Ekosistem kripto di Indonesia sudah dipenuhi oleh banyak proyek dengan berbagai kegunaan. Tim pengembang kripto mulai bermunculan dalam beberapa tahun terakhir untuk menghidupkan ekosistem blockchain di Indonesia. Dengan semakin bertumbuhnya industri kripto di Indonesia, banyak pengembang melihat potensi besar dari aset kripto. Namun, seringkali proyek-proyek ini tidak mendapatkan perhatian dari investor dan pengguna aplikasi kripto. Lalu, apa saja proyek crypto Indonesia? Bagaimana cara menggunakan proyek-proyek ini? Artikel ini akan menjelaskannya secara lengkap.
Menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sebanyak 17,4 juta orang Indonesia merupakan investor kripto. Data ini diambil pada Mei 2023 dan menunjukkan pertumbuhan sebesar 23,23% dibanding tahun 2020 yaitu 14,12 juta orang. Menurut Tirta Karma Sanjaya dari Bappebti, peningkatan minat ini tidak hanya berdasarkan potensi keuntungan dari aset kripto tetapi juga menunjukkan potensi blockchain. Blockchain semakin dilihat sebagai bagian penting dari perkembangan teknologi.
Pertumbuhan ketertarikan investor terhadap aset kripto juga dibarengi dengan semakin mudahnya mengakses informasi tentang kripto. Saat ini, sudah banyak komunitas kripto yang terbentuk di Indonesia seperti komunitas NFT Indonesia (IDNFT), komunitas developer blockchain (Blockdev.ID), dan grup media kripto Indonesia (ICN). Platform seperti Pintu Academy dan yang lainnya juga membuka akses untuk investor baru mengetahui tentang aset kripto.
Dari sisi regulasi dan peraturan, pemerintah Indonesia memiliki pendekatan yang cukup progresif untuk mendukung ekosistem kripto. Indonesia sudah memiliki kerangka peraturan jelas tentang aset kripto, syarat perdagangan kripto, dan aset kripto apa saja yang diperbolehkan. Regulasi tentang aset kripto yang boleh diperdagangkan diperbarui setiap tahun.
Terakhir, pemerintah baru saja mengumumkan pembuatan bursa kripto Indonesia. Bappebti bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Keuangan untuk membuat bursa kripto, kliring, dan pengelola tempat penyimpanan aset kripto. Dengan ini, semua pedagang aset kripto di Indonesia harus menjadi anggota dari bursa kripto Indonesia.
Dengan ekosistem dan iklim regulasi yang positif, berbagai proyek kripto lokal mulai bermunculan. Beberapa proyek kripto yang disebutkan di bawah bukan ditujukan sebagai investasi, tapi sebagai edukasi agar kita lebih banyak mengetahui proyek kripto yang lahir di Indonesia.
Paras adalah pasar digital yang menjual koleksi NFT untuk jaringan Near, Astar, dan Polkadot. Paras didirikan oleh Rahmat Alariqi dan Afiq Shofy Ramadhan. Seluruh tim Paras berasal dan berbasis di Indonesia. Platform Paras menawarkan tempat untuk menjual dan membeli koleksi NFT dengan cara yang mudah.
Baru-baru ini, Paras mengumumkan bahwa ia akan melebarkan marketplace NFT ke jaringan Astar (Parachain di atas Polkadot). Pembaruan ini dirayakan dengan beberapa koleksi NFT gratis yaitu USAGII, WASM Launch Day, dan Into The Space. Paras juga meluncurkan launchpad NFT untuk kreator NFT yang ingin meluncurkan koleksi digitalnya di jaringan Astar. CEO Paras juga menjelaskan keinginan Paras untuk menjadi platform https://paras.id/token
Selain itu, salah satu nilai jual Paras adalah bagaimana ia mengintegrasikan token PARAS ke platformnya. Pengguna bisa melakukan staking PARAS untuk mendapatkan keuntungan, berpartisipasi dalam tata kelola Paras, dan masuk ke sistem Paras Loyalty. Saat ini APR staking Paras adalah 9%.
Sermorpehus adalah sebuah proyek ekosistem Web3 berbasis NFT. Saat ini, terdapat tiga produk dalam ekosistem Sermorpheus yaitu Sermorpheus Ticket, Launchpad, dan Marketplace. Ketiganya menempatkan teknologi NFT sebagai fondasi masing-masing produk. Sermorpheus ingin menjadi jembatan antara jenama lokal dan ekosistem Web3 melalui NFT.
Sermorpheus sudah meluncurkan aplikasi untuk smartphone bernama Konser by Sermorpheus. Aplikasi Konser bisa digunakan oleh pengguna dan penyelenggara untuk membuat tiket acara berbasis NFT. Tiket acara NFT di Konser disertai seni digital yang bisa dikoleksi oleh setiap pengguna yang membeli tiket.
