Tidak hanya dalam dunia bisnis, budgeting adalah hal yang sangat bermanfaat dan penting bagi siapapun. Di dalam ilmu ekonomi, bahkan terdapat bidang khusus bernama budgeting accounting atau akuntansi anggaran. Budgeting accounting adalah ilmu ekonomi yang secara khusus mengatur soal perencanaan pengeluaran. Artikel ini akan membahas lengkap mengenai apa itu budget dan jenis-jenisnya.
Budget adalah perkiraan pendapatan dan pengeluaran dalam periode tertentu yang dibuat oleh siapa saja yang menghasilkan dan menghabiskan uang, entah itu individu, perusahaan maupun pemerintah. Biasanya, budget akan disusun dan dievaluasi secara berkala.
Sementara pengertian budget menurut KBBI adalah berasal dari kata bujet yang berarti rencana anggaran yang terperinci. Budget digunakan sebagai pedoman untuk menjalankan aktivitas keuangan pada masa yang akan datang, sekaligus digunakan untuk melakukan penilaian atas pelaksanaan aktivitas yang berkaitan dengan finansial.
Selain budget, dikenal pula istilah budgeting. Pengertian dari budgeting adalah proses membuat rencana pembelanjaan pendapatan. Dengan membuat budgeting atau anggaran memungkinkan kamu untuk menentukan terlebih dahulu apakah kamu akan memiliki cukup uang untuk melakukan hal-hal yang perlu atau yang ingin kamu lakukan di kemudian hari.
Di dalam budgeting, terdapat pula istilah e-budgeting. Pada dasarnya, elektronik budgeting atau e-budgeting adalah suatu anggaran yang disusun secara digital. Istilah ini lebih banyak digunakan dalam penyusunan anggaran pemerintahan atau perusahaan.
Fungsi budgeting adalah untuk membantu pembuat budgeting tersebut agar dapat mengelola uang dengan menyeimbangkan pengeluaran dan pendapatan yang diperolehnya. Hal ini sangat penting bagi siapapun yang membuat budgeting agar tidak mengeluarkan uang lebih dari yang didapatkan. Sebab jika pengeluaran lebih dari yang didapatkan, maka akan menyebabkan ketidakseimbangan dan masalah di kemudian hari.
Memiliki budgeting sangat penting tidak hanya bagi perusahaan agar terus bisa eksis dan berkembang, tetapi juga bagi individu agar selalu memiliki uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dan mencapai tujuan keuangan mereka.
Saking pentingnya budgeting, sampai-sampai dikembangkan pula ilmu akuntansi budgeting. Akuntansi budgeting adalah ilmu ekonomi yang membahas soal penganggaran.
Manfaat dan tujuan budgeting adalah agar setiap kegiatan atau pengeluaran sesuai dengan tujuan dan kemampuan dari pihak pembuat budgeting tersebut. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mencegah terjadinya over-budgeting. Over budgeting adalah pembengkakan anggaran lebih dari apa yang sudah ditentukan sebelumnya.
Selain itu, tujuan budgeting lainnya adalah agar menjadi kontrol atau budgeting control. Budgeting control adalah aktivitas pengontrolan anggaran agar kondisi finansial tetap sehat.
Menurut situs CFI, jenis-jenis budgeting perusahaan terdiri dari empat jenis, yaitu incremental budgeting, activity-based budgeting, value proposition budgeting dan zero-based budgeting.
Sementara itu, beberapa situs juga menyebut jenis budgeting yang lain, misalnya saja line item budgeting, planning programming budgeting system, performance budgeting dan medium term budgeting framework (MTBF). Berikut penjelasan lengkap dari tiap jenis budgeting tersebut.
Incremental budgeting adalah sistem penganggaran yang memungkinkan untuk dilakukannya revisi selama tahun berjalan. Incremental budgeting atau anggaran incremental dapat digunakan sebagai dasar penentuan usulan anggaran periode pada tahun berikutnya.
Activity-based budgeting adalah jenis penganggaran yang menentukan jumlah input yang diperlukan untuk mendukung target atau output yang ditetapkan oleh perusahaan.
