Laporan Posisi Keuangan: Komponen, Contoh, Bentuk, dan Cara Membuatnya

Updated
December 3, 2023
• Waktu baca 5 Menit
Gambar Laporan Posisi Keuangan: Komponen, Contoh, Bentuk, dan Cara Membuatnya
Reading Time: 5 minutes

Dalam dunia bisnis yang dinamis dan penuh tantangan, pemahaman mendalam tentang laporan posisi keuangan menjadi kunci utama untuk mengukur kesehatan dan keberlanjutan sebuah perusahaan. Mari kita telusuri tentang laporan posisi keuangan hingga tuntas!

Pengertian Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan, yang sering disebut sebagai neraca, adalah salah satu elemen kunci dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Laporan posisi keuangan (neraca) memberikan gambaran menyeluruh tentang status keuangan perusahaan pada suatu momen tertentu, biasanya di akhir periode akuntansi. Laporan ini secara efektif menggambarkan apa yang dimiliki perusahaan (aset), apa yang perusahaan hutangkan (kewajiban), dan nilai yang tersisa untuk pemegang sahamnya (ekuitas pemegang saham).

Baca juga: Memperlajari Tick dalam Saham: Aturan dan Kegunaannya

Dalam konteks akuntansi, laporan posisi keuangan berperan sebagai snapshot yang menangkap kondisi keuangan perusahaan pada titik waktu tertentu, berbeda dengan laporan laba rugi yang mencatat aliran pendapatan dan biaya selama periode tertentu.

Laporan ini sangat penting karena memberikan informasi yang diperlukan untuk analisis rasio keuangan, yang membantu dalam menilai likuiditas, solvabilitas, dan stabilitas keuangan perusahaan.

Fungsi Laporan Posisi Keuangan

Fungsi utama dari laporan posisi keuangan adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan terperinci tentang sumber daya ekonomi yang dikontrol oleh perusahaan, serta kewajiban yang harus dipenuhi.

Lebih lanjut, laporan ini membantu para stakeholder, termasuk investor, kreditor, dan analis pasar, untuk mengevaluasi kesehatan keuangan dan potensi pertumbuhan perusahaan.

Komponen dalam Laporan Posisi Keuangan

komponen posisi keuangan
Sumber: Freepik

Laporan posisi keuangan terdiri dari beberapa komponen kunci yang memberikan gambaran lengkap tentang keadaan keuangan perusahaan. Setiap komponen ini memiliki peran penting dalam memberikan wawasan tentang kesehatan keuangan perusahaan:

Laporan posisi keuangan terdiri dari beberapa komponen kunci yang memberikan gambaran lengkap tentang keadaan keuangan perusahaan. Setiap komponen ini memiliki peran penting dalam memberikan wawasan tentang kesehatan keuangan perusahaan:

Aset

Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan yang diharapkan memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Aset ini dibagi menjadi dua kategori utama:

  • Aset Lancar: Termasuk kas dan setara kas, piutang, persediaan, dan aset lancar lainnya. Aset lancar ini diharapkan dapat dikonversi menjadi kas dalam satu siklus operasi.
  • Aset Tidak Lancar: Meliputi properti, tanah, peralatan, paten, dan aset tidak lancar lainnya yang memberikan manfaat jangka panjang.

Kewajiban

Kewajiban adalah utang atau kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan di masa depan. Kewajiban ini juga dibagi menjadi dua kategori:

  • Kewajiban Jangka Pendek: Termasuk utang usaha, utang pajak, dan kewajiban jangka pendek lainnya yang harus dibayar dalam waktu satu tahun.
  • Kewajiban Jangka Panjang: Meliputi utang jangka panjang, obligasi yang diterbitkan, dan kewajiban lain yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.

Ekuitas Pemegang Saham

Komponen ini mencakup modal yang disetor oleh pemegang saham dan laba yang ditahan. Ekuitas pemegang saham menunjukkan nilai residual aset perusahaan setelah semua kewajiban dipenuhi. Komponen ini mencakup:

  • Modal Saham: Jumlah modal yang diperoleh perusahaan dari penerbitan saham.
  • Tambahan Modal Disetor: Modal yang diperoleh di atas nilai nominal saham.
  • Laba Ditahan: Laba yang tidak dibagikan sebagai dividen tetapi ditahan untuk reinvestasi atau sebagai cadangan.

Analisis komponen-komponen ini memberikan wawasan mendalam tentang struktur modal perusahaan, kemampuan likuiditas, dan potensi pertumbuhan.

