Apa itu Tanah Virtual? Fungsi dan Cara Membelinya

Updated
January 10, 2023
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Apa itu Tanah Virtual? Fungsi dan Cara Membelinya
Reading Time: 4 minutes

Dunia kripto tidak henti-hentinya membuat terobosan digital, mulai dari cryptocurrency, decentralized finance,  NFT, AI Arts, dan yang baru-baru ini menjadi topik yang paling sering dibicarakan yaitu metaverse. Sebenarnya, istilah metaverse adalah sebuah teknologi virtual reality yang memungkinkan user untuk berinteraksi dengan sesama user menggunakan avatar. Di dunia metaverse kamu tidak hanya bisa berinteraksi layaknya media sosial, kamu juga bisa membeli aset digital, membuat event, hingga bekerja.

Beberapa orang juga mempertanyakan mengapa di dunia metaverse ada seseorang yang rela membeli sebidang tanah virtual seharga puluhan miliar rupiah. Apakah metaverse benar-benar memiliki potensi di masa depan ataukah hanya histeria semu semata. Untuk itu kamu perlu tahu apa itu tanah virtual, dan bagaimana potensinya di masa depan, melalui penjelasan di bawah ini!

Apa itu Tanah Virtual

Ada banyak perusahaan yang bermain pada sektor virtual reality, kamu bahkan mungkin sudah menggunakannya namun tidak menyadari. Sebut saja Microsoft yang mengakuisisi  activision blizzard dan Minecraft untuk memulai industri game metaverse, Facebook yang rebranding menjadi Meta untuk fokus mengembangkan teknologi metaverse, dan Apple yang diam-diam mempersiapkan perangkat keras untuk metaverse.

Namun untuk bisa menjelaskan apa itu tanah virtual, kita harus membahas secara spesifik perusahaan Decentraland, sebuah platform NFT yang memungkinkan kamu membeli tanah virtual yang bisa kamu gunakan untuk mmbangun gedung dan menggelar event tertentu. 

Sebenarnya, untuk menjadi investor di decentraland,kamu tidak harus membeli apa itu tanah virtual. Memiliki avatar, nama, dan aksesorisnya cukup untuk bisa digunakan sebagai aset digital yang nantinya bisa dijual kembali dengan harga yang lebih mahal.

Kebanyakan orang skeptis dengan apa itu tanah virtual dan kenapa ada orang yang mau memilikinya dengan harga yang mahal. Sebenarnya, tanah virtual dapat berpotensi sebagai ladang bisnis apabila kamu berhasil minat pengunjung atau berhasil membuat event populer. Beberapa perusahaan besar telah membeli apa itu tanah virtual dengan tujuan untuk melakukan promosi pada aset tersebut.

Beberapa arsitek dunia seperti Patrik Schumacher bahkan memanfaatkan teknologi ini untuk membantu memperkenalkan produknya kepada calon investor dan masyarakat umum. Buat kamu yang memiliki skill desain bisa memanfaatkan  teknologi metaverse untuk menghasilkan cuan, mulai dengan menjadi desainer baju, asesoris, atau merancang gedung dan landscape.

Beberapa tokoh metaverse juga berpendapat bahwa kita dapat membuat simulasi politik untuk menguji sebuah kebijakan atau perundang-undangan sebelum menerbitkan aturan tersebut ke dunia nyata. Meskipun terkesan utopia atau khayalan belaka, ada banyak tokoh dunia yang tertarik dengan dunia metaverse, utamanya Mark Zuckerberg yang berinvestasi hingga USD 15 miliar untuk mewujudkan teknologi ini.

Baca juga: 25 NFT Termahal di Dunia 2022, Harganya Triliunan!

Cara Beli Tanah Virtual

cara beli tanah virtual

Kamu sudah tahu apa itu tanah virtual, mungkin sekarang kamu mulai tertarik dan ingin tahu bagaimana cara beli tanah virtual. Ada banyak cara yang bisa kamu gunakan untuk berinvestasi di dunia metaverse, terutama kalau kamu mau tahu cara beli tanah virtual. 

Cara beli tanah virtual yang pertama adalah dengan membeli token MANA atau SAND di crypto exchange Pintu, kemudian menggunakan koin itu untuk membeli sepetak tanah yang kamu sukai dan memiliki letak strategis. Harga tanah virtual bisa bervariasi mulai dari 4.288 MANA hingga yang termahal senilai USD 2,43 juta atau setara dengan Rp 34,5 miliar yang dimiliki oleh tokens.com.

Cara lain untuk investasi metaverse adalah dengan membeli saham perusahaan yang mengembangkan teknologi metaverse seperti NVIDIA, Microsoft, Meta, Zepetto, Zara, Sandbox, dan Apple.

Memegang token SAND dan menyimpannya dengan protokol Pintu Earn juga bisa dijadikan metode investasi yang bagus karena bunga investasi dibayarkan setiap jam di Pintu. Kamu bisa dapetin bunga hingga 6% APY dengan protokol Pintu Earn!

Memonetisasi Tanah Virtual

Kamu sudah tahu apa itu tanah virtual dan cara beli tanah virtual. Kini kamu juga harus tahu cara memonetisasi tanah virtual. Ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk monetisasi tanah virtual, diantaranya adalah:

1. Mengadakan Virtual Party

Kunci dari dunia metaverse adalah menjelajahi dunia baru dengan avatar. Kamu bisa mengundang banyak orang untuk menghadiri pesta yang kamu selenggarakan dan membuat tanah virtual yang kamu miliki menjadi populer. Jika tanah virtual sudah populer, harga tanah yang kamu miliki ikut naik. selain itu kamu bisa dikenakan tarif berbayar pada setiap event yang kamu buat misalkan dengan mengadakan konser berbayar.

2. Membuka Toko Virtual

Di dunia metaverse kamu bisa gunakan tanah virtual yang dimiliki untuk membuka toko. Di dalamnya kamu bisa menjual avatar dan aksesorisnya kepada user lain. Bahkan brand ternama seperti  Adidas, Mattel, Oculus, dan lainnya juga sudah melakukan hal ini. Kamu juga bisa menjual item digital buatan kamu sendiri.

3. Menyewakan lahan

Jika kamu memiliki lahan di tempat strategis, kamu bisa mendapatkan pendapatan yang menarik. Kamu bisa sewakan tanah virtual yang dimiliki untuk mengadakan pesta, konser, kopi darat, dan rapat. Kamu bahkan bisa membeli banyak tanah virtual dan memulai bisnis real estate.

4. Menyewakan Space Iklan

Layaknya reklame di jalan raya, tanah virtual yang dimiliki dapat digunakan oleh perusahaan untuk mempromosikan produknya. Kamu bisa sewakan lahan yang dimiliki kepada perusahaan tersebut dengan imbalan uang yang banyak. Besarnya keuntungan yang didapat sangat tergantung dari popularitas lahan yang dimiliki sekaligus kemampuan negosiasi yang kamu miliki. Beberapa perusahaan raksasa seperti Hasbro, Roblox, dan Gucci telah melakukan hal ini.

Referensi:

Ojash Yadav, What Is Virtual Land and Why Are People Buying It, diakses tanggal 2 November 2022 

Kate Irwin, What Is Virtual Land? How NFTs Are Shaping the Metaverse, diakses tanggal 2 November 2022

Geri Mileva, The Ultimate Guide to Metaverse Virtual Real Estate, diakses tanggal 2 November 2022

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->