
<html><body><span class="rt-reading-time" style="display: block;"><span class="rt-label rt-prefix">Reading Time: </span> <span class="rt-time">4</span> <span class="rt-label rt-postfix">minutes</span></span><p>Laporan keuangan adalah salah satu bahan pertimbangan investor sebelum mengambil keputusan investasi. Simak 10 manfaat laporan keuangan bagi investor dalam artikel berikut ini!</p><html><body><style>                    #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc{padding: 24px !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed li a,#joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc li a{text-overflow: unset !important;overflow: hidden !important;white-space: normal !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc{width: auto !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed{width: initial !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title #title-label{text-align: left !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed .title, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title{font-size: 2em !important;font-weight: 900 !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc {background-color: #f1f1f1 !important;}                    #joli-toc-wrapper.joli-unfolded-ufloating nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper.joli-incontent nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded ul.joli-nav ul {margin: 0 0 0 20px !important;}#joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;margin-left: initial !important;}body.admin-bar #joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;}#joli-toc-wrapper {margin-top: 24px;border-radius: 16px;overflow: hidden;}</style><div id="joli-toc-filler"></div>
<div id="joli-toc-wrapper" class="joli-unfolded-incontent joli-unfolded joli-incontent   joli-smoothscroll">
    <nav id="joli-toc">
        <header id="joli-toc-header">
                                                <div class="title">
                <span id="title-label">Daftar Isi</span>
            </div>
                    </header>
                <ul class="joli-nav"><li class="item"><a href="#mengetahui-laba-bersih-perusahaan" title="Mengetahui Laba Bersih Perusahaan" class="joli-h2">Mengetahui Laba Bersih Perusahaan</a></li><li class="item"><a href="#informasi-pertumbuhan-penjualan" title="Informasi Pertumbuhan Penjualan" class="joli-h2">Informasi Pertumbuhan Penjualan</a></li><li class="item"><a href="#mengidentifikasi-margin-keuntungan" title="Mengidentifikasi Margin Keuntungan" class="joli-h2">Mengidentifikasi Margin Keuntungan</a></li><li class="item"><a href="#mengetahui-arus-kas-perusahaan" title="Mengetahui Arus Kas Perusahaan" class="joli-h2">Mengetahui Arus Kas Perusahaan</a></li><li class="item"><a href="#mengidentifikasi-biaya-akuisisi-pelanggan" title="Mengidentifikasi Biaya Akuisisi Pelanggan" class="joli-h2">Mengidentifikasi Biaya Akuisisi Pelanggan</a></li><li class="item"><a href="#menganalisis-perputaran-piutang" title="Menganalisis Perputaran Piutang" class="joli-h2">Menganalisis Perputaran Piutang</a></li><li class="item"><a href="#menganalisis-utang-perusahaan" title="Menganalisis Utang Perusahaan" class="joli-h2">Menganalisis Utang Perusahaan</a></li><li class="item"><a href="#mengetahui-tarif-churn-pelanggan" title="Mengetahui Tarif Churn Pelanggan" class="joli-h2">Mengetahui Tarif Churn Pelanggan</a></li><li class="item"><a href="#mengidentifikasi-bep-break-even-point" title="Mengidentifikasi BEP (Break Even Point)" class="joli-h2">Mengidentifikasi BEP (Break Even Point)</a></li><li class="item"><a href="#pertimbangan-untuk-berinvestasi" title="Pertimbangan untuk Berinvestasi" class="joli-h2">Pertimbangan untuk Berinvestasi</a></li></ul>                    </nav>
</div>
</body></html>
<p><strong>Baca juga: <a href="https://pintu.co.id/blog/pengertian-dan-10-prinsip-dasar-akuntansi">10 Prinsip Dasar Akuntansi, Sudah Tau?</a></strong></p>
<h2 id="mengetahui-laba-bersih-perusahaan" class="joli-heading"><strong>Mengetahui Laba Bersih Perusahaan</strong></h2>
<img decoding="async" loading="lazy" class="alignnone size-large wp-image-10131" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2021/12/pexels-vlada-karpovich-4050347-1024x683.jpg" alt="fungsi laporan keuangan bagi investor" width="1024" height="683" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2021/12/pexels-vlada-karpovich-4050347-1024x683.jpg 1024w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2021/12/pexels-vlada-karpovich-4050347-300x200.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2021/12/pexels-vlada-karpovich-4050347-768x512.jpg 768w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2021/12/pexels-vlada-karpovich-4050347.jpg 1200w" sizes="(max-width: 1024px) 100vw, 1024px"><p>Salah satu <strong>manfaat analisis laporan keuangan</strong> yang paling utama bagi investor adalah untuk mengetahui laba bersih dari sebuah perusahaan.</p>
