Beberapa dekade terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah berkembang dari sekadar konsep fiksi ilmiah menjadi salah satu teknologi paling berpengaruh di dunia. Dari asisten virtual di ponsel kita hingga sistem rekomendasi di platform streaming favorit, AI kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. GAN sendiri merupakan salah satu konsep penting dalam AI. Simak selengkapnya mengenai apa itu GAN dan cara kerjanya.
(Sumber: simplilearn.com)
Generative Adversarial Networks (GAN) adalah salah satu konsep dalam machine learning yang melibatkan dua jaringan neural, yaitu generator dan discriminator.
GAN bekerja dengan cara membiarkan kedua jaringan ini berkompetisi satu sama lain. Generator berusaha menciptakan data palsu yang mirip dengan data asli, sementara discriminator berusaha membedakan antara data asli dan data palsu yang dihasilkan oleh generator.
Dalam konteks ini, “adversarial” mengacu pada sifat konflik atau oposisi antara kedua jaringan. Sementara “network” mengacu pada jaringan mendalam yang digunakan dalam proses ini.
Baca juga: Mengenal Open AI, Perusahaan Dibalik Chat GPT
Generative Adversarial Networks (GAN) telah membawa perubahan signifikan dalam dunia machine learning. Meskipun memiliki kelemahan, keuntungan yang ditawarkan oleh GAN membuatnya menjadi salah satu teknologi yang paling dicari dalam industri ini. Dengan pemahaman yang tepat, kita dapat memanfaatkan GAN untuk berbagai aplikasi dan inovasi di masa depan.
Di dunia crypto, AI pun membawa pengaruh yang sangat besar, di mana terdapat berbagai crypto AI seperti Fetch AI dan AGIX yang mengalami peningkatan harga pesat seiring dengan meningakatnya minat terhadap AI dan Chat GPT.
Tertarik untuk berinvestasi aset crypto AI? Download Pintu sekarang! Di Pintu, kamu bisa jual beli dan investasi aset crypto favoritmu mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Referensi: