Apa itu Game Theory dalam Ekonomi dan Dunia Blockchain?

Updated
February 6, 2023
• Waktu baca 5 Menit
Gambar Apa itu Game Theory dalam Ekonomi dan Dunia Blockchain?
Reading Time: 5 minutes

Bagi penggemar mata uang kripto, khususnya Bitcoin, kamu tentu bertanya-tanya bagaimana bisa jaringan tersebut berhasil berjalan hingga saat ini tanpa adanya pihak ketiga yang mengawasi. Jawabannya adalah penerapan game theory.

Artikel kali ini akan membahas apa itu game theory dan bagaimana implikasinya dalam dunia ekonomi, serta penerapannya dalam jaringan blockchain. Yuk, simak bersama!

Apa itu Game Theory dalam Ekonomi?

contoh game theory dalam ekonomi dan blockchain

Game theory adalah suatu kerangka matematika yang diciptakan untuk membantu para pelaku ekonomi dalam melakukan analisis fundamental mengenai berbagai jenis industri dan hubungannya satu sama lain. Secara umum, teori ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam membuat keputusan strategis terkait keperluan eksternal maupun internal.

Sejarah Game Theory

Game theory pertama kali dikembangkan oleh John von Neumann dan rekannya, Oskar Morgenstern pada tahun 1944 untuk memecahkan permasalahan ekonomi.

Dalam buku mereka yang berjudul The Theory of Games and Economic Behavior, von Neumann dan Morgenstern menegaskan bahwa matematika yang dikembangkan untuk ilmu fisika adalah model ekonomi yang buruk. Sebaliknya, mereka menyatakan bahwa konsep ekonomi sangat mirip dengan permainan, dimana para pemain alias pelaku ekonomi saling mengantisipasi gerakan satu sama lain.

Komponen-Komponen Game Theory

Game theory setidaknya memiliki tiga elemen inti, diantaranya:

  • Players atau para pemain, yakni sebutan untuk para pelaku ekonomi yang terlibat
  • Strategi yang akan dimainkan oleh pemain
  • Payoff, yakni sebuah istilah yang merujuk pada hasil akhir dari penerapan strategi.

Mekanisme Game Theory

Garis besar mekanisme game theory dapat dijelaskan melalui beberapa tahapan berikut ini:

Tahap Identifikasi

Sesuai namanya, tahap pertama dalam mekanisme game theory ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada masing-masing pelaku ekonomi mengenai jenis hubungan, tujuan yang ingin dicapai, dan siapa saja pihak yang terlibat dalam hubungan ekonomi tersebut.

Berdasarkan game theory, terdapat beberapa jenis hubungan yang mungkin terjalin antar pelaku ekonomi yang disebut sebagai one person game, two person games, dan n-person games.

Gambaran besar mengenai hubungan transaksi ekonomi ini dapat membantu masing-masing pelaku ekonomi dalam menilai sejauh manakah hubungan tersebut akan menguntungkan mereka, dan strategi apakah yang sebaiknya diterapkan agar tujuan dalam hubungan ekonomi tersebut dapat tercapai.

Tahap Aksi

Tahap kedua ini berfokus pada aksi atau langkah apakah yang sebaiknya diambil oleh pelaku ekonomi berkaitan dengan pembaruan kondisi. Biasanya, pada tahap ini para pelaku ekonomi akan dihadapkan dengan dua macam pilihan seperti bertahan atau tidak bertahan.

Dalam game theory, dikenal pula istilah the prisoner’s dilemma. The prisoner’s dilemma adalah konsep paradoks dalam pengambilan keputusan di mana apabila seseorang mengkhianati sebuah kelompok, maka ia akan memperoleh keuntungan personal yang lebih besar. Namun apabila tiap pihak memutuskan untuk saling bekerjasama, maka semuanya akan memperoleh total keuntungan kolektif yang lebih besar. Dalam konsep ini, pihak-pihak bersangkutan tidak bisa saling berkomunikasi satu sama lain.

Tahap Evaluasi

Tahap akhir dari mekanisme game theory adalah evaluasi terhadap payoff atau hasil akhir dari tahap aksi. Perlu dicatat bahwa setiap aksi atau keputusan yang diambil oleh pelaku ekonomi memiliki konsekuensi yang berbeda-beda, dan tidak semuanya menghasilkan keuntungan.

Manfaat Game Theory

Bagi pelaku bisnis, pemahaman mengenai game theory akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan strategis. Misalnya, dalam menentukan jangka waktu kerjasama dengan pihak ketiga, seperti supplier dan distributor.

Selain itu, pemahaman mengenai game theory juga akan membantu pelaku bisnis dalam menganalisa kemungkinan timbulnya risiko serta mencegah kemungkinan terburuk dengan cara menemukan win-win solution.