<p>Laba bersih adalah sisa uang dari sebuah bisnis setelah dipotong semua biaya. Seringkali investor akan bertanya apakah bisnis yang akan diinvestasikan bisa&nbsp;&ldquo;menghasilkan&rdquo; atau tidak.</p>
<p>Tentu keuntungan adalah hal utama yang diburu ketika seorang investor memutuskan ingin berinvestasi. Untuk melihat apakah sebuah bisnis prospektif atau tidak, investor memerlukan data laba bersih yang valid. Laporan keuangan adalah data valid yang bisa menjadi tolok ukur penilaian sebuah usaha.</p>
<h2 id="informasi-pertumbuhan-penjualan" class="joli-heading"><strong>Informasi Pertumbuhan Penjualan</strong></h2>
<p>Anggaplah sebuah produk atau jasa terlihat menarik dan potensial di mata kamu. Akan tetapi, apakah benar orang-orang berminat membelinya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, investor harus mengecek laporan penjualan di dalam <em>financial statement</em> terlebih dahulu sebelum mulai berinvestasi untuk mengetahui pertumbuhan penjualan sebuah produk atau bisnis.</p>
<h2 id="mengidentifikasi-margin-keuntungan" class="joli-heading"><strong>Mengidentifikasi Margin Keuntungan</strong></h2>
<p>Selain itu, <strong>manfaat laporan keuangan bagi investor adalah</strong> untuk mengidentifikasi margin keuntungan sebuah usaha. Bisnis yang baik tentunya adalah bisnis yang menguntungkan. Margin keuntungan ini dilihat baik secara menyeluruh, maupun pada tiap produknya.</p>
<p>Margin keuntungan yang tertera di laporan keuangan kemudian bisa dibandingkan dengan standar keuntungan dari bisnis lain di industri serupa. Peluang investasi lain yang tersedia juga bisa saling dibandingkan berdasarkan margin keuntungan ini.</p>
<p>Margin yang lebih tinggi biasanya akan membuat investor lebih percaya bahwa perusahaan tersebut bisa memberikan imbal hasil yang lebih maksimal.</p>
<h2 id="mengetahui-arus-kas-perusahaan" class="joli-heading"><strong>Mengetahui Arus Kas Perusahaan</strong></h2>
<p>Kas atau uang tunai adalah hal yang vital dalam bisnis. <a href="https://pintu.co.id/blog/pengertian-laporan-keuangan-contoh-jenis-dan-cara-membuatnya">Laporan keuangan</a> bermanfaat untuk mengidentifikasi besarnya arus kas bagi investor. Rencana bisnis yang bagus namun dengan arus kas yang minim akan menjadi lampu merah bagi investor.</p>
<p>Arus kas yang sehat akan memberikan penilaian bagus bagi sebuah perusahaan karena dianggap bisa mengatasi masalah tidak terduga ke depannya.</p>
<h2 id="mengidentifikasi-biaya-akuisisi-pelanggan" class="joli-heading"><strong>Mengidentifikasi Biaya Akuisisi Pelanggan</strong></h2>
<p><a href="https://pintu.co.id/blog/pengertian-cara-menghitung-biaya-tetap">Biaya</a> akuisisi pelanggan dalam laporan keuangan menunjukkan jumlah rupiah yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru. Biaya ini dihitung dengan membagi pengeluaran biaya pemasaran dengan jumlah pelanggan baru.</p>
<p>Tentunya bagi bisnis yang baru berdiri, biaya ini jumlahnya akan sangat besar. Biaya ini penting diketahui investor untuk mengidentifikasi berapa modal yang harus dikeluarkan sebuah bisnis mendapatkan pelanggan baru dan apakah arus kas mereka cukup untuk biaya akuisisi tersebut di masa mendatang.</p>
<h2 id="menganalisis-perputaran-piutang" class="joli-heading"><strong>Menganalisis Perputaran Piutang</strong></h2>
<p>Laporan keuangan bagi investor juga bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai berapa lama sebuah bisnis mengumpulkan uang dari para pelanggan mereka, terutama berkaitan dengan penagihan piutang.</p>
<p>Dalam hal ini, informasi mengenai perputaran <a href="https://pintu.co.id/blog/pengertian-ciri-ciri-dan-jenis-jenis-piutang">piutang</a> dapat memberikan dua manfaat utama.</p>
<p>Pertama, investor tentu tidak ingin bekerja sama dengan seseorang yang tidak pandai dalam melacak pembayaran utang para pelanggannya. Kedua, analisis perputaran piutang juga berguna untuk melihat kestabilan pelanggan sebuah usaha. Perputaran yang lambat menunjukkan adanya banyak risiko dalam model bisnis tersebut.</p>
<h2 id="menganalisis-utang-perusahaan" class="joli-heading"><strong>Menganalisis Utang Perusahaan</strong></h2>
<p>Investor biasanya cenderung takut jika harus bekerja sama dengan bisnis yang memiliki banyak utang. Utang usaha yang menumpuk dapat mempengaruhi penerimaan keuntungan investor. Itulah sebabnya mengapa laporan keuangan sangat vital dalam menarik perhatian investor.</p>
