
<html><body><span class="rt-reading-time" style="display: block;"><span class="rt-label rt-prefix">Reading Time: </span> <span class="rt-time">4</span> <span class="rt-label rt-postfix">minutes</span></span>
<a href="https://pintu.co.id/news/tags/elon-musk">Elon Musk</a> pada tahun 2022 lalu mengadakan sayembara bagi para hacker yang bisa membobol sistem keamanan Tesla. Bagi yang berhasil, hadiah yang ditawarkan kepada hacker mencapai $1 Juta atau setara dengan Rp15 miliar. Pertanyaannya, apa itu sebenarnya hacker dan bagaimana kriterianya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.&nbsp;



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="apa-itu-hacker">Apa Itu Hacker?</h2>



<figure class="wp-block-image size-large"><img decoding="async" loading="lazy" width="1024" height="768" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/apa-itu-hacker-1024x768.jpg" alt="apa itu hacker" class="wp-image-22814" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/apa-itu-hacker-1024x768.jpg 1024w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/apa-itu-hacker-300x225.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/apa-itu-hacker-768x576.jpg 768w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/apa-itu-hacker.jpg 1067w" sizes="(max-width: 1024px) 100vw, 1024px"></figure><p><strong>Hacker dalam ilmu komputer adalah</strong> individu yang memakai komputer, jaringan, serta keterampilannya di bidang tersebut untuk mengatasi masalah teknis. Istilah tersebut merujuk pada siapa saja yang memakai kemampuannya untuk memperoleh akses tidak sah ke sebuah jaringan.&nbsp;</p><html><body><style>                    #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc{padding: 24px !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed li a,#joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc li a{text-overflow: unset !important;overflow: hidden !important;white-space: normal !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc{width: auto !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed{width: initial !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title #title-label{text-align: left !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed .title, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title{font-size: 2em !important;font-weight: 900 !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc {background-color: #f1f1f1 !important;}                    #joli-toc-wrapper.joli-unfolded-ufloating nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper.joli-incontent nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded ul.joli-nav ul {margin: 0 0 0 20px !important;}#joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;margin-left: initial !important;}body.admin-bar #joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;}#joli-toc-wrapper {margin-top: 24px;border-radius: 16px;overflow: hidden;}</style><div id="joli-toc-filler"></div>
<div id="joli-toc-wrapper" class="joli-unfolded-incontent joli-unfolded joli-incontent   joli-smoothscroll">
    <nav id="joli-toc">
        <header id="joli-toc-header">
                                                <div class="title">
                <span id="title-label">Daftar Isi</span>
            </div>
                    </header>
                <ul class="joli-nav"><li class="item"><a href="#apa-itu-hacker" title="Apa Itu Hacker?" class="joli-h2">Apa Itu Hacker?</a></li><li class="item"><a href="#tujuan-hacker" title="Tujuan Hacker" class="joli-h2">Tujuan Hacker</a></li><li class="item"><a href="#keterampilan-dasar-hacker" title="Keterampilan Dasar Hacker" class="joli-h2">Keterampilan Dasar Hacker</a><ul><li class="subitem"><a href="#1-mampu-mengoperasikan-komputer" title="1. Mampu Mengoperasikan Komputer" class="joli-h3">1. Mampu Mengoperasikan Komputer</a></li><li class="subitem"><a href="#2-paham-networking-system" title="2. Paham Networking System" class="joli-h3">2. Paham Networking System</a></li><li class="subitem"><a href="#3-paham-linux" title="3. Paham Linux" class="joli-h3">3. Paham Linux</a></li><li class="subitem"><a href="#4-bisa-memakai-wireshark" title="4. Bisa Memakai Wireshark" class="joli-h3">4. Bisa Memakai Wireshark</a></li><li class="subitem"><a href="#5-paham-konsep-keamanan-dan-privasi-internet" title="5. Paham Konsep Keamanan dan Privasi Internet" class="joli-h3">5. Paham Konsep Keamanan dan Privasi Internet</a></li><li class="subitem"><a href="#6-paham-nirkabel" title="6. Paham Nirkabel" class="joli-h3">6. Paham Nirkabel</a></li><li class="subitem"><a href="#7-tidak-asing-dengan-database" title="7. Tidak Asing dengan Database" class="joli-h3">7. Tidak Asing dengan Database</a></li></ul></li><li class="item"><a href="#jenis-jenis-hacker" title="Jenis-jenis Hacker" class="joli-h2">Jenis-jenis Hacker</a><ul><li class="subitem"><a href="#1-white-hacker" title="1. White Hacker&nbsp;" class="joli-h3">1. White Hacker&nbsp;</a></li><li class="subitem"><a href="#2-black-hat-hacker" title="2. Black Hat Hacker" class="joli-h3">2. Black Hat Hacker</a></li><li class="subitem"><a href="#3-hacker-gray-hat" title="3. Hacker Gray Hat" class="joli-h3">3. Hacker Gray Hat</a></li><li class="subitem"><a href="#4-certified-ethical-hacker" title="4. Certified Ethical Hacker" class="joli-h3">4. Certified Ethical Hacker</a></li><li class="subitem"><a href="#5-political-hacker" title="5. Political Hacker" class="joli-h3">5. Political Hacker</a></li><li class="subitem"><a href="#6-growth-hacker" title="6. Growth Hacker&nbsp;" class="joli-h3">6. Growth Hacker&nbsp;</a></li><li class="subitem"><a href="#7-hacker-anonymous" title="7. Hacker Anonymous&nbsp;" class="joli-h3">7. Hacker Anonymous&nbsp;</a></li><li class="subitem"><a href="#8-cyber-hacker" title="8. Cyber Hacker" class="joli-h3">8. Cyber Hacker</a></li><li class="subitem"><a href="#9-blue-hat-hacker" title="9. Blue Hat Hacker&nbsp;" class="joli-h3">9. Blue Hat Hacker&nbsp;</a></li><li class="subitem"><a href="#10-red-hat-hacker" title="10. Red Hat Hacker&nbsp;" class="joli-h3">10. Red Hat Hacker&nbsp;</a></li></ul></li><li class="item"><a href="#perbedaan-hacker-dan-cracker" title="Perbedaan Hacker dan Cracker&nbsp;" class="joli-h2">Perbedaan Hacker dan Cracker&nbsp;</a></li></ul>                    </nav>
</div>
</body></html>



