Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang pastinya didasari oleh alasan atau motif. Begitu pula dengan kegiatan ekonomi, sehingga dikenal pula istilah motif ekonomi. Apa itu motif ekonomi, jenis-jenis dan contohnya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Baca juga: Apa itu Prinsip Ekonomi?
Pada dasarnya, motif ekonomi sangat berkaitan dengan alasan, motivasi, maupun dorongan yang dilakukan oleh seorang individu atau organisasi untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Secara linguistik, kata motif berasal dari bahasa Inggris yakni motive. Artinya adalah sebuah alasan seseorang dalam melakukan sesuatu. Sehingga bisa diartikan bahwa motif ekonomi adalah alasan dasar mengapa individu atau organisasi melakukan suatu kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dimaksud merupakan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Motif atau keinginan ekonomi bisa timbul dari dalam diri sendiri, maupun pengaruh lingkungan, sehingga motif ekonomi dibagi ke dalam dua jenis berikut.
Motif intrinsik ekonomi adalah motif yang timbul dari dalam diri sendiri tanpa pengaruh faktor luar. Misalnya ketika seseorang merasakan kehausan, ia akan membeli minuman. Begitu pula ketika lapar, maka akan membeli makanan atau bahan makanan untuk dimasak menjadi makanan jadi.
Sementara itu, motif ekstrinsik ekonomi adalah alasan seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi karena pengaruh faktor luar, misalnya ketika tetangga membeli motor atau mobil baru, akan timbul perasaan FOMO (Fear of Missing Out) untuk membeli hal serupa.
Pada dasarnya tujuan utama dari setiap motif ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Berbicara mengenai kebutuhan hidup, terdapat tiga macam klasifikasi dan jenis-jenis kebutuhan hidup, yaitu:
Kebutuhan primer adalah semua kebutuhan dasar manusia untuk bisa bertahan hidup. Contohnya seperti makanan, minuman, tempat tinggal, pakaian.
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan tambahan yang berguna untuk menunjang kebutuhan primer. Contohnya kendaraan, buku, sarana hiburan, majalah, dan lain sebagainya
Kebutuhan jenis ini sifatnya prestisius. Mereka yang ingin memenuhi kebutuhan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan derajat sosial miliknya di mata orang lain. Contohnya kendaraan mewah terbaru, rumah mewah, gadget keluaran terbaru, dan lain sebagainya.
Baca juga: Apa itu Pelaku Ekonomi?
Motif ekonomi terdiri atas beberapa macam. Yang membedakan tiap macam motif ekonomi adalah dari pelakunya itu sendiri, yakni bisa berupa pelaku individu maupun organisasi. Nah, ini dia beberapa macam motif ekonomi berdasarkan pelakunya.
Motif individu merupakan sebuah dorongan yang mempengaruhi tindakan seseorang. Dalam cakupan ekonomi, motif satu ini berkaitan dengan dorongan dari dalam diri untuk meningkatkan kondisi ekonomi, serta mensejahterakan diri dan keluarga. Beberapa contoh motif ekonomi individu di antaranya:
Manusia secara alamiah berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Upaya tersebut bertujuan agar taraf hidupnya meningkat. Motif tersebut sangat berkaitan dengan fitrah alami manusia yang pada dasarnya ingin selalu berkembang.
Maksud dari motif aktualisasi diri adalah pemenuhan kebutuhan agar bisa mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari orang lain.
Mayoritas pelaku bisnis berkeinginan untuk memiliki kekuatan ekonomi di dalam usaha yang digelutinya. Tak jarang, para pengusaha melakukan segala upaya agar bisa menjadi penguasa pasar sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Berbeda dengan motif secara individu yang hanya berfokus pada individu tertentu, motif organisasi berdasarkan pada keinginan suatu kelompok atau lingkungan untuk meningkatkan kondisi ekonomi mereka dengan cara bekerja sama. Beberapa contoh motif ekonomi organisasi diantaranya:
Motif ekonomi yang paling dasar dari sebuah perusahaan adalah untuk memproduksi barang yang nantinya dapat dijual di pasaran untuk memperoleh keuntungan.
Sebuah perusahaan berdiri tidak lain karena motif mencari keuntungan. Dengan keuntungan yang didapatkan, tentunya perusahaan dapat menjalankan kegiatan ekonomi secara kontinyu serta berkesinambungan.
Semua orang mungkin bisa membangun perusahaan, tetapi tidak banyak yang bisa mempertahankannya. Hal inilah yang menjadi alasan sebuah perusahaan untuk selalu menghasilkan laba guna menjaga perusahaan bisa terus berjalan dan berkembang.
Setelah paham apa saja yang dimaksud motif ekonomi beserta jenis-jenisnya, tentu kamu juga harus tahu contoh-contohnya. Berdasarkan dari tiap jenis motifnya, simak beberapa contoh motif ekonomi berikut.
Contoh motif ekonomi individu yang paling sederhana adalah seorang ayah yang bekerja untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya, mulai dari sandang, pangan hingga kebutuhan tersier.
Contoh motif ekonomi organisasi adalah ketika sebuah perusahaan membuat produk berkualitas dengan bahan dasar yang murah untuk bisa memperoleh keuntungan yang lebih tinggi pula.
Nah, itu dia berbagai penjelasan terkait apa itu motif ekonomi beserta macam-macam dan contohnya. Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa motif ekonomi adalah alasan dasar seseorang dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Untuk kamu yang ingin meningkatkan taraf hidup dengan memperoleh penghasilan tambahan, investasi dan trading bisa jadi salah satu opsi. Terlebih investasi crypto yang semakin menarik minat masyarakat Indonesia sekarang ini.
Per Mei 2021 lalu, jumlah investor crypto di Indonesia bahkan telah mencapai 6,5 juta orang dan melampaui investor pasar modal. Untuk kamu yang tertarik berinvestasi dan trading crypto, download Pintu sekarang! Di Pintu, jual beli crypto bisa mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Baca juga: Langkah Investasi Crypto di Pintu
Referensi:
Abdullah Sam. Economic Motives: Definition, Objectives, Types of Economic Motives. Diakses 11 November 2021
Joseph Shinn. Economic Incentives: Definition & Examples. Diakses 11 November 2021
Max Handman. War, Economic Motives, and Economic Symbols. Diakses 11 November 2021.