Komisi: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya

Updated
December 21, 2023
• Waktu baca 3 Menit
Gambar Komisi: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya
Reading Time: 3 minutes

Apakah kamu sedang mempertimbangkan karier di bidang penjualan atau sudah terjun di dalamnya? Mengerti bagaimana komisi bekerja adalah kunci untuk memaksimalkan pendapatanmu.

Dari memahami perbedaan antara bonus dan komisi, hingga mengetahui jenis-jenis struktur komisi yang ada, informasi ini penting karena uang adalah faktor yang tidak bisa diabaikan. Lanjutkan membaca untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang dunia komisi—karena pengetahuan ini bisa sangat berarti bagi dompetmu!

Apa Itu Komisi dan Bagaimana Cara Kerjanya?

apa itu komisi
Sumber: Corporate Finance Institute

Komisi adalah bentuk penghasilan yang didasarkan pada kinerja penjualan. Ini adalah insentif yang diberikan kepada karyawan atau agen penjualan yang berhasil mencapai atau melebihi target penjualan yang ditetapkan.

Komisi bisa sangat bervariasi tergantung pada industri dan perusahaan, namun prinsip dasarnya tetap sama: semakin banyak kamu menjual, semakin besar potensi penghasilanmu. Komisi biasanya dibayarkan dalam siklus pembayaran tertentu, yang bisa harian, mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.

Ini memberikan motivasi bagi para penjual untuk terus meningkatkan performa mereka. Menghitung komisi bisa menjadi proses yang rumit, tergantung pada struktur komisi yang diterapkan. Namun, formula dasar untuk menghitung komisi adalah dengan mengalikan total penjualan dengan tingkat komisi yang telah disepakati.

Baca Juga: Rebate Forex: Maksimalkan Penghasilan Anda dari Trading Valas

Perbedaan Antara Bonus, Komisi, dan Insentif

Memahami perbedaan antara bonus, komisi, dan insentif sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara terbaik untuk memotivasi tim penjualanmu. Berikut adalah tabel perbandingan untuk membantu kamu memahami perbedaan utama antara ketiganya:

Jenis-Jenis Struktur Komisi

Ada berbagai jenis struktur komisi yang dapat diterapkan dalam sebuah perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis yang paling umum:

  • Gaji pokok plus komisi: Kombinasi dari gaji tetap dan komisi berdasarkan penjualan.
  • Komisi murni: Penghasilan sepenuhnya berdasarkan penjualan yang berhasil dilakukan.
  • Komisi bertingkat: Tingkat komisi meningkat seiring dengan peningkatan volume penjualan.
  • Komisi residual: Komisi yang terus dibayarkan atas penjualan berulang atau langganan.

Memilih struktur komisi yang tepat sangat penting karena akan mempengaruhi motivasi dan kinerja tim penjualanmu. Struktur yang dipilih harus selaras dengan tujuan bisnis dan siklus penjualan perusahaan.

Baca Juga: Apa itu Biaya Provisi di Bank, Rumus dan Besarannya?

Cara Menghitung Komisi dalam 9 Langkah Mudah

cara menghitung komisi
Sumber: Industrial Psychology Consultant

Menghitung komisi bisa menjadi tugas yang menantang, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah berikut, kamu bisa melakukannya dengan lebih mudah:

  1. Tentukan periode komisi.
  2. Hitung gaji pokok.
  3. Hitung komisi yang harus dibayarkan.
  4. Terapkan variabel komisi.
  5. Hitung override jika ada.
  6. Kurangi nilai retur dari total penjualan.
  7. Hitung komisi bersama jika penjualan dilakukan oleh lebih dari satu orang.
  8. Hitung bagian manajer dari komisi.
  9. Jelaskan kebijakan potongan manajer kepada tim penjualan.

Dengan memahami cara menghitung komisi, kamu bisa memastikan bahwa tim penjualanmu termotivasi dan dihargai dengan adil berdasarkan kinerja mereka.

Memahami komisi adalah langkah penting dalam membangun karier yang sukses di bidang penjualan. Dengan pengetahuan yang tepat tentang perbedaan antara bonus dan komisi, jenis-jenis struktur komisi, dan cara menghitungnya, kamu bisa mengoptimalkan potensi penghasilanmu. Ingatlah bahwa komisi bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang pengakuan atas kerja keras dan pencapaianmu.

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->