Kelebihan dan Kekurangan Game Theory

Kelebihan Konsep Game Theory

Konsep game theory dinilai memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

Jumlah kemungkinan terbatas

Pertama, konsep game theory menyatakan bahwa para pemain atau pelaku ekonomi yang terlibat dalam suatu interaksi memiliki jumlah yang terbatas. Dengan demikian, kemungkinan opsi yang tersedia dalam rangka pengambilan keputusan yang logis dan rasional juga terbatas.

Kemudahan dalam pengambilan keputusan

Penggunaan metriks sederhana pada kondisi the prisoner’s dilemma, sehingga  proses analisis opsi untuk pengambilan keputusan strategis menjadi lebih mudah dan sederhana. Para pelaku ekonomi bisa mengambil keputusan terbaik untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Kekurangan Konsep Game Theory

Di sisi lain, konsep game theory juga dianggap memiliki kekurangan atau keterbatasan, antara lain:

Kegagalan payoff

Kendati jumlah opsi terbatas dan diasumsikan “rasional”, namun dalam beberapa kasus terdapat pula kemungkinan munculnya opsi yang terbilang tidak masuk akal. Adanya opsi seperti ini dapat memicu terjadinya kegagalan payoff atau kegagalan dalam implikasi strategi.

Tingkat kompleksitas

Beberapa ahli menilai bahwa game theory hanya bisa diaplikasikan pada kondisi tertentu dimana opsi yang tersedia cukup sederhana. Semakin rumit kondisi yang dihadapi, maka metriks yang dibutuhkan juga semakin besar dan kemungkinan munculnya opsi yang tidak masuk akal juga semakin besar.

Contoh Game Theory

Contoh sederhana mengenai aplikasi game theory adalah kasus pencurian yang melibatkan dua tersangka, di mana tidak terdapat saksi mata lain. Dalam hal ini, pihak yang terlibat dalam pencurian tersebut memiliki 3 pilihan.

  • Apabila mereka memilih untuk tetap diam dan tidak mengaku, masing-masing pihak A dan pihak B akan memperoleh 1 tahun hukuman kurungan. Total hukuman kolektif 2 tahun.
  • Salah satu pihak mengaku sementara yang lain tidak, maka pihak A akan bebas (0 tahun hukuman penjara), sementara pihak B mendapatkan hukuman 5 tahun penjara. Total hukuman kolektif 5 tahun.
  • Kedua pihak saling mengaku melawan satu sama lain, masing-masing pihak A dan pihak B akan memperoleh 3 tahun hukuman kurungan. Total hukuman kolektif 6 tahun.

Dari sini, bisa terlihat bahwa jika pihak A mengkhianati pihak B atau sebaliknya, maka lama hukuman personal yang ia peroleh akan lebih menguntungkan (0 tahun penjara) dengan total hukuman kolektif 5 tahun penjara. Namun apabila mereka bekerjasama dan memutuskan untuk tidak mengkhianati satu sama lain, maka total hukuman kolektif yang diperoleh akan jauh lebih menguntungkan yaitu 2 tahun penjara. Inilah yang disebut the prisoner’s dilemma.

Game Theory dalam Blockchain

Game theory nyatanya juga diterapkan dalam sistem blockchain, salah satunya adalah Bitcoin yang menggunakan mekanisme konsensus proof of work.

Pada dasarnya, jaringan blockchain merupakan suatu database yang tersinkronisasi dan terdistribusi. Jaringan ini terdiri dari beberapa transaksi berupa blok-blok yang telah melalui proses validasi untuk memastikan keamanan jaringan.

Pada Bitcoin, validasi blok baru dilakukan oleh penambang dengan cara memecahkan masalah komputasi yang kompleks, atau dikenal dengan istilah mekanisme proof of work dan proof of stake.

Proof of work sendiri melibatkan proses mining crypto pada jaringan blockchain, yaitu suatu proses dimana masing-masing node rasional saling bersaing untuk menemukan blok selanjutnya. Tugas para penambang (miner) adalah mencapai konsensus untuk memutuskan blok manakah yang akan divalidasi.

Pada sistem ini, terdapat 3 komponen pada game theory, yaitu

  • Players: miner Bitcoin. Sesuai dengan konsep game theory, para miner tersebut tidak saling mengenal satu sama lain.
  • Strategi: startegi yang harus diambil oleh para miner untuk bisa mendapatkan insentif secara optimal
  • Payoff: insentif yang diperoleh oleh miner dari proses mining Bitcoin

Sistem itulah yang membuat Bitcoin dapat berjalan tanpa keterlibatan pihak ketiga secara aman.

Simak selengkapnya mengenai apa itu Bitcoin sebenarnya di sini.

Itu dia penjelasan lengkap soal apa itu game theory dalam dunia ekonomi dan blockchain. Cukup menarik, bukan? Semoga informasi ini bermanfaat! Temukan informasi lainnya seputar ekonomi dan finansial di Pintu Blog. Sementara buat kamu yang mau belajar crypto dan blockchain secara gratis, kunjungi Pintu Academy. Pintu juga menyediakan portal Pintu News di mana kamu bisa menemukan berita crypto terbaru secara mudah dari perangkat handphone maupun laptop kamu.

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->