Ketika baru memulai trading, seringkali seorang pemula tidak memahami berbagai istilah teknis yang sering disebut, salah satu contohnya adalah withdraw. Terdapat dua jenis withdraw dalam dunia trading. Definisi pertama, withdraw adalah sebuah aktivitas untuk membatalkan order pembelian saham. Definisi kedua, withdraw adalah sebuah tindakan untuk mencairkan dana yang telah kita depositkan pada akun trading kita.
Withdraw dan deposit merupakan dua istilah teknis yang memiliki arti sangat berlawanan dalam dunia investasi. Ketika kita ingin berinvestasi pada suatu jenis instrumen, hal pertama yang harus kita lakukan adalah melakukan deposit.
Deposit adalah menaruh uang yang kita miliki pada platform trading untuk kemudian digunakan untuk melakukan trading. Misalkan kamu ingn melakukan trading saham ataupun uang kripto, maka kamu harus mentransfer uangmu dibank ke akun trading-mu, itulah yang disebut dengan deposit.
Sebaliknya, withdraw artinya mencairkan aset investasimu kemudian mengirimkannya ke rekening bank yang kamu miliki. Contohnya, kamu mendapatkan untung melalui trading kripto sebesar Rp10.000.000, kemudian kamu mengirimkan keuntunganmu tadi dari akun trading-mu menuju rekening bank yang kamu miliki, itulah yang disebut dengan withdraw.
Kamu melakukan trading dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari jual beli yang kamu lakukan. Entah itu trading saham, komoditas, valuta asing, atau mata uang kripto. Ketika kamu sudah mencapai tujuanmu, maka kamu akan melakukan withdraw untuk mencairkan dana hasil trading-mu tadi. Jadi, bisa dibilang withdraw adalah sebuah tujuan akhir dari aktivitas trading.
Tujuan withdraw bukan hanya agar kamu bisa menikmati hasil trading saja. Namun juga merupakan “exit plan” yang dapat menyelamatkan asetmu dari kerugian. Sebab banyak sekali trader yang kehilangan asetnya karena terlalu serakah.
Ia menggunakan keuntungan hasil trading-nya untuk diputar kembali pada transaksi berikutnya. Namun bukan untung yang dia jumpai, justru kerugian yang ia dapat. Hal ini dikarenakan ia tidak memiliki strategi withdraw yang baik.
Terdapat dua jenis utama dalam withdraw, yakni Withdraw Modal dan Withdraw Profit. Berikut penjelasan lengkapnya:
Withdraw modal adalah proses penarikan dana yang dilakukan untuk mengambil kembali modal awal yang telah diinvestasikan. Trader biasanya membiarkan modal tetap ada di akun trading hingga mencapai jumlah yang lebih tinggi dari deposit awal. Setelah target tercapai, modal tersebut ditarik ke rekening pribadi.
Sebagai contoh, seorang trader menginvestasikan Rp10.000.000 dan modal tersebut tumbuh menjadi Rp15.000.000, trader kemudian melakukan penarikan Rp5.000.000 sebagai pengembalian modalnya.
Withdraw profit adalah penarikan keuntungan yang diperoleh dari transaksi trading yang telah dilakukan. Dalam kasus ini, trader hanya menarik keuntungan tanpa mengurangi modal awal yang masih tersimpan di akun trading.
Misalnya, seorang trader melakukan investasi dengan modal Rp20.000.000 dan mendapatkan keuntungan Rp3.000.000. Trader kemudian menarik Rp3.000.000 tersebut sebagai profit, sementara modal awal tetap digunakan untuk trading lebih lanjut.
Ada tiga strategi withdraw terbaik jika dibedakan berdasarkan periode, porsi, dan titik keuntungan yang akan kamu cairkan. Ketiganya sama-sama baik namun kamu harus memilih mana yang paling sesuai dengan kamu.
Periode yang bisa kamu pilih untuk melakukan withdraw bisa setiap bulan atau tiap beberapa minggu sekali. Jika kamu sudah memilih periode tersebut, jangan kamu rubah lagi atau menunggu untuk mendapatkan untung lebih besar.
Misalkan bulan ini kamu dapat untung Rp7.600.000. Maka kamu melakukan withdraw sebesar Rp7.600.000. Sebab kalau kamu tidak segera melakukan withdraw, kamu akan tergoda untuk menggunakannya sebagai tambahan modal. Jika kamu mengalami kerugian pada transaksi berikutnya, maka keuntungan yang kamu dapatkan akan lenyap.
Misalkan kamu memilih strategi withdraw berdasarkan porsi keuntungan yang kamu dapat. Maka kamu harus menentukan berapa persen yang akan kamu cairkan dan berapa persen yang akan kamu investasikan kembali sebagai tambahan modal.
Misalkan kamu mendapatkan keuntungan sebesar sepuluh juta, kemudian kamu melakukan withdraw sebesar 50% untuk kegiatan konsumsi, sedangkan 50% yang lain kamu investasikan lagi sebagai tambahan modal. Hal ini memungkinkan kamu dapat menikmati keuntungan dan juga meningkatkan modal yang kamu bisa gunakan.
Jika kamu memilih strategi withdraw berdasarkan titik keuntungan, maka kamu harus menentukan pada titik berapa kamu akan melakukan pencairan. Contohnya jika kamu menentukan titik keuntunganmu diangka Rp1.000.000, maka tiap kali kamu kamu sudah mencapai keuntungan itu, kamu harus melakukan withdraw.
