Pengertian dan Dasar Pembentukan Portofolio Optimal dan Efisien, Ini Bedanya!

Updated
February 10, 2023
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Pengertian dan Dasar Pembentukan Portofolio Optimal dan Efisien, Ini Bedanya!
Reading Time: 4 minutes

Dalam terminologi investasi, terdapat istilah portofolio investasi. Pada dasarnya, portofolio investasi adalah kepemilikan investor terhadap berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, maupun aset keuangan lainnya dengan harapan akan mendapatkan pengembalian berupa dividen, bunga, pertambahan nilai, atau semuanya.

Oleh sebab itu, penyusunan portofolio investasi harus didasarkan atas dua macam konsep dasar, yakni portofolio efisien dan portofolio optimal. Simak pembahasannya berikut ini!

Apa itu Portofolio Efisien?

Ini dia pengertian, indikator, dan contoh dari portofolio efisien.

Pengertian Portofolio Efisien

Portofolio efisien adalah portofolio investasi yang mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang terbaik pada tingkat risiko tertentu.

Dengan kata lain, portofolio investasi dapat disebut efisien apabila investor mampu mengkombinasikan beberapa instrumen investasi untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi dengan risiko seminim mungkin.

Baca juga: Bagaimana Cara Manajemen Portofolio yang Baik?

Indikator Portofolio Efisien

Berdasarkan definisi tersebut, maka terdapat dua indikator yang perlu diperhatikan oleh investor dalam menyusun suatu portofolio yang efisien, yaitu:

  1. Portofolio investasi mampu memberikan tingkat pengembalian terbesar dengan tingkat risiko yang sama
  2. Portofolio investasi mampu memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan tingkat risiko yang terkecil

Portofolio efisien digambarkan sebagai suatu kurva yang terdiri dari sumbu x yang melambangkan tingkat pengembalian dan sumbu y yang melambangkan standar deviasi atau tingkat risiko.

Teori portofolio efisien mengungkapkan bahwa pada dasarnya menambah instrumen investasi belum tentu dapat meningkatkan rasio pengembalian (expected return). Hal tersebut diakibatkan tingkat pengembalian dan risiko suatu instrumen investasi berbanding lurus, atau sering disebut sebagai high risk-high return.

Oleh sebab itu, biasanya untuk menyusun portofolio efisien, maka para investor akan mengkombinasikan beberapa instrumen investasi yang menawarkan tingkat pengembalian dan risiko yang berbeda-beda.

Baca juga: Macam-Macam Investasi Terpopuler dan Cara Kerjanya, Sudah Tau?

Contoh Portofolio Efisien

Sebagai contoh, misalnya Tuan Burhan sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi dengan membeli saham AA, BB, dan CC dengan pertimbangan sebagai berikut:

  • Saham AA menawarkan tingkat pengembalian sebesar 15% dengan standar deviasi 10%;
  • Saham BB menawarkan tingkat pengembalian senilai 10% dengan standar deviasi 8%; dan
  • Saham CC menawarkan tingkat pengembalian 20% dengan standar deviasi 40%.

Apabila Tuan Burhan menyusun portofolio dengan saham AA, BB, dan CC sebagai instrumen investasi, maka:

contoh portofolio efisien

Apa itu Portofolio Optimal?

Ini dia pengertian, dasar pembentukan, dan contoh dari portofolio optimal.

Pengertian Portofolio Optimal

Meskipun target investor pada umumnya adalah membuat portofolio efisien, namun nyatanya portofolio efisien bukanlah portofolio investasi yang terbaik. Portofolio yang terbaik tak hanya didasarkan pada efisiensi melainkan juga ditinjau dari apakah portofolio tersebut optimal atau tidak.

Portofolio optimal adalah portofolio yang mengandung kombinasi tingkat pengembalian dan risiko yang baik.

Dasar Pembentukan Portofolio yang Optimal

Dalam rangka membentuk suatu portofolio yang optimal, maka investor dapat memilih untuk menggunakan model Markowitz atau model Indeks Tunggal.

