Golden cross dan death cross merupakan pola grafik yang biasa digunakan oleh para investor untuk memprediksi pergerakan harga grafik ke depannya. Dalam artikel ini, akan dibahas lengkap mengenai apa itu golden cross dan death cross dalam dunia trading, termasuk trading crypto.
Untuk kamu yang baru saja masuk ke dunia trading, baca terlebih dahulu artikel Apa itu Moving Average untuk bisa lebih mudah memahami tentang golden cross dan death cross.
Dilansir dari Investopedia, golden cross adalah pola grafik harga aset ketika Moving Average dengan jangka waktu yang lebih pendek memotong Moving Average dengan jangka waktu yang lebih panjang yang berada di atasnya. Moving average bisa menjadi tanda atau pemberi sinyal akan kenaikan terjadinya kenaikan harga aset atau bullish.
Untuk bisa lebih memahaminya, simak contoh pola Golden Cross di bawah ini.
Dari grafik di atas, terlihat bahwa Moving Average dengan jangka waktu 50 hari (MA 50) memotong Moving Average dengan jangka waktu 200 hari (MA 200) membentuk pola Golden Cross.
Cara sederhana untuk mengidentifikasi Golden Cross secara mudah adalah dengan mengetahui tiga tahap yang terdapat pada Golden Cross.
Pada dasarnya, Moving Average yang paling sering digunakan untuk Golden Cross adalah 200 hari dan 50 hari (MA 200 dan MA 50).
Sementara itu, trader harian biasanya akan menggunakan jangka waktu yang lebih sempit, yaitu 5 hari dan 15 hari (MA 5 dan MA 15)
Baca juga: Apa itu Ethereum?
Death cross adalah pola grafik harga aset ketika Moving Average dengan jangka waktu yang lebih pendek memotong Moving Average dengan jangka waktu yang lebih panjang yang berada di bawahnya. Moving average bisa menjadi tanda atau pemberi sinyal akan kenaikan penurunan harga aset atau bearish.
Pola grafik Death Cross bisa dilihat pada contoh di bawah ini ketika Moving Average dengan jangka waktu 50 hari (MA 50) memotong Moving Average dengan jangka waktu 200 hari (MA 200) dari atas.
Identifikasi golden cross dan death cross sangat penting agar kamu tahu tindakan seperti apa yang perlu kamu ambil ketika melihat pola tersebut, apakah kamu harus buka posisi atau tutup posisi.
Cara identifikasi Death Cross tidak berbeda jauh dengan Golden Cross, di mana akan terjadi tiga tahap seperti di bawah ini.
Sama seperti Golden Cross, moving Average yang paling sering digunakan untuk menentukan Death Cross adalah 200 hari dan 50 hari (MA 200 dan MA 50).
Namun, ada juga yang mengidentifikasi Death Cross dengan menggunakan MA dengan rentang waktu 30 hari dan 100 hari (MA 30 dan MA 100).
Lebih jelasnya terkait perbedaan antara golden cross dengan death cross bisa kamu baca pada tabel berikut.
No | Keterangan | Golden Cross | Death Cross |
1. | Pola | Moving Average jangka pendek memotong Moving Average jangka panjang yang berada di atasnya | Moving Average jangka pendek memotong Moving Average jangka panjang yang berada di bawahnya |
2. | Jenis Sinyal | Sinyal kenaikan harga (bullish) | Sinyal penurunan harga (bearish) |
Nah, itu dia pembahasan golden cross dan death cross yang bisa membantu kamu lebih memahami tentang indikator-indikator di dunia trading crypto.
Namun ingat, baik death cross maupun golden cross hanyalah salah satu indikator yang dapat digunakan ketika trading. Namun sama seperti indikator lainnya, indikator ini perlu dikonfirmasi dengan menggunakan sinyal dari indikator lain agar kamu bisa mengambil keputusan yang tepat.
Nah, untuk kamu yang tertarik investasi dan trading berbagai aset crypto, download Pintu sekarang! Jual beli bitcoin dan aset crypto lainnya di Pintu bisa mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Referensi:
Adam Hayes, Golden Cross Definition. Diakses tanggal: 9-10-21.
Situmorang P, Mahardika J, Listiyarini T, Jurus Berinvestasi Saham untuk Pemula. Diakses tanggal: 9-10-21.
The Investopedia Team, Golden Cross vs Death Cross: What’s the Difference? Diakses tanggal: 9-10-21.