Aave adalah aplikasi pasar uang terdesentralisasi berbasis blockchain Ethereum. Memiliki banyak kesamaan dengan aplikasi Compound, Aave memungkinkan penggunanya untuk mendepositokan aset kripto untuk mendapat bunga, dan juga meminjam aset kripto untuk investasi atau kebutuhan lainnya.
Jika pada ekosistem keuangan tradisional dibutuhkan peran institusi keuangan untuk melakukan pinjam meminjam dana, dengan Aave, proses ini diotomatisasi dengan kumpulan smart contract Aave di blockchain Ethereum.
Melalui smart contract, Aave menjembatani kebutuhan antara pemberi pinjaman yang ingin memperoleh bunga dari aset yang tidak digunakan, dengan peminjam yang membutuhkan aset sebagai modal investasi.
Aave sendiri memiliki governance token bernama AAVE yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan voting terhadap perubahan pada protokol Aave. Pada proyek-proyek DeFi atau decentralized finance seperti Aave, kehadiran governance token diperlukan untuk mendistribusikan wewenang kepada pengguna agar platform tetap terdesentralisasi.
Sebagai salah satu aplikasi DeFi yang populer, token AAVE adalah salah satu koin DeFi terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar dengan nilai sebesar $3.6 milyar per Juli 2021. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu AAVE, yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Per Juli 2021, ada sebanyak 28 aset yang ditawarkan oleh Aave untuk aktivitas pinjam meminjam. Lalu, bagaimana caranya untuk mulai mendapatkan bunga dari deposito aset kripto maupun melakukan pinjaman di Aave? Berikut penjelasan dan contoh penggunaannya untuk lebih memahami tentang apa itu Aave dan fitur utamanya.
Untuk mulai mendapatkan bunga di aplikasi ini, yang pertama kali harus kamu lakukan adalah menyetorkan aset kripto. Saat menyetorkan aset, pengguna akan menerima sejumlah aToken, yaitu token yang mewakili jumlah saldo pengguna dalam protokol dan memperoleh bunga dari waktu ke waktu. Jika kamu mendepositkan USDT, kamu akan menerima aUSDT. Jika kamu mendepositokan YFI, kamu akan menerima aYFI dan begitu pula dengan token lainnya.
Bunga akan segera bertambah pada aToken pengguna. Pengguna harus menukarkan aToken untuk menerima kembali modal yang disetorkan ditambah bunga yang diperoleh.
Baca juga: Apa Itu Tether (USDT)
2. Meminjam dana dengan Aave
Aave juga memungkinkan pengguna melakukan leverage atau strategi investasi menggunakan uang pinjaman sebagai modal. Sebelum mulai meminjam di Aave, pengguna harus menyetorkan aset sebagai jaminan, dan jumlah yang disetor harus lebih tinggi dari jumlah yang dipinjam. Ini berarti jika kamu ingin meminjam aset kripto senilai $100, kamu harus terlebih dahulu menyetorkan aset yang nilainya lebih dari $100. Hal ini untuk meminimalisasi resiko pemberi pinjaman apabila terjadi penurunan harga aset kripto yang dipinjamkan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh penggunaannya:
Contoh: Kamu memiliki 20 ETH (senilai $4,600 USD per Juli 2021) dan yakin bahwa harga ETH akan naik dalam waktu 30 hari ke depan. Kamu ingin membeli lebih banyak ETH, namun tidak memiliki dana yang cukup. Dengan Aave, kamu bisa mendepositokan 20 ETH yang kamu miliki dan meminjam 50% dari nilai ETH tersebut di Aave.
Anggap saja di Aave kamu meminjam aset USDT, stablecoin yang memiliki nilai yang sama dengan USD, dengan bunga pinjaman sebesar 1%. Dengan demikian kamu mendapat USDT senilai $2,300 USD atau 50% dari nilai ETH yang kamu depositkan. Dengan 2,300 USDT yang kamu pinjam, kamu membeli 10 ETH di exchange yang kamu pilih. Jika setelah 30 hari harga ETH naik sebesar 25%, maka nilai 10 ETH yang baru kamu beli menjadi $2,875 USD.
Kamu dapat menjual 10 ETH tersebut, kembali ke Aave untuk mengembalikan pinjaman, dan menarik ETH yang kamu depositokan sebelumnya. Dengan pinjaman sebesar 2300 USDT ditambah 1% bunga, berarti kamu harus membayar sebesar 2323 USDT kepada Aave dan mendapat kembali 20 ETH yang didepositkan. Dengan demikian, kamu mendapatkan keuntungan sebesar $2,875 – $2,323 = $552.