<p>Selain laba, tentu pos utang menjadi titik perhatian utama. Bisnis dinilai berisiko bagi investor jika utang perusahaan lebih besar dibandingkan laba. Tentunya investor akan pikir-pikir lagi untuk menginvestasikan uang mereka di perusahaan yang memiliki banyak utang.</p>
<p><strong>Baca juga: <a href="https://pintu.co.id/blog/apa-perbedaan-investasi-dan-spekulasi">Apa Perbedaan Investasi dan Spekulasi?</a></strong></p>
<h2 id="mengetahui-tarif-churn-pelanggan" class="joli-heading"><strong>Mengetahui Tarif Churn Pelanggan</strong></h2>
<p>Mendapatkan pelanggan baru kerap dianggap lebih mudah dibandingkan mempertahankan pelanggan lama. Dari segi akuntansi, mempertahankan pelanggan ini akan masuk ke dalam pos tarif <em>churn</em>. Pos ini dalam laporan keuangan juga ikut menjadi perhatian para investor. Investor bisa tahu seberapa besar <em>effort</em> perusahaan dalam mempertahankan pelanggannya.</p>
<p>Tingkat <em>churn</em> yang rendah bisa mengimbangi biaya akuisisi yang tinggi, dan menjadi salah satu indikator yang dipertimbangkan investor.</p>
<h2 id="mengidentifikasi-bep-break-even-point" class="joli-heading"><strong>Mengidentifikasi BEP (Break Even Point)</strong></h2>
<img decoding="async" loading="lazy" class="alignnone size-large wp-image-10132" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2021/12/pexels-oleg-magni-2058132-1024x683.jpg" alt="mengapa laporan keuangan penting untuk investor" width="1024" height="683" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2021/12/pexels-oleg-magni-2058132-1024x683.jpg 1024w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2021/12/pexels-oleg-magni-2058132-300x200.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2021/12/pexels-oleg-magni-2058132-768x512.jpg 768w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2021/12/pexels-oleg-magni-2058132.jpg 1200w" sizes="(max-width: 1024px) 100vw, 1024px"><p>Investor memberikan sejumlah uang pada sebuah perusahaan, dengan harapan untuk mendapatkan imbal hasil berupa keuntungan. Rata-rata investor menginginkan pengembalian yang lebih cepat.</p>
<p>Titik impas atau <em>break even point</em> dapat menjadi perkiraan bagi investor mengenai kapan dan berapa jumlah penjualan yang harus dicapai perusahaan agar modal yang diinvestasikan bisa kembali dan menjadi titik balik perusahaan untuk memperoleh keuntungan atau profit.</p>
<p>Investor tentu mencari keuntungan lewat sejumlah uang yang diinvestasikannya. Laporan keuangan yang benar haruslah menampilkan laporan BEP secara jelas. Hal ini berguna untuk membantu investor memperkirakan jumlah uang yang akan diinvestasikan, beserta perkiraan pengembaliannya.</p>
<h2 id="pertimbangan-untuk-berinvestasi" class="joli-heading"><strong>Pertimbangan untuk Berinvestasi</strong></h2>
<p>Pada akhirnya, semua informasi di atas akan digunakan investor sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi di sebuah perusahaan.</p>
<p>Nah, itu dia 10 <strong>manfaat laporan keuangan menurut bagi investor.</strong> Ternyata, manfaat laporan keuangan memang bukan hanya untuk internal perusahaan saja, namun juga akan menjadi pertimbangan penting bagi investor.</p>
<p>Berbicara tentang investasi, belakangan ini, minat masyarakat Indonesia terhadap investasi <em>crypto</em> semakin meningkat. <a href="https://www.cnbcindonesia.com/market/20210620175649-17-254530/goks-investor-kripto-tembus-65-juta-salip-saham-reksa-dana">Per Mei 2021 lalu</a>, jumlah investor <em>crypto</em> di Indonesia bahkan telah mencapai 6,5 juta orang.</p>
<p>Untuk kamu yang tertarik untuk mulai berinvestasi dan trading <a href="https://pintu.co.id/market"><em>crypto</em></a>, download Pintu! <a href="https://pintu.co.id/">Jual beli bitcoin</a> dan <em>crypto</em> di Pintu bisa dilakukan secara mudah mulai dari Rp11.000 saja, lho!</p>
<p><strong>Referensi:</strong></p>
<p>Dennis Najjar. <a href="https://www.thebalancesmb.com/what-investors-want-to-see-in-financial-statements-4067557">What Investors Want to See in Financial Statements</a>. Diakses tanggal: 10-12-2021.</p>
<p>J.B. MAVERICK. <a href="https://www.investopedia.com/ask/answers/032615/why-do-shareholders-need-financial-statements.asp">Why Do Shareholders Need Financial Statements?.</a> Diakses tanggal: 10-12-2021.</p>
<p>Matt Krantz. <a href="https://abcnews.go.com/Business/investors-focus-financial-statements/story?id=15351710">What Should Investors Focus On In Financial Statements?</a>. Diakses tanggal: 10-12-2021.</p></body></html>

