan keamanan produk, serta memastikan keaslian produk.

Apa Itu VeChain

Sumber: vechain.org

VeChain sendiri menggunakan dua jenis token yaitu VET dan VeThor (VTHO). VET merupakan token utilitas yang dipakai untuk melakukan pembayaran biaya transaksi dan memberikan hak suara dalam jaringan VeChain. Sedangkan VeThor adalah token energi yang dihasilkan oleh VET dan dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi di dalam jaringan.

💡 Sederhananya, VeChainThor (VET) adalah blockchain yang dirancang untuk dapat memecahkan masalah ekonomi dunia nyata seperti efisiensi, transparansi, keamanan, pemalsuan produk yang dihadapi dalam rantai pasokan global.

Saat ini VeChain telah diadopsi di berbagai sektor industri seperti, logistik dan transportasi, manufaktur, kesehatan, makanan dan minuman, layanan keuangan, hingga sektor pendidikan.

block-heading joli-heading" id="siapa-pendiri-vechain">Siapa pendiri VeChain?

Dua sosok yang mengembangkan proyek VeChain adalah Sunny Lu dan Jay Zhang. Sunny Lu adalah seorang profesional di bidang teknologi informasi dengan pengalaman kerja selama lebih dari 20 tahun di International Business Machine (IBM) dan Louis Vuitton. Sedangkan Jay Zhang merupakan profesional di bidang keuangan dan manajemen dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di PriceWaterhouseCoopers (PwC) dan Deloitte di China.

Membawa visi untuk menciptakan ekosistem bisnis yang aman, efisien, dan transparan untuk berbagai industri di seluruh dunia dengan teknologi blockchain, Sunny Lu dan Jay Zhang memimpin tim untuk mengembangkan VeChain dengan menciptakan platform blockchain yang dapat memberikan solusi bagi masalah dalam manajemen rantai pasok dan manajemen aset sejak tahun 2015 hingga saat ini.

VeChain menawarkan berbagai layanan untuk meningkatkan manajemen rantai pasok, termasuk pelacakan dan monitoring produk, verifikasi kualitas produk, dan pengelolaan tingkat persediaan. Jaringan terdesentralisasi perangkat VeChain, yang memungkinkan integrasi Internet of Things (IoT), memungkinkan data dapat dibagikan serta dianalisis secara real-time, meningkatkan efisiensi, dan transparansi yang lebih baik bagi bisnis.

Cara Kerja VeChain

VeChain: Inovasi Supply Chain dengan Teknologi Blockchain

Source: Cointelegraph.com

VeChain memfasilitasi transparansi dan efisiensi yang lebih baik dalam manajemen supply chain melalui penerapan teknologi blockchain dan smart contract ke dalam proses supply chain management.

Secara spesifik, VeChainThor blockchain berfungsi mirip dengan platform blockchain bisnis lainnya. Namun, yang membedakan adalah VeChainThor menawarkan solusi blockchain yang lebih terintegrasi dan efisien melalui produk Blockchain as a Service (BaaS) yang dinamakan ToolChain. VeChainThor juga dilengkapi bahasa pemograman smart contract.

Dengan teknologi smart contract, setiap transfer atau jual beli produk harus memenuhi syarat tertentu yang telah ditetapkan. Seluruh transaksi dan informasi terkait aktivitas tersebut tercatat dan dienkripsi secara aman pada jaringan blockchain. Sehingga seluruh proses dapat diotomatisasi tanpa perlu melibatkan pihak ketiga, transparan, serta tidak dapat diubah.

Baca juga: “Mengenal Teknologi Smart Contract & DApps

VeChain: Inovasi Supply Chain dengan Teknologi Blockchain

Dari segi teknis VeChainThor blockchain menerapkan sistem konsensus Proof-of-Authority (PoA), di mana transaksi divalidasi oleh Authority Masternodes (AM). AM adalah main full node yang dipercayakan untuk menjaga blockchain VeChainThor, menyetujui atau menghasilkan blok pada blockchain, serta berpartisipasi dalam pengaturan platform. Sebagai imbalannya, mereka menerima imbalan berupa VET.

Keunggulan VeChain

Mendigitalisasi Aset

VeChain memungkinkan pelaku bisnis untuk mendigitalisasi aset dan menciptakan representasi digital dari aset tersebut di dalam blockchain. Hal ini memberikan kesempatan sebuah bisnis untuk bisa memantau dan mengelola aset dengan lebih efisien, transparan, mengurangi biaya, dan mampu meningkatkan produktivitas.

Sistem Dua Token yang Unik

VeChain menggunakan dua token, yaitu VeChain Token (VET) dan VeThor Token (VTHO). VET digunakan sebagai aset penyimpan nilai yang dapat memberikan akses ke layanan dan fitur platform VeChain, sedangkan VTHO digunakan untuk membayar biaya gas di dalam jaringan. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengelola aset digital dengan aman dan transparan di platform VeChain.

Kelola Rantai Pasok dengan Mudah

VeChain menawarkan layanan pelacakan, monitoring produk, verifikasi kualitas produk, dan manajemen inventaris. Platform ini juga dilengkapi dengan jaringan perangkat terdesentralisasi yang terhubung melalui integrasi IoT sehingga memungkinkan data dapat dibagikan dan dianalisis secara real-time, yang dapat memberikan efisiensi dan transparansi lebih besar dalam supply chain.

Governance dan Staking

VeChain memiliki model ekonomi dan tata kelola yang didesain untuk memberikan platform yang aman dan transparan dalam manajemen rantai pasok. VeChain Foundation dan VeChain Steering Committee bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan platform dan pengawasan jaringan. Penggunaan token VET dan VTHO memberikan insentif untuk partisipasi dalam jaringan yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan penghasilan pasif melalui staking dan memberikan akses ke layanan premium di platform.

Adopsi Masif

VeChain memiliki potensi membawa perubahan besar di berbagai industri, termasuk logistik, anti-pemalsuan, dan kesehatan. Dengan cara digitalisasi aset dan integrasi teknologi IoT dapat meningkatkan transparansi dan jejak rantai pasok, memberikan ekosistem yang lebih aman dan efisien. VeChain telah menjalin kemitraan dengan berbagai bisnis dan organisasi, salah satunya Walmart China. Walmart telah menerapkan blockchain dalam rantai pasok makanan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi.

💡 Melalui blockchain, Walmart melakukan pelacakan real-time produk makanan dari peternakan hingga toko, sehingga dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah dengan cepat. Penggunaan teknologi blockchain di industri makanan ini berpotensi mengurangi pemborosan, meningkatkan keamanan makanan, dan tentunya efisiensi.

Kesimpulan

VeChainThor adalah platform blockchain yang memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi di dalam rantai pasok global. VeChain memungkinkan sebuah bisnis bisa memantau dan mengelola aset dengan lebih mudah, mengurangi biaya, dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, VeChain menggunakan sistem dua token unik yaitu VET dan VTHO yang memungkinkan pengguna mengelola aset digital dengan aman dan transparan.

Platform ini juga menawarkan layanan pelacakan, monitoring produk, verifikasi kualitas, dan manajemen persediaan. VeChain memiliki potensi besar di berbagai industri, termasuk logistik, anti-pemalsuan, dan kesehatan, serta dapat diaplikasikan ke dunia nyata melalui berbagai kemitraan yang telah dibangun.

Cara Membeli VeChain (VET) di Pintu

Setelah mengetahui apa itu VeChain Thor kamu bisa mulai berinvestasi pada aset crypto VET dengan membelinya di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli VET pada aplikasi Pintu:

  1. Buat akun Pintu dan ikuti proses verifikasi identitasmu untuk mulai trading.
  2. Pada homepage, klik tombol deposit dan isi saldo Pintu menggunakan metode pembayaran pilihanmu.
  3. Buka halaman market dan cari VET.
  4. Klik beli dan isi nominal yang kamu mau.
  5. Sekarang kamu sudah mempunyai aset crypto VET!

Selain VET, ada aset crypto lainnya yang bisa diinvestasikan seperti BTC, ETH, dan 120 token lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Semua aset crypto yang ada di Pintu tentunya sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi oleh Bappebti dan diawasi oleh Kominfo.

Sebelum investasi mau belajar dulu? Di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Academy dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi:

Penulis:Moch. Yoga Samudera

Bagikan