<p>Hacker bekerja dengan mencuri informasi untuk menyakiti atau merugikan pihak lain. Informasi yang dicuri meliputi identitas hingga sistem itu sendiri. Informasi dan sistem yang dicuri ini nantinya dijadikan sebagai sandera, untuk kemudian dimintai tebusan.</p>



<p>Jika dilihat dari kacamata sejarah, istilah hacker terus berkembang. Memang konotasinya negatif bagi sebagian besar orang. Namun sebenarnya, ada juga hacker yang menunjukkan keterampilan dan kreativitas tingkat diri dalam memperbaiki kerusakan sistem.</p>



<p>Akan tetapi, istilah ini mayoritas dipakai untuk individu yang melakukan kegiatan negatif dan merugikan. Keahlian menjebol sistem ini seringkali dipakai untuk hal-hal ilegal.&nbsp;</p>



<p><strong>Baca juga: </strong><a href="https://pintu.co.id/academy/post/avoid-these-common-cryptocurrency-scams"><strong>7 Penipuan di Dunia Crypto dan Cara Menghindarinya</strong></a>



</p><h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="tujuan-hacker">Tujuan Hacker</h2>



<p><strong>Tujuan utama hacker atau peretas adalah</strong> untuk menemukan kelemahan pada sistem jaringan komputer. Meskipun kebanyakan orang ketika mendengar kata &ldquo;peretas&rdquo; akan dikaitkan dengan &ldquo;penjahat dunia maya&rdquo;, tetapi sebenarnya peretas atau hacker tidak selalu orang jahat.&nbsp;</p>



