Ada ungkapan yang mengatakan bahwa jika kita gagal merencanakan, maka berarti kita sedang merencanakan kegagalan. Hal yang sama juga berlaku di dunia trading dan investasi. Oleh karena itu, biasanya trader berpengalaman akan membuat trading plan sebelum terjun ke dalam aktivitas trading. Bagi kamu yang ingin tahu cara membuat trading plan dan contoh trading plan, simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Trading plan adalah dokumen tertulis milik trader yang berisikan gagasan dan langkah komprehensif yang akan diambil trader untuk mencapai peluang keuntungan dalam trading. Hal-hal dasar dalam trading biasanya dimuat di awal dokumen trading plan, sedangkan aturan lainnya biasanya ditambahkan seiring berjalannya waktu sesuai kebutuhan trader.
Cory Mitchell dari The Balance mengungkapkan bahwa dokumen trading plan bersifat pribadi dan rahasia karena mencakup manajemen aset yang diperdagangkan, modal yang dimiliki, kapan dan bagaimana trader keluar masuk dari posisi perdagangan, di mana posisi stop loss ditetapkan hingga berapa target keuntungan yang ingin dicapai oleh trader.
Dilansir dari laman IG Markets, trader dapat memperoleh banyak manfaat dengan mengetahui cara membuat trading plan. Manfaat dari trading plan adalah sebagai berikut:
Trading plan memudahkan trader ketika melakukan perdagangan aset karena semua rencana dan strategi telah ditetapkan di awal. Trader hanya tinggal berpegang pada rencana yang telah dibuat sebelumnya dan melakukan aktivitas trading secara disiplin.
Trading plan dapat membantu trader mengesampingkan perasaan emosional yang tidak dibutuhkan dan hanya mengacu kepada trading plan untuk memutuskan kapan harus masuk atau keluar posisi, take profit, maupun stop loss.
Matt Blackman dari Investopedia mengatakan bahwa setiap proses dalam trading harus dicatat dan didokumentasikan. Hal ini dilakukan agar trader dapat mempelajari strategi yang memang terbukti berhasil dan menghindari kesalahan yang dilakukan trader sebelumnya.
Dalam hal ini, trading plan bisa membantu trader untuk mengevaluasi aktivitas trading dan mengubah trading plan sesuai dengan kondisi terbaru di pasar keuangan.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba untuk membuat trading plan yang tepat dan bermanfaat.
Gaya trading dan toleransi terhadap tekanan mempengaruhi tingkat risiko yang ditetapkan trader ketika melakukan trading. Tiap orang memiliki profil risikonya masing-masing, baik itu konservatif, moderat, atau dinamis.
Baca juga: Bagaimana Cara Menentukan Profil Risiko Kamu?
Dalam menetapkan tujuan trading, pastikan untuk menggunakan metode SMARTS. Dalam hal ini, tujuan trading haruslah realistis, terukur, dan sesuai dengan tujuan keuangan yang kamu miliki. Misalnya, untuk tiap $1 per aset , trader A menetapkan keuntungan sebesar $3 per $1 aset tersebut atau sebesar 3 kali dari modal awal. Tujuan ini dapat membantu trader untuk memutuskan kapan harus take profit dan stop loss.
Cara terbaik untuk mengukur kondisi dan kesempatan sebelum pasar dibuka adalah dengan mengacu pada indeks rujukan seperti S&P 500, IHSG, Indeks LQ45 dan masih banyak lagi. Tiap indeks diperoleh dari kinerja rata-rata sejumlah aset berdasarkan kategori yang berbeda-beda, sehingga kamu harus mempelajari secara mendalam terlebih dahulu aset apa saja yang termasuk ke dalam tiap indeks tersebut.
Idealnya, trader profesional bisa berhasil karena mengelola keuntungan dan risiko trading mereka. Berkaitan dengan exit position, trader bisa menggunakan berbagai strategi seperti stop loss maupun berpaduan pada titik resistance.
Sementara itu, idealnya posisi entry diambil ketika harga aset berada posisi paling rendah dalam rentang waktu tertentu. Untuk membantu trader menentukan posisi entry, trader dapat memanfaatkan titik support, limit order dan taktik lainnya.
Baca juga: Apa itu Support dan Resistance dalam Trading Crypto?
Dilansir dari Investopedia, Matt menyarankan trader untuk menguji sistem dan rencana trading pada paper trading terlebih dulu sebelum menggunakan akun trading yang sebenarnya. Tujuannya jelas untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko kerugian.
Lewat dokumentasi, trader dapat melihat kembali catatan analisis keuntungan, kerugian, waktu rata-rata perdagangan, dan faktor penting lainnya untuk membuat strategi trading berikutnya secara lebih optimal.
Kesimpulan dari serangkaian aktivitas trading (jual, beli, untung, rugi) yang telah dilakukan dapat menjadi rujukan bagi trader ketika akan merencanakan trading jangka panjang dengan tingkat keberhasilan tinggi.
Dilansir dari tradestockstrading, berikut salah satu contoh trading plan yang mengandung beberapa komponen seperti jangka waktu trading, indikator yang digunakan, kapan harus melakukan short atau long entry, rencana exit hingga manajemen risiko.
(sumber: tradestockstrading.com )
Sementara itu, 101trading.co.uk membagikan rencana trading yang lebih lengkap meliputi tujuan trading plan (jangka waktu pendek, menengah, dan panjang), strategi trading yang akan digunakan, jangka waktu trading, pilihan saham yang akan dibeli hingga indikator teknikal apa saja yang akan digunakan
(sumber: theimpatienttrader.com)
Itu tadi penjabaran mengenai cara membuat trading plan dan contohnya. Berbicara trading, belakangan ini peminat trader terhadap aset-aset crypto pun semakin meningkat. Salah satu alasannya adalah volatilitas harga crypto yang apabila dimanfaatkan secara tepat dapat membantu trader memperoleh keuntungan.
Sebelum mulai trading crypto, kamu bisa belajar crypto untuk pemula melalui Pintu Akademi. Jual beli crypto di Pintu pun bisa mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Semoga berhasil!
Referensi:
Coindesk, 3 Beginner Crypto Trading Strategies Worth Exploring. Diakses tanggal: 12-12-21.
Corporate Finance Institute, Trading Plan. Diakses tanggal: 12-12-21.
IG Markets, How To Create A Successful Trading Plan. Diakses tanggal: 12-12-21.
Investopedia, 10 Steps to Building a Winning Trading Plan. Diakses tanggal: 12-12-21.
Stock Trade, Trading Plan: 6 Steps to Create One + Examples. Diakses tanggal: 12-12-21.
The Balance, How to Become Amazing at Day Trading. Diakses tanggal: 12-12-21.