Rumus Zero Coupon Bond: Contoh, Perhitungan dan Keuntungannya

Istilah zero coupon bond mungkin asing bagi kamu yang baru terjun ke dunia investas. Artikel ini akan membongkar seluk-beluk zero coupon bond, mulai dari definisi, keuntungannya, hingga contoh perhitungannya.

Apa Itu Zero Coupon Bond?

Zero coupon bond adalah obligasi tanpa kupon, yaitu jenis obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga periodik kepada pemegangnya. Sebagai gantinya, obligasi ini dijual dengan harga diskon dari nilai parnya dan akan dibayar penuh saat jatuh tempo. Dengan kata lain, keuntungan yang diperoleh investor berasal dari selisih antara harga pembelian dan nilai par saat jatuh tempo.

Dalam dunia investasi, zero coupon bond sering menjadi pilihan bagi mereka yang mencari investasi jangka panjang dengan risiko yang relatif rendah. Meskipun tidak memberikan aliran pendapatan periodik seperti obligasi konvensional, zero coupon bond menawarkan kepastian pengembalian modal dan potensi keuntungan yang menarik.

Baca juga: 5 Investasi dengan Bunga Tinggi, Siap Cuan?

Keuntungan dan Kerugian Zero Coupon Bond

Keuntungan:

1. Kepastian Pengembalian Modal: Salah satu keuntungan utama dari zero coupon bond adalah kepastian pengembalian modal. Investor akan menerima jumlah penuh dari nilai par obligasi saat jatuh tempo.
2. Potensi Keuntungan Tinggi: Meskipun dijual dengan harga diskon, potensi keuntungan dari zero coupon bond bisa sangat menarik, terutama untuk investasi jangka panjang.
3. Tidak Memerlukan Pemantauan Intensif: Berbeda dengan saham atau investasi lainnya, zero coupon bond tidak memerlukan pemantauan intensif. Investor cukup menunggu hingga jatuh tempo untuk mendapatkan keuntungannya.

Kerugian:

1. Tidak Ada Aliran Pendapatan Periodik: Berbeda dengan obligasi konvensional, zero coupon bond tidak memberikan pembayaran bunga periodik.
2. Risiko Kenaikan Suku Bunga: Jika suku bunga naik, harga zero coupon bond di pasar sekunder bisa turun.
3. Pajak: Meskipun tidak menerima bunga, investor mungkin tetap harus membayar pajak atas imputed interest dari zero coupon bond.

Rumus Zero Coupon Bond

Dalam menghitung nilai atau harga dari zero coupon bond, kita dapat menggunakan rumus sederhana. Rumus tersebut adalah:

Harga Obligasi Tanpa Kupon = Nilai Par / (1 + r)^n

Dimana:

• Nilai Par adalah nilai nominal atau nilai pokok dari obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi saat jatuh tempo.
• r adalah tingkat diskonto atau yield yang diharapkan oleh investor.
• n adalah jangka waktu hingga jatuh tempo (dalam tahun).

Baca juga: Mudah, Begini Cara Menghitung Bunga Investasi!

Contoh Perhitungan Zero Coupon Bond

Mari kita ambil contoh sederhana untuk memahami bagaimana perhitungan zero coupon bond. Misalkan kamu membeli zero coupon bond dengan nilai par sebesar Rp100.000.000, tingkat diskonto sebesar 5%, dan jatuh tempo 5 tahun, maka:

Harga Obligasi Tanpa Kupon = Rp100.000.000 / (1 + 0,05)^5

Harga Obligasi Tanpa Kupon = Rp78.350.301

Dengan demikian, jika Anda mencari investasi dengan risiko rendah dan potensi keuntungan yang menarik, zero coupon bond bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, seperti semua investasi, penting untuk melakukan riset dan memahami seluk-beluknya sebelum membuat keputusan.

Zero coupon bond menawarkan peluang investasi yang menarik dengan sejumlah keuntungan. Namun, setiap investor harus mempertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan investasi yang tepat.

Selain obligasi, terdapat berbagai jenis investasi populer yang tidak kalah diminati. Salah satunya adalah investasi crypto. Buat kamu yang tertarik untuk memulai investasi crypto, download Pintu sekarang!

Telah terdaftar resmi di Bappebti, kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja, lho!

Referensi:

• Andri Helmi. Materi 9 Obligasi. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2023.
• Universitas Indonesia. Pengaruh Current. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2023.
• UIN Sunan Ampel Surabaya. Bab 3. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2023.