<p>Tujuan dilakukannya <em>hacking </em>sangat berkaitan dengan jenis hacker itu sendiri. Misalnya <em>white hacker</em> yang diberi izin perusahaan untuk melakukan peretasan, maka tujuannya pasti baik. Sementara kalau <em>black hat hacker</em> adalah mereka yang melakukan peretasan secara ilegal. Tujuan hacker tipe <em>black hat hacker</em> biasanya adalah untuk kejahatan, baik itu untuk:&nbsp;</p>



<ul><li>Mendapatkan ketenaran karena bisa mengalahkan sistem komputer</li></ul><ul><li>Pencurian data dengan tujuan mendapatkan keuntungan finansial. Misalnya membobol sistem di sebuah bank</li><li>Spionase perusahaan</li><li>Pemerasan hingga sabotase&nbsp;</li></ul><h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="keterampilan-dasar-hacker">Keterampilan Dasar Hacker</h2>



<p>Keterampilan dasar hacker yang biasanya dimiliki oleh para hacker adalah:&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="1-mampu-mengoperasikan-komputer">1. Mampu Mengoperasikan Komputer</h3>



<p>Peretas wajib bisa mengoperasikan komputer karena dengan alat inilah pekerjaan dilakukan. Mulai dari meretas sesuatu, sampai menyetel parameter jaringan dilakukan dengan komputer.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="2-paham-networking-system">2. Paham Networking System</h3>



<p>Sistem jaringan dan segala kerumitannya adalah hal yang harus dimengerti oleh hacker. Mulai dari OSI model, MAC addressing, ARP, Ipv4, Ipv6, dan masih banyak lagi harus dikuasai peretas.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="3-paham-linux">3. Paham Linux</h3>



<p>Linux memiliki keunggulan dimana hampir seluruh <em>tools</em> untuk meretas dikembangkan di dalamnya. Tidak heran keterampilan dasar hacker haruslah bisa mengoperasikan sistem operasi ini.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="4-bisa-memakai-wireshark">4. Bisa Memakai Wireshark</h3>



<p>Hacker harus bisa memakai Wireshark, yakni pengalisa berbasis open source untuk memecahkan masalah jaringan. Selain itu, fungsinya juga sebagai pengembang perangkat lunak dan protokol komunikasi.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="5-paham-konsep-keamanan-dan-privasi-internet">5. Paham Konsep Keamanan dan Privasi Internet</h3>



<p>Saat memakai media sosial misalnya, privasi di dalamnya sangat penting. Jika sudah paham bagaimana konsep keamanan dan privasi internet bekerja, keahlian meretas bisa dimiliki. Kunci penting dalam sistem keamanan internet antara lain:</p>



<ul><li>Key infrastructure</li><li>Secure Sockets Layer</li><li>Intrusion Detection System</li><li>Firewall, dan masi banyak lainnya yang wajib hacker kuasai</li></ul><p><strong>Baca juga: </strong><a href="https://pintu.co.id/academy/post/bagaimana-cara-kerja-blockchain"><strong>Apa itu Blockchain? Teknologi yang Tengah Digunakan Banyak Industri</strong></a></p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="6-paham-nirkabel">6. Paham Nirkabel</h3>



<p>Memahami nirkabel berarti harus paham algoritma enkripsi seperti WPA, WPA2, sampai WPS. Autentikasi protokol dan deretan pembatasan di teknologi nirkabel juga wajib dipahami jika ingin menguasai jaringan satu ini.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="7-tidak-asing-dengan-database">7. Tidak Asing dengan Database</h3>



<p>Database merupakan informasi yang dikumpulkan secara terstruktur di sistem komputer. Database ini seringkali diretas sehingga wajib dipahami hacker. Misalnya saja Oracle hingga MySQL.&nbsp;</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="jenis-jenis-hacker">Jenis-jenis Hacker</h2>



<figure class="wp-block-image size-large"><img decoding="async" loading="lazy" width="1024" height="683" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/jenis-jenis-hacker-1024x683.jpg" alt="jenis-jenis hacker" class="wp-image-22816" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/jenis-jenis-hacker-1024x683.jpg 1024w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/jenis-jenis-hacker-300x200.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/jenis-jenis-hacker-768x512.jpg 768w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/jenis-jenis-hacker.jpg 1200w" sizes="(max-width: 1024px) 100vw, 1024px"></figure><p>Tidak semua hacker itu jahat dan ilegal. Ada yang memiliki tujuan kebaikan dan diizinkan oleh pihak-pihak terlibat. Berikut beberapa jenis hacker yang ada di luar sana.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="1-white-hacker">1. White Hacker&nbsp;</h3>



<p>White hacker adalah hacker yang memiliki izin untuk meretas sebuah sistem. Tujuannya untuk mengidentifikasi serta memperbaiki sebuah sistem. Kelemahan sistem nantinya akan diketahui secara cepat, kemudian diperkuat lagi agar lebih optimal.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="2-black-hat-hacker">2. Black Hat Hacker</h3>



<p>Black hat hacker adalah peretas yang secara ilegal memecahkan sistem untuk tujuan jahat. Cara kerjanya dengan menemukan kelemahan di sebuah sistem keamanan, kemudian menanamkan virus di dalamnya. Tujuan akhir dari peretas ini tidak lain untuk mendapatkan keuntungan finansial.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="3-hacker-gray-hat">3. Hacker Gray Hat</h3>



<p>Hacker gray hat meretas tetapi tidak bertujuan untuk tindakan ilegal layaknya black hat hacker. Peretas satu ini saat menemukan kelemahan di sebuah sistem akan melaporkan dan kemudian meminta imbalannya. Tentu kinerja peretasannya ini tidak dengan izin pemilik sistem.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="4-certified-ethical-hacker">4. Certified Ethical Hacker</h3>



<p><strong>Certified Ethical Hacker adalah</strong> sebuah kualifikasi dari EC Council untuk peretas. Kualifikasi ini diperoleh dengan mendemonstrasikan pengetahuan dalam menilai keamanan sebuah sistem komputer.&nbsp;</p>



<p>Nantinya hacker dengan CEH ini dipekerjakan oleh perusahaan atau organisasi untuk menembus sistem keamanan perusahaan tersebut. Tujuannya agar kerentanan keamanan bisa diperbaiki dengan segera, oleh peretas yang sudah terjamin kemampuannya.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="5-political-hacker">5. Political Hacker</h3>



<p>Political hacker merupakan individu atau sekelompok hacker yang mendukung partai tertentu dan bekerja sebagai &lsquo;senjata sewaan&rsquo;. Maksudnya, dipakai untuk keperluan politik yang mempekerjakannya. Seperti menggiring opini, meminta dukungan, hingga menjatuhkan lawan politik.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="6-growth-hacker">6. Growth Hacker&nbsp;</h3>



<p>Growth hacker bekerja dan fokus pada pertumbuhan perusahaan. Istilah ini sangat berkaitan dengan startup di tahapan awal, yang memerlukan pertumbuhan besar. Growth hacker bekerja untuk mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="7-hacker-anonymous">7. Hacker Anonymous&nbsp;</h3>



<p>Seperti namanya, <strong>hacker anonymous adala</strong>h jenis peretas yang sifatnya terdesentralisasi, terorganisasi secara internasional. Anggotanya di depan publik dikenal dengan memakai topeng &ldquo;Guy Fawkes&rdquo;. Mereka bekerja secara terkoordinasi, untuk berbagai kepentingan.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="8-cyber-hacker">8. Cyber Hacker</h3>



<p>Cyber hacker adalah peretas yang bekerja melakukan serangan <em>online</em> ke perusahaan. Bisa juga ke sebuah organisasi hingga sistem dengan tujuan tertentu. Peretas satu ini bekerja baik secara individu hingga kelompok.</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="9-blue-hat-hacker">9. Blue Hat Hacker&nbsp;</h3>