Manajemen withdraw adalah salah satu aspek perdagangan yang paling penting namun juga paling sedikit dipahami. Banyak trader memasuki pasar trading tanpa memiliki exit strategy apa pun. Seringkali para trader hanya mendapatkan keuntungan prematur bahkan lebih buruk dari itu, mengalami kerugian.
Itu sebabnya para trader harus memahami manajemen withdraw yang akan membantu meminimalkan kerugian dan memastikan keuntungan. Hanya ada dua kondisi kamu bisa keluar dari pasar trading, dengan mendapatkan kerugian atau menghasilkan keuntungan. Ketika berbicara tentang manajemen withdraw, trader menggunakan dua istilah umum yakni take-profit dan stop-loss untuk merujuk pada exit strategy yang dibuat.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika mengembangkan manajemen witdhraw.
Jawaban atas pertanyaan ini tergantung pada tipe trader seperti apa kamu. Apakah kamu seorang trader konservatif yang ingin mendapatkan keuntungan yang lebih tiggi dan bersedia menunggu lebih lama. Ataukah kamu seorang trader agresif yang ingin untung cepat, tidak ingin menunggu lebih lama, namun mendapatkan keuntungan yang sedikit. Dengan memahami gaya trading yang cocok dengan karaktermu, kamu bisa menetapkan jangka waktu trading yang cocok dengan karaktermu.
Risiko merupakan faktor tak terpisahkan dalam berinvestasi. Saat menentukan tingkat risiko, kamu menentukan seberapa banyak kamu rela kehilangan. Semakin besar risiko yang bersedia kamu ambil, semakin panjang perdagangan yangakan kamu lakukan.
Trader yang menginginkan lebih sedikit risiko akan menetapkan level stop-loss dan waktu mengambil keuntungan pada level yang tidak begitu berbahaya. Sedangkan trader yang lebih agresif akan menetapkankan level stop-loss dan take profit ke level yang lebih berani.
Banyak trader mengalami kerugian karena mereka tidak tahu kapan harus berhenti. Hal itu terjadi karena mereka tidak menetapkan pada titik mana ia ingin keluar dari pasar trading. Sebagai contoh jika kamu menentukan bahwa kamu akan keluar dari pasar saat mendapatkan keuntungan sebesar Rp10.000.000,00. Maka kamu juga harus keluar pada titik itu.
Sebab jika kamu tidak segera keluar, kamu akan tergoda untuk menggunakan keuntungan yang berhasil kamu dapat untuk digunakan sebagai modal tambahan. Jika kamu mengalami kerugian, maka keuntungan yang barusan kamu dapatkan akan ikut lenyap.
Setiap perusahaan penyedia layanan trading memiliki persyaratan tertentu untuk melakukan withdraw. Akan tetapi secara garis besar persyaratan tersebut kurang lebih sama. Karena pada umumnya persyaratan tersebut dibuat untuk memberi kemudahan dan memberikan keamanan bagi para trader.
Syarat-syarat itu antara lain diwajibkannya menggunakan akun yang terverifikasi, melakukan withdrawal adalah dengan menggunakan metode yang sama saat melakukan deposit, memastikan semua posisi trading dalam keadaan “closed”. Untuk lebih jelasnya kamu bisa baca penjelasannya dibawah ini:
Kamu harus memastikan bahwa order-mu sudah terpenuhi semua agar tidak mengganggu pembukuan nilai nominal saldo yang kamu miliki. Hal ini dikarenakan harga komoditas yang berubah-ubah dapat membuat nilai saldomu menjadi tidak tetap. Oleh karena itu kamu harus menutup semua posisi trading-mu agar tidak terjadi perubahan saldo.
Syarat pertama untuk melakukan withdraw adalah kamu harus memastikan bahwa informasi yang kamu masukkan pada saat mendaftarkan sudah valid. Hal ini untuk mencegah kegiatan kriminal dan juga memastikan agar orang lain tidak mencairkan dana yang kamu miliki.
Syarat kedua untuk bisa melakukan withdraw adalah dengan menggunakan metode yang sama saat melakukan deposit. Jika kamu melakukan deposit dengan metode transfer bank, maka lakukanlah withdraw dengan metode yang sama.
Fungsinya selain untuk memberikan kamu kemudahan, juga untuk memastikan bahwa yang melakukan pencairan dana adalah orang yang sama dengan orang yang melakukan deposit. Hal ini dapat mencegah orang lain melakukan pencairan dana atas uang yang kamu miliki pada akun trading-mu.
Strategi withdraw adalah cara terbaik yang harus kamu pahami agar dapat meningkatkan kemampuan trading-mu. Selain itu pastikan kamu telah melakukan trading di platform yang tepat seperti Pintu.co.id. Platform yang tepat akan menyediakan semua fitur yang kamu butuhkan saat melakukan trading, sehingga memperbesar kemungkinanmu untuk sukses.
Hanya dengan Rp11.000,00 saja kamu sudah bisa mulai trading kripto di Pintu.co.id. Berbekal informasi dari artikel di blog pintu dan trend kripto yang saat ini sedang naik daun, memperoleh kesuksesan melaui trading aset digital menjadi hal yang sangat mungkin.
Referensi: