Begini Kisah Viral ‘Peanut the Squirrel’ yang Memicu Ledakan Meme Coin di Solana!

Jakarta, Pintu News – Meme coin, yang dipicu oleh lonjakan popularitas “Peanut the Squirrel” yang tiba-tiba, telah mengguncang pasar keuangan terdesentralisasi (DeFi) Solana, dengan beberapa token yang mencapai kapitalisasi pasar lebih dari $120 juta.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Latar Belakang Munculnya Peanut The Squirrel

Dilansir dari Cointelegraph (3/11/24), Mark Longo, yang mengelola akun media sosial Peanut dengan lebih dari 600.000 pengikut, mengatakan bahwa pada tanggal 30 Oktober 2024, Departemen Konservasi Lingkungan New York menyita dan melakukan eutanasia terhadap tupai kesayangannya, Peanut, bersama dengan rakun bernama Fred.

Baca juga: Harga POPCAT Merosot 9% Hari Ini (4/11/24): Mampukah POPCAT Meroket ke $2?

Hal ini dilakukan setelah adanya keluhan atas dugaan tempat tinggal yang tidak aman bagi Peanut. Longo menulis di Instagram:

“Baiklah internet, Anda MENANG. Kamu mengambil salah satu hewan paling menakjubkan dariku karena keegoisanmu. Untuk sekelompok orang yang memanggil DEC, ada tempat khusus di neraka untuk Anda.”

Longo pertama kali menyelamatkan tupai (squirrel) ini sekitar tujuh tahun yang lalu setelah menyaksikan induk Peanut tertabrak mobil.

Karena cedera yang dideritanya, Longo memutuskan bahwa Peanut tidak akan bisa bertahan hidup di alam liar. Alhasil, Longo merawat Peanut hingga sehat kembali dan menjadi pengasuhnya.

Peristiwa ini memicu kemarahan, dengan tokoh-tokoh seperti miliarder Elon Musk yang mengkritik pemerintah dan menyebutnya “tidak punya pikiran” dan “tidak berperasaan”.

Meme Coin Bertema ‘Peanut’ Memasuki Pasar

Popularitas Peanut yang tiba-tiba mendorong para kreator memecoin untuk meluncurkan token berbasis meme berdasarkan tupai yang populer itu.

Pelacak data DeFi, Dexscreener, menunjukkan bahwa beberapa memecoin berdasarkan Peanut telah diluncurkan di jaringan Solana. Selain itu, dua meme coin bertema Peanut telah masuk ke dalam 10 token teratas dalam grafik 24 jam Dexscreener.

Token bernama Peanut the Squirrel (PNUT) yang dibuat dua hari yang lalu memiliki volume hampir $300 juta dan mencatat lebih dari 200.000 transaksi. Token ini saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar $100 juta, mencapai puncaknya pada $120 juta sebelum mengalami koreksi.

Baca juga: Shiba Inu Bertemu Vitalik Buterin: akankah SHIB Jadi Raja Crypto Kedua?

Memecoin serupa juga menghantam BNB Smart Chain dan mencapai kapitalisasi pasar sebesar $80 juta sambil mencatat volume di atas $110 juta.

Sementara itu, memecoin bertema Fred, berdasarkan rakun yang disuntik mati dengan Peanut, juga menghantam pasar memecoin Solana. Token yang disebut First Convicted Raccoon (FRED) mencatat hampir 150.000 transaksi dan volume perdagangan sebesar $83 juta. Meskipun demikian, proyek ini hanya memiliki kapitalisasi pasar sebesar $8,2 juta.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Bitcoin News. Peanut the Squirrel’s Viral Fame Sparks Meme Coin Frenzy on Solana. Diakses tanggal 4 November 2024
• Cointelegraph. Viral Squirrel Peanut Triggers Solana Memecoin Frenzy. Diakses tanggal 4 November 2024