<p>Hacker satu ini dipekerjakan oleh sebuah organisasi secara sah. Tujuannya untuk membantu meningkatkan sistem keamanan milik organisasi atau perusahaan tersebut. Cara kerjanya adalah dengan melakukan tes penetrasi.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="10-red-hat-hacker">10. Red Hat Hacker&nbsp;</h3>



<p><strong>Red hat hacker adalah </strong>hacker yang berperan untuk melawan black hat hacker agar tidak mengganggu sistem keamanan. Cara kerjanya dengan menyusup ke komunitas black hat hacker di deep web. Setelah itu, red hat hacker akan meluncurkan serangan peretasan ke jaringan serta perangkat mereka.&nbsp;</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="perbedaan-hacker-dan-cracker">Perbedaan Hacker dan Cracker&nbsp;</h2>



<p>Selain hacker, dikenal pula istilah cracker. Apa perbedaan di antara keduanya? Hacker bekerja hanya masuk ke sebuah sistem, kemudian menemukan kelemahannya. Sedangkan cracker bekerja dengan memasuki sistem secara merusak, dengan cara kerja yang destruktif.&nbsp;</p>



<p>Dalam hal ini, cracker bekerja hanya untuk kepentingan merusak dan mengambil keuntungan secara ilegal. Selain itu, cracker tidak bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.</p>



<p>Sebaliknya, hacker sebenarnya tidak selamanya berkonotasi negatif. Ada beberapa contoh hacker yang justru sangat membantu keamanan sebuah sistem.&nbsp;</p>



<p><strong>Referensi:</strong></p>



<ul><li>Christopher Tozzi. <a href="https://www.channelfutures.com/strategy/what-do-hackers-want-anyway-a-look-at-different-cyberattack-goals">What Do Hackers Want, Anyway? A Look at Different Cyberattack Goals</a>. Diakses 20 Januari 2023</li><li>Javatpoint. <a href="https://www.javatpoint.com/types-of-hackers">Types of Hackers</a>. Diakses 20 Januari 2023</li><li>Ridho Kurniawan Siregar. <a href="https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-rsk/baca-artikel/15422/Perbedaan-Hacker-dan-Cracker.html">Perbedaan Hacker dan Cracker</a>. Diakses 20 Januari 2023</li><li>Wesley Chai. <a href="https://www.techtarget.com/searchsecurity/definition/hacker">Hacker</a>. Diakses 20 Januari 2023</li></ul></body></html>

Hacker: Pengertian, Keterampilan dan Jenis-Jenisnya

Artikel Terkait

Perbedaan High Net Worth Individual dengan Ultra High Net Worth Individual

Perbedaan High Net Worth Individual dengan Ultra High Net Worth Individual

Definisi Utang, Jenis Utang, dan Manajemen Utang

Definisi Utang, Jenis Utang, dan Manajemen Utang

Apa Itu Bitcoin Wallet? Berikut dengan Cara Kerjanya!

Apa Itu Bitcoin Wallet? Berikut dengan Cara Kerjanya!

Apa Itu Pendapatan Perkapita?

Apa Itu Pendapatan Perkapita?

Artikel Blog Terbaru

Pintu Listing Token Baru: Jito (JTO)

Pintu Listing Token Baru: Jito (JTO)

Listing 10 Token Baru di Pintu: BEAM, QTUM, GAS, KAS, FLIP, dan Lainnya

Listing 10 Token Baru di Pintu: BEAM, QTUM, GAS, KAS, FLIP, dan Lainnya

Memahami Perbedaan Antara Neraca dan Laporan Laba Rugi: Panduan untuk Pengusaha

Memahami Perbedaan Antara Neraca dan Laporan Laba Rugi: Panduan untuk Pengusaha

Siklus Ekonomi: Tahapan, Pengukuran, dan Cara Mengelolanya

Siklus Ekonomi: Tahapan, Pengukuran, dan Cara Mengelolanya

Strategi Hajar Kanan (HAKA) vs Hajar Kiri (HAKI) dalam Investasi Saham

Strategi Hajar Kanan (HAKA) vs Hajar Kiri (HAKI) dalam Investasi Saham