Misalnya, sebuah perusahaan menetapkan target output sebesar $100 juta pendapatan, maka perusahaan akan terlebih dahulu menentukan kegiatan yang perlu dilakukan untuk mencapai target output tersebut, baru kemudian mencari tahu biaya (input) untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
Jenis penganggaran value-proposition budgeting adalah menentukan anggaran dengan memastikan bahwa segala sesuatu yang termasuk dalam anggaran memberikan nilai bagi bisnis. Tujuannya adalah untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Zero-Based Budgeting adalah jenis penganggaran yang didasarkan pada perkiraan kegiatan yang akan dilakukan, bukan pada apa yang telah dilakukan di masa lalu. Jadi, setiap kegiatan akan dievaluasi secara terpisah.
Line-Item Budgeting adalah jenis anggaran yang disusun berdasarkan dari mana pos penerimaan dan pengeluaran. Jenis anggaran ini biasa pula disebut dengan istilah traditional budgeting.
Planning Programming Budgeting System adalah proses penganggaran yang dibuat ke dalam satu sistem kesatuan. Jadi, proses perencanaan, pembuatan program, dan penganggaran saling terkait dan tidak terpisah-pisah.
Selain itu, ada pula performance budgeting. Pada dasarnya, performance budgeting adalah proses penganggaran yang didasarkan pada ‘output’ organisasi. Biasanya, sangat erat kaitannya dengan visi, misi dan juga Rencana Strategis Organisasi.
Sering disingkat dengan MTBF, Medium-Term Budgeting Framework adalah jenis penganggaran strategis yang dilakukan pemerintah untuk anggaran belanja lembaga departemen dan non-departemen.
Unified budgeting adalah penganggaran terpadu, yakni jenis penyusunan anggaran yang dilakukan secara terintegrasi untuk semua jenis belanja demi tercapainya prinsip pencapaian efisiensi alokasi dana.
Sesuai namanya, bottom-up budgeting adalah proses penyusunan anggaran yang dibuat setelah tujuan selesai disusun. Tujuannya agar terbentuk sinergi antara tujuan dengan anggaran.
Baca juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Gaji Kecil, Simpel!
Membuat budgeting sebenarnya tidaklah rumit, tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam atau bahkan berhari hari. Terutama, jika budgeting tersebut dilakukan hanya untuk kebutuhan individu, bukan perusahaan atau pemerintahan. Misalnya saja dengan menerapkan aturan budgeting 50 30 20.
Aturan budgeting 50 30 20 adalah metode budgeting yang membagi pendapatan dan pengeluaran bulanan menjadi tiga kategori, yakni kebutuhan, keinginan, dan rencana masa depan. Angka-angka tersebut mewakili persentase dana yang digunakan, yakni 50% untuk kebutuhan seperti belanja bahan masakan, bayar sewa dan lain-lain.
Lalu, 30% untuk keinginan, baik itu travelling, hangout, hingga biaya langganan streaming.
Dan, yang terakhir adalah 20%Â untuk masa depan, misalnya untuk tabungan atau investasi.
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu budgeting dan fungsinya, serta beberapa jenis budgeting yang digunakan di luar sana. Semoga informasi ini bermanfaat!
Untuk kamu yang ingin mencari informasi lebih lanjut tentang finansial dan keuangan, kamu bisa mengunjungi Pintu Blog. Selain itu, kamu juga bisa belajar mengenai investasi dan crypto di Pintu Academy.
Belakangan ini, investasi crypto tengah menarik minat masyarakat luas. Per Juni 2022, jumlah investor crypto di Indonesia bahkan telah mencapai 15,1 juta orang. Buat kamu yang tertarik memulai investasi dan trading di dunia crypto namun tidak tau harus mulai dari mana, download Pintu sekarang di App Store dan Play Store kamu masing-masing.
Telah terdaftar resmi di Bappebti, kamu bisa jual beli crypto di Pintu mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Referensi:
Akhilesh Ganti. Budget. Diakses 13 Agustus 2022
CFI Team. Types of Budgets. Diakses 13 Agustus 2022
KBBI. Bujet. Diakses 13 Agustus 2022
Mymoneycoach. What is Budgeting? What is a Budget?. Diakses 13 Agustus 2022
N26. The 50/30/20 rule: how to budget your money more efficiently. Diakses 13 Agustus 2022