Baca juga: Menguasai 4 Fase Siklus Saham untuk Investasi yang Tepat

Bentuk-Bentuk Laporan Posisi Keuangan

bentuk-bentuk laporan posisi keungan
Sumber: Freepik

Laporan posisi keuangan dapat disajikan dalam berbagai bentuk, masing-masing dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berikut adalah beberapa bentuk umum dari laporan posisi keuangan dan kegunaannya:

Neraca Klasifikasi

Ini adalah bentuk paling umum dari laporan posisi keuangan, di mana aset dan kewajiban diklasifikasikan sebagai lancar atau tidak lancar. Format ini membantu dalam menilai likuiditas dan solvabilitas perusahaan dengan lebih jelas.

Neraca Ukuran Umum

Dalam format ini, setiap item pada neraca dinyatakan sebagai persentase dari total aset atau total kewajiban dan ekuitas. Ini memudahkan perbandingan antar periode atau dengan perusahaan lain, terlepas dari ukuran mereka.

Neraca Ringkas

Versi yang lebih sederhana dari neraca, menampilkan informasi utama tanpa detail yang mendalam. Ini berguna untuk komunikasi internal atau untuk pemangku kepentingan yang memerlukan gambaran umum daripada detail rinci.

Neraca Konsolidasi

Digunakan oleh perusahaan yang memiliki anak perusahaan, neraca konsolidasi menggabungkan aset, kewajiban, dan ekuitas dari semua entitas dalam grup. Ini memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi keuangan keseluruhan grup.

Neraca Horizontal dan Vertikal

Neraca horizontal menampilkan perubahan dalam setiap item neraca dari satu periode ke periode lainnya, sedangkan neraca vertikal menampilkan semua item sebagai persentase dari satu angka dasar, seperti total aset atau total kewajiban.

Baca juga: Panduan Lengkap ARA dan ARB dalam Saham: Manfaat dan Tips Sebelum Berinvestasi

Neraca dalam Format Laporan

Berbeda dengan format akun tradisional, format laporan menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam bentuk yang mirip dengan laporan laba rugi, membuatnya lebih mudah dibaca dan dipahami oleh orang yang tidak terbiasa dengan format akuntansi tradisional.

Cara Membuat Laporan Posisi Keuangan

Untuk membuat laporan posisi keuangan, kamu perlu mengumpulkan dan mengatur data keuangan perusahaan. Langkah-langkahnya meliputi:

  1. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan semua aset perusahaan.
  2. Menghitung total kewajiban perusahaan.
  3. Menghitung ekuitas pemegang saham.
  4. Menyusun informasi tersebut dalam format neraca yang telah dipilih.

Contoh Laporan Posisi Keuangan

contoh laporan posisi keuangan
Sumber: Freepik

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang laporan posisi keuangan, mari kita lihat contoh hipotetis dari sebuah perusahaan, PT XYZ. Pada akhir tahun fiskal, PT XYZ menyusun laporan posisi keuangannya, yang mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham. Berikut adalah ringkasan dari laporan tersebut:

  1. Aset:
    • Kas dan Setara Kas: Rp50 juta
    • Piutang: Rp30 juta
    • Persediaan: Rp20 juta
    • Aset Tetap: Rp100 juta
    • Total Aset: Rp200 juta
  2. Kewajiban:
    • Utang Usaha: Rp40 juta
    • Utang Jangka Panjang: Rp60 juta
    • Total Kewajiban: Rp100 juta
  3. Ekuitas Pemegang Saham:
    • Modal Saham: Rp50 juta
    • Laba Ditahan: Rp50 juta
    • Total Ekuitas: Rp100 juta

Dari contoh di atas, total aset PT XYZ adalah Rp200 juta, yang merupakan jumlah total dari kas, piutang, persediaan, dan aset tetap. Kewajiban perusahaan berjumlah Rp100 juta, terdiri dari utang usaha dan utang jangka panjang. Ekuitas pemegang saham juga berjumlah Rp100 juta, yang merupakan kombinasi dari modal saham dan laba ditahan.

Dengan menggunakan persamaan dasar akuntansi (Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemegang Saham), kita dapat melihat bahwa laporan ini seimbang, dengan total aset Rp200 juta sama dengan total kewajiban dan ekuitas (Rp100 juta + Rp100 juta).

Itu dia sekilas informasi mengenai konsep ekonomi yang menarik untuk kamu pelajari. Bicara soal ekonomi, investasi merupakan salah satu cara penting untuk mengembangkan kekayaan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. 

Dengan berinvestasi, kamu dapat mengalokasikan dana secara cerdas ke instrumen keuangan yang berpotensi memberikan imbal hasil yang menguntungkan.

Dari sekian banyak pilihan investasi, investasi crypto merupakan salah satu jenis investasi yang bisa kamu coba pilih. 

Untuk memulainya, kamu bisa download aplikasi Pintu dan mulai jelajahi dunia crypto dengan cara yang menyenangkan! Bagi kamu yang ingin memperoleh informasi menarik lainnya mengenai dunia ekonomi maupun crypto, pastikan untuk pantau selalu laman Pintu Blog dan Pintu News, ya!

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->