Satu hal yang perlu kamu perhatikan, jika terjadi penurunan harga aset kripto, Aave dapat melikuidasi hingga 50% dari jaminan pengguna yang melakukan peminjaman. Sehingga kamu harus berhati-hati saat ingin mencoba leverage.
Bunga Peminjaman
Bagi pengguna yang hendak melakukan pinjaman, Aave akan meminta mereka memilih tingkat suku bunga tahunan stabil (Stable Annual Percentage Rate (APR)) atau tingkat suku bunga tahunan variabel (Variable Annual Percentage Rate (APR)). Pada Stable APR, besaran bunga tidak berubah-ubah dan cocok untuk peminjam yang lebih menyukai kepastian jumlah bunga yang harus dibayarkan.
Sementara pada Variable APR, besaran bunga ditentukan dengan algoritma berdasarkan banyaknya deposit dan permintaan aset dalam protokol Aave. Sehingga besaran bunga bisa lebih kecil atau lebih besar dari yang ditawarkan oleh Stable APR.
Bunga Pemberi Dana
Untuk pemberi dana, tingkat bunga yang diberikan tergantung pada tingkat pemanfaatan aset dalam liquidity pool. Jika hampir semua aset dalam pool telah digunakan, tingkat bunga yang ditawarkan akan lebih tinggi agar lebih banyak pengguna yang tertarik untuk menyetor lebih banyak modal.
Jika hampir tidak ada aset dalam pool yang digunakan, tingkat bunga yang dikenakan menjadi rendah untuk menarik lebih banyak jumlah pinjaman.
Untuk menggunakan AAVE, kamu memerlukan dompet Ethereum yang dapat berinteraksi dengan dApp/Web3 (seperti Metamask) dan sejumlah ether (ETH). Setelah kamu memiliki dompet, kamu bisa langsung menghubungkan dompetmu dengan AAVE. Satu hal yang perlu kamu ingat, setiap transaksi di blockchain Ethereum memerlukan biaya yang disebut dengan gas fee untuk dibayarkan kepada para penambang agar transaksi dapat berjalan. Oleh karenanya pastikan kamu memiliki ETH yang cukup untuk menjalankan transaksi.
Pada April 2021, Aave secara resmi bekerja sama dengan Polygon, protokol untuk menghubungkan jaringan blockchain yang kompatibel dengan Ethereum, untuk mengatasi tingginya biaya transaksi dan juga kecepatan proses transaksi yang lambat. Dalam waktu 7 hari setelah peluncuran Aave di Polygon, jumlah transaksi di Aave melonjak lebih dari 50%, sementara jumlah dompet aktif yang berinteraksi dengan smart contract Aave meningkat hampir 20%.
AAVE dibuat oleh Stani Kulechov. Stani sedang belajar hukum di Universitas Helsinki ketika dia pertama kali mendalami Ethereum dan mengeksplorasi bagaimana teknologi blockchain Ethereum berdampak sangat besar pada sistem keuangan tradisional. Kulechov mendirikan Aave pada tahun 2017, dan hingga saat ini total aset yang dikunci di dalam protokol Aave sudah mencapai $11,3 milyar.
Dilansir dari CoinMarketCap, per Agustus 2021 AAVE termasuk ke dalam lima besar token DeFi dengan kapitalisasi pasar terbesar yaitu $4.1 milyar. Saat ini token AAVE yang sudah beredar di pasaran mencapai lebih dari 12,914,000 koin AAVE dengan maksimal pasokan sebanyak 16,000,000 token. Harga satu token AAVE per Juli 2021 adalah $319. Untuk mengecek harga token AAVE saat ini, kamu bisa klik link berikut.
Setelah membaca penjelasan tentang apa itu AAVE, jika kamu yang tertarik membeli beragam aset kripto seperti token AAVE, kamu bisa download Pintu, aplikasi jual beli cryptocurrency yang telah terdaftar di BAPPEBTI. Dengan Pintu, kamu bisa investasi aset kripto mulai dari IDR 11.000 saja dan dalam jumlah yang sama secara berkala dengan fitur Dollar Cost Averaging (DCA). Cukup unduh Pintu dan klik fitur “DCA” yang dapat Anda temukan di halaman beranda aplikasi.
Sumber:
“How to DeFi?”, CoinGecko (2020)
Bagikan