10 Manfaat Laporan Keuangan Bagi Investor

Artikel Terkait

Pengertian Laporan Keuangan: Contoh, Jenis, dan Cara Membuatnya

Pengertian Laporan Keuangan: Contoh, Jenis, dan Cara Membuatnya

7 Sifat dan Karakteristik Laporan Keuangan

7 Sifat dan Karakteristik Laporan Keuangan

Pengertian Analisis Laporan Keuangan: Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Analisis Laporan Keuangan: Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Akuntansi Keuangan dan Tujuan Utamanya

Pengertian Akuntansi Keuangan dan Tujuan Utamanya

Artikel Blog Terbaru

Pintu Listing Token Baru: Jito (JTO)

Pintu Listing Token Baru: Jito (JTO)

Listing 10 Token Baru di Pintu: BEAM, QTUM, GAS, KAS, FLIP, dan Lainnya

Listing 10 Token Baru di Pintu: BEAM, QTUM, GAS, KAS, FLIP, dan Lainnya

Memahami Perbedaan Antara Neraca dan Laporan Laba Rugi: Panduan untuk Pengusaha

Memahami Perbedaan Antara Neraca dan Laporan Laba Rugi: Panduan untuk Pengusaha

Siklus Ekonomi: Tahapan, Pengukuran, dan Cara Mengelolanya

Siklus Ekonomi: Tahapan, Pengukuran, dan Cara Mengelolanya

Strategi Hajar Kanan (HAKA) vs Hajar Kiri (HAKI) dalam Investasi Saham

Strategi Hajar Kanan (HAKA) vs Hajar Kiri (HAKI) dalam Investasi Saham