Strategi Beli Crypto Saat Buy on Weakness

Updated
October 21, 2021
• Waktu baca 2 Menit
Gambar Strategi Beli Crypto Saat Buy on Weakness
Reading Time: 2 minutes

Seringkali kita bingung tentang kapan waktu yang tepat ketika membeli token crypto. Salah satu strategi yang bisa trader gunakan adalah Buy on Weakness. Seperti apa strategi ini dan bagaimana cara menggunakannya? Simak selengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Cara Membaca Candlestick Bitcoin dan Cryptocurrency

Apa itu Strategi Buy on Weakness?

Buy on Weakness, merupakan strategi para trader dalam membeli crypto di harga rendah untuk mengantisipasi terjadinya reversal atau pembalikan arah dalam jangka pendek. Biasanya trader akan menggunakan support atau area yang menahan harga turun lebih lanjut sebagai area belinya. Strategi buy on weakness ini bisa digunakan dalam berbagai trend mulai dari sideways (datar), uptrend (naik), bahkan downtrend (turun). 

Cara Menggunakan Strategi Buy on Weakness

Sebelum menerapkan strategi buy on weakness di dalam berbagai trend, kamu harus mengindentifikasi terlebih dahulu di mana letak support. Dalam mencari support, kamu bisa menggunakan bantuan Moving Average, Trendline, ataupun Horizontal line. 

Uptrend 

Ketika trend naik, pergerakan harga akan lebih aman karena cenderung membentuk higher low atau support yang lebih tinggi dibandingkan dengan support sebelumnya. 

Sideways

Ketika sideways, pergerakan harga cenderung datar karena daya beli dan jual yang relatif seimbang. Namun, kamu bisa manfaatkan beli token crypto ketika mendekati level supportnya seperti contoh dibawah ini : 

Tips trading buy on weakness ketika sideways, kamu bisa segera lakukan sell ketika harga sudah mendekati level resistance (level yang menahan harga untuk naik lagi).

Downtrend

Perlu dipahami dulu ketika kamu memutuskan untuk membeli token crypto ketika downtrend pastinya akan lebih berisiko, karena kecenderungan harga akan membentuk lower low atau support yang lebih rendah dibandingkan support sebelumnya. 

Tips trading ketika downtrend, kamu bisa manfaatkan beli ketika harga sudah menyentuh support lebih dari 2 kali, karena akan lebih mudah nantinya untuk mengidentifikasi pantulan ke resistance selanjutnya yang mana cenderung lebih rendah dari resistance sebelumnya, selanjutnya kamu bisa manfaatkan untuk segera profit taking di area resistance tersebut.

Pada prinsipnya, untuk trading buy on weakness sideways dan downtrend, kamu harus lebih cepat dalam melakukan sell ketika mendekati area resistance, karena potensi membentuk resistance yang lebih tinggi dari sebelumnya lebih kecil daripada ketika uptrend. 

Tips Trading Menggunakan Buy on Weakness

Walaupun strategi buy on weakness bisa diterapkan di seluruh trend, namun akan lebih aman bila menggunakannya di trend yang sedang naik (uptrend). Di sisi lain, level support belum tentu selalu menahan penurunan harga, maka dari itu, kamu harus menentukan level stop loss agar kita tetap bisa meminimalisir risiko. 

Sebagai seorang trader, kamu harus memahami bahwa pergerakan harga crypto selalu berfluktuasi. Akan selalu ada risiko dibalik potensi keuntungan dan juga kamu tidak bisa mengontrol seberapa banyak keuntungan yang akan kamu dapatkan. Namun, kamu bisa mengatur risiko yang akan terjadi. 

Selain dengan cara trading buy on weakness, ada beberapa strategi untuk buy secara teknikal lainnya lho. Mau belajar analisis teknikal? kunjungi Emtrade dengan klik di sini

*Artikel ini dibuat oleh tim Emtrade sebagai bentuk kerjasama antara pintu.co.id dan emtrade.id

Emtrade
Author
Emtrade
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->