Portofolio Optimal Berdasarkan Model Markowitz

Sesuai namanya, metode pembentukan portofolio optimal ini dikembangkan oleh Harry Markowitz pada tahun 1952 dan juga dikenal sebagai teori portofolio modern. Teori ini disusun berdasarkan beberapa asumsi, antara lain:

  • Investasi dilakukan pada satu periode tunggal;
  • Tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh investor pada saat melakukan transaksi;
  • Para investor hanya mempertimbangkan tentang tingkat pengembalian (expected return) dan risiko; dan
  • Tidak ada simpanan dan pinjaman yang disebut sebagai aktiva bebas risiko, yakni jenis aktiva yang memiliki tingkat pengembalian dan risiko sama dengan nol.

Pada dasarnya, pembentukan portofolio menggunakan model Markowitz jauh lebih kompleks dan rumit ketimbang menggunakan model Indeks Tunggal. Tingkat pengembalian yang diharapkan dihitung dengan menggunakan rumus portofolio optimal berikut.

rumus portofolio optimal

Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal

Pembentukan portofolio optimal menggunakan model Indeks Tunggal pertama kali dikembangkan oleh William Sharpe pada tahun 1963.

Model Indeks Tunggal sebenarnya merupakan penyederhanaan dari model Markowitz serta berfungsi sebagai penyedia parameter input pada model Markowitz. Model Indeks Tunggal bekerja dengan cara menghubungkan perhitungan return masing-masing instrumen investasi pada return indeks pasar.

Model Indeks Tunggal digunakan dengan asumsi bahwa beberapa sekuritas atau instrumen investasi dapat disebut memiliki korelasi apabila instrumen investasi tersebut mempunyai respon yang sama terhadap perubahan pasar.

Pembentukan portofolio optimal dengan model Indeks Tunggal didasarkan pada hasil observasi harga instrumen investasi yang bersifat fluktuatif dan searah dengan indeks harga pasar.

Dengan demikian, kenaikan indeks harga saham akan berdampak pada kenaikan harga saham individual, atau dengan kata lain tingkat pengembalian saham individual cenderung memiliki korelasi terhadap tingkat pengembalian saham di pasar.

Sederhananya, hubungan antara return suatu instrumen investasi dan return pasar dapat digambarkan melalui rumus berikut:

pembentukan portofolio optimal

Contoh Portofolio Optimal

Tuan Burhan berniat untuk menginvestasikan sejumlah dana pada saham EFF. Saham ini diprediksi memiliki tingkat pengembalian bebas risiko sebesar 10% dengan nilai return yang diharapkan pasar sebesar 18%. Jika nilai i sebesar 1,25, maka berapakah tingkat pengembalian yang disyaratkan?

contoh portofolio optimal

Perbedaan Portofolio Efisien dan Optimal

Perbedaan utama pembentukan portofolio efisien dan optimal terletak pada faktor yang mempengaruhi perhitungannya. Portofolio efisien hanya mempertimbangkan salah satu faktor antara tingkat pengembalian atau risiko investasi.

Di sisi lain, portofolio optimal mempertimbangkan dua faktor sekaligus, yakni tingkat pengembalian yang terbaik dengan tingkat risiko investasi yang terbaik pula.

Bagi kamu yang ingin berinvestasi atau sudah berkecimpung di dalamnya, portofolio adalah konsep penting yang harus dipahami. Membangun portofolio merupakan salah satu hal utama bagi para investor.

Dengan menggunakan strategi diversifikasi investasi, kamu bisa mengoptimalkan return sekaligus risiko investasi. Kini, terdapat berbagai aset yang bisa kamu jadikan investasi mulai dari saham, forex hingga crypto.

Crypto sendiri jadi salah satu aset yang kini tengah menarik perhatian banyak tokoh dunia mulai dari Robert Kiyosaki hingga miliarder Mark Cuban.

Bagi kamu yang ingin berinvestasi crypto namun tidak tau harus mulai dari mana, Pintu bisa jadi jawabannya! Pintu adalah aplikasi crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa belajar crypto dan memantau berita crypto terbaru secara gratis!

Download Pintu sekarang!

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->