Trading halt merupakan salah satu hal yang harus diwaspadai oleh trader saham, dan instrumen investasi lain. Artikel kali ini akan membahas lengkap tentang arti trading halt dan berapa lama hal ini akan terjadi. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut ini.
Istilah trading halt artinya perhentian perdagangan atau penundaan perdagangan. Lengkapnya, Trading halt adalah penghentian dagang sementara untuk sekuritas tertentu di satu bursa atau di banyak bursa sekaligus.
Trading halt sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal. Beberapa di antaranya adalah:
Saat terjadi trading halt, open order saham mungkin saja dibatalkan. Trading halt bisa terjadi kapan pun dalam jangka waktu 24 jam. Perusahaan yang memiliki saham yang akan dihentikan perdagangannya harus menelepon bursa di mana saham tersebut terdaftar.
Misalnya, perdagangan saham dari perusahaan A mengalami trading halt karena sedang menunggu berita. Dalam hal ini, mereka harus menelepon setidaknya 10 menit sebelum berita dirilis. Jadi, bursa bisa melakukan trading halt tepat pada waktunya.
Yang dimaksud berita adalah berita mengenai perusahaan yang sangat penting. Jadi saat perusahaan pemilik saham akan merilis berita penting, mereka cenderung melakukan trading halt terlebih dahulu. Kenapa harus dilakukan penghentian sementara? Agar memberi waktu pada para pemegang saham untuk menerima atau melakukan review terhadap berita besar tersebut dan memikirkan dampaknya. Apakah setelah itu mereka mau lanjut berinvestasi atau tidak?
Penyebab lain yang mungkin menyebabkan terjadinya trading halt adalah di saat bursa berada di posisi kurang yakin apakah sekuritas tersebut memenuhi standar pasar atau tidak. Untuk meyakinkan jawabannya, maka bursa pun melakukan trading halt.
Contoh trading halt yang terjadi belum lama ini adalah pada tanggal 9 November 2020. Pada saat itu, pasar saham NASDAQ (National Association of Securities Dealers Automated Quotations) memberlakukan trading halt pada saham Aptevo Therapeutics’ (NASDAQ: APVO). Ini dikarenakan pergerakan harga saham APVO yang volatilitasnya terlalu ekstrem.
Lalu masih di hari yang sama, NYSE (New York Stock Exchange) memberlakukan trading halt kepada saham Envista Holdings Corporation (NYSE: NVST). Alasan pemberlakuan trading halt pada NVST juga karena hal yang sama seperti saham APVO.
Baca juga: Apa Beda Market Order, Limit Order dan Stop Order?
Trading halt bisa berlangsung selama 30 menit. Trading halt selama 30 menit ini biasanya dilakukan saat Indeks Harga Saham Gabungan mengalami penurunan hingga lebih dari 10%.
Dalam beberapa kasus, trading halt juga bisa berlangsung selama 1 jam. Meskipun begitu, sebenarnya tak ada batasan yang benar-benar ketat mengenai berapa lama trading halt harus dilakukan.
Jika trading halt dilakukan karena perusahaan pemilik saham akan merilis berita penting, maka ada yang namanya 5 menit pertama. Ini adalah masa yang disebut sebagai “news pending” di mana semua info yang dirilis akan dirilis 5 menit setelahnya. Informasi ini berpotensi mempengaruhi saham secara signifikan. Lima menit pertama ini disebut juga sebagai “5 minute window”.
Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja trading halt? Berikut lengkapnya.
Baca juga: 5 Rasio Keuangan yang Mempengaruhi Harga Saham
Dari pembahasan singkat di atas, bisa dipahami bahwa trading halt bukanlah sesuatu yang buruk. Trading halt adalah kebijakan yang diambil oleh pasar saham untuk meminimalisir risiko bagi para investor saham.
Kamu bisa menemukan informasi lainnya seputar finansial dan invetasi di Pintu Blog. Selain itu, Pintu juga menyediakan informasi dan berita terbaru seputar crypto di Pintu News bagi kamu yang ingin belajar lebih lanjut mengenai crypto yang tengah diminati masyarakat luas sekarang ini.
Referensi: