Cara Membuat Credit Scoring dan Contohnya, Mudah!

Updated
October 7, 2022
• Waktu baca 3 Menit
Gambar Cara Membuat Credit Scoring dan Contohnya, Mudah!
Reading Time: 3 minutes

Sebelumnya, tim Pintu telah membahas singkat tentang apa itu credit scoring dan berapa nilai kredit skor yang tergolong baik bagi pemberi pinjaman. Artikel kali ini akan membahas lebih lengkap tentang cara membuat credit scoring serta contohnya. Simak selengkapnya langsung di bawah!

Cara Membuat Credit Scoring Menurut FICO

Seperti yang sudah dibahas di atas, acuan dalam menentukan skor kredit bisa dengan memakai standar FICO. Untuk mendapatkan hasil skor kredit, FICO memakai beberapa faktor yang mempengaruhi skor kredit, di antaranya adalah:

Riwayat Pembayaran

Kategori riwayat pembayaran merupakan poin pertama dalam menghitung skor kredit. Variabel satu ini berguna untuk melihat apakah kamu termasuk nasabah yang membayar cicilan tepat waktu atau tidak.

Riwayat pembayaran ini berguna juga untuk melihat faktor risiko kebangkrutan, penagihan, hingga tunggakan sebelumnya. Fungsi lainnya adalah untuk mengukur besarnya risiko yang didapatkan jika pemberi pinjaman memberikan kredit kepada seorang nasabah.

Bisa disimpulkan bahwa semakin banyak masalah pembayaran, maka skor kreditnya akan semakin rendah. Porsi perhitungan skor kredit untuk riwayat pembayaran menempati persentase 35%.

Jumlah Utang Saat Ini/Jumlah Terutang

Variabel lain yang menjadi faktor credit scoring adalah jumlah utang saat ini. Rumus skor kredit mengasumsikan jika peminjam terus mengambil pinjaman hingga sampai batas limit, berarti risiko mereka tergolong tinggi.

Pemberi pinjaman biasanya melihat rasio pemanfaatan kredit untuk menambah penilaian skor kredit. Jumlah utang yang banyak, tentu akan berdampak buruk pada penilaian. Persentase penilaian untuk faktor satu ini adalah sekitar 30%.

Panjang Riwayat Kredit

Jika semakin lama akun kreditmu dibuka, serta peformanya baik, berarti penilaiannya juga demikian. Logikanya, seseorang yang tidak pernah telat membayar dalam 20 tahun, tentu memiliki risiko kredit yang relatif lebih kecil dibandingkan nasabah yang hanya tepat waktu selama 2 tahun.

Baca Juga: Mengenal Restrukturisasi Kredit, Bagaimana Syaratnya?

Kredit Baru

Pengajuan kredit baru juga berpengaruh dalam penilaian skor kredit. Nasabah kredit yang masih baru tentu perlu meyakinkan pemberi pinjaman secara lebih ekstra. Berbeda dengan nasabah lama dan track record-nya bagus, tentu skor kreditnya sudah pasti tinggi.

Sebelum membuka akun kredit baru, pertimbangkan apakah sepadan dengan penurunan skor kredit. Hal ini disebabkan karena setiap kali nasabah mengajukan kredit baru, tentu skor kredit akan sedikit menurun. Penilaian variabel satu ini memegang persentase sebesar 10%.

Campuran Kredit

Pemberi pinjaman juga pastinya ingin melihat kredit yang kamu miliki lainnya, apakah termasuk sehat dan bisa menunjukkan bahwa kamu bisa mengelola semua utang. Misalnya saja kartu kredit, kredit angsuran rumah, dan masih banyak lagi. Persentase untuk penilaian ini memegang nilai 10%.

Cara Membuat Credit Scoring Menurut VantageScore

cara membuat credit scoring

Perhitungan credit scoring lainnya yang sering digunakan adalah metode VantageScore, yang menggunakan beberapa variabel berikut ini.

  • Riwayat pembayaran
  • Jumlah total terutang
  • Panjangnya riwayat kredit
  • Jenis kredit
  • Kredit baru

Riwayat pembayaran mengambil porsi 35% dari nilai kredit, dan menunjukkan kedisiplinan seseorang dalam mengangsur. Sedangkan jumlah total terutang, porsinya 30% dalam penilaian skor kredit.

Untuk panjang riwayat kredit, memiliki skor penilaian 15% dari keseluruhan. Selebihnya untuk variabel jenis kredit dan kredit baru, masing-masing hanya memiliki porsi 10%.

Contoh Credit Scoring

Credit scoring secara signifikan bisa mempengaruhi kehidupan dan rencana finansial seseorang. Hal ini disebabkan karena skor kredit ini memainkan peran kunci dalam keputusan pemberian pinjaman.

Misalnya saja, apabila berdasarkan FICO, skor kredit nasabah berada di bawah 640, berarti secara umum dianggap sebagai peminjam subprime. Peminjam subprime ini kerap dibebankan bunga pada tingkat yang lebih tinggi.

Mengapa demikian? Karena golongan nasabah ini dianggap membawa risiko kredit yang lebih tinggi. Selain itu, jenis nasabah peminjam subprime juga akan diberikan jangka waktu pembayaran yang lebih pendek. Nilai pinjamannya juga tergolong lebih rendah.

Berbeda dengan nasabah yang memiliki nilai kredit skor FICO 700 atau lebih tinggi. Umumnya, nasabah dengan skor tersebut dianggap minim risiko menunggak. Tingkat bunga yang didapatkan juga akan lebih rendah.

Informasi mengenai credit scoring wajib diketahui oleh kamu sebagai pemberi pinjaman maupun nasabah yang ingin melakukan pinjaman. Semoga penjelasan tim Pintu di atas bisa membantumu, ya!

Kamu juga bisa menemukan informasi lain seputar keuangan, ekonomi dan investasi di Pintu Blog! Pintu adalah aplikasi crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti yang memungkinkan kamu untuk melakukan investasi dan trading mulai dari Rp11.000 saja.

Download Pintu sekarang melalui App Store atau Play Store kamu masing-masing!

Referensi:

Chad Langager. How Is My Credit Score Calculated?. Diakses 5 Oktober 2022

The Investopedia Team. Credit Score: Definition, Factors, and Improving It. Diakses 5 Oktober 2022.

Siti Aisyah Nurrizqi Rahmadania dan Nurismalatri. Analisis Credit Scoring dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Non Performing Financing Pembiayaan Murabahah Pada Pt Bank Muamalat Indonesia. Diakses 5 Oktober 2022

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->