Platform Sermorpheus sudah dimanfaatkan oleh berbagai acara musik dan kesenian seperti Artjog di Yogyakarta dan konser tunggal Fiersa Besari.
Layaknya aplikasi tiket yang lain, pengguna bisa dengan mudah membeli tiket di Sermorpheus. Saat ini kamu sudah bisa menggunakan aplikasi Konser Sermorpheus dan mendapatkan NFT selagi menikmati acara favoritmu. Selain itu, Sermorpheus juga memiliki produk launchpad dan marketplace NFT yang belum diluncurkan. Keduanya akan membuka kegunaan Sermorpheus menjadi lebih luas.
Gaspack adalah launchpad NFT untuk kreator seni digital. Platform Gaspack berfokus memberikan wadah bagi kreator dan seniman digital lokal yang ingin memanfaatkan roda ekonomi Web3. Berbeda dengan Sermorpheus, Gaspack berfokus pada memfasilitasi banyak seniman digital seperti Jukiverse. Gaspack memiliki dua produk dalam platformnya yaitu aplikasi jual-beli Gaspack dan Kometh, platform komik digital berbasis NFT.
Aplikasi marketplace NFT Gaspack sudah digunakan oleh berbagai jenama dan seniman digital di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Si Juki, Ultra Milk, JPG People, dan Art Jakarta Gardens 2023.
Koleksi Icownic Patch dari Ultra Milk bahkan mengintegrasikan banyak keuntungan dunia nyata untuk pemilik NFT seperti tiket konser gratis dan pengalaman VIP dalam berbagai acara. Icownic Patch dibuat dari kerja sama Gaspack dengan Tezos dan bisa kamu klaim secara gratis.
Selain itu, Kometh merupakan platform komik digital berbasis NFT yang dibuat oleh Gaspack. Melalui Kometh, kamu bisa membaca dan memiliki komik digital dalam bentuk NFT. Beberapa edisi komik ini juga dibuat menjadi kartu akses untuk mengakses rilisan selanjutnya. Kometh sudah memiliki 9 seri komik yang sedang berjalan.
Terakhir, dua proyek game berbasis blockchain yang cukup populer adalah Mythic Protocol dan Eizper Chain. Keduanya mengkombinasikan permainan yang menarik dengan teknologi blockchain. Gim milik Eizper Chain sedang dikembangkan dan sudah dikonfirmasi bisa dimainkan gratis dengan mekanisme play & earn. Sementara itu, Mythic Protocol sedang mengembangkan gim pertamanya bernama Mythic Protocol: Riftstorm yang bisa kamu wishlist pada platform Steam.
Mythic Protocol adalah ekosistem gim yang berfokus menyajikan pengguna dengan permainan yang menarik dan dunia yang unik. Sampai saat ini, Mythic Protocol belum mengeluarkan banyak detil tentang aspek Web3 dari permainannya. Kamu bisa memainkan versi pengujian gim Mythic Protocol dengan mendaftarkan diri melalui Induction Hub. Mythic Protocol juga sudah memiliki koleksi NFT “Compass Medallions”.
Eizper Chain adalah game berbasis blockchain yang dibangun di atas jaringan Solana. Eizper Chain sudah berhasil mengumpulkan dana sebanyak $2 juta dolar pada tahun 2022. Gim Eizper Chain mengkombinasikan elemen Free-to-Play (F2P) dan Play-and-Earn (PnE). Faktor penting dalam ekosistem Web3 Eizper Chain adalah token E1Z yang sudah meluncur pada 5 Juli 2023. Saat ini, Eizper Chain sedang dalam tahap pengujian dan akan meluncur pada platform mobile.
Ekosistem kripto di Indonesia telah berkembang dengan pesat, didukung oleh sejumlah proyek dan inisiatif baru. Industri ini tumbuh sejalan dengan minat yang meningkat dari pengguna, terlihat dari data Bappebti yang mencatat jumlah investor kripto di Indonesia sebanyak 17,4 juta orang pada Mei 2023. Pemerintah Indonesia mendukung pertumbuhan ini dengan peraturan dan regulasi yang progresif, termasuk pembentukan bursa kripto Indonesia. Terdapat beberapa proyek kripto lokal yang menarik, seperti Paras, Sermorpheus, Gaspack, dan gim berbasis blockchain seperti Mythic Protocol dan Eizper Chain. Kendati demikian, tantangan tetap ada, seringkali proyek-proyek kripto ini tidak mendapatkan perhatian cukup dari investor dan pengguna.
Bagikan