Harga Bitcoin Melayang di Rp1,3 Miliar Hari Ini (28/2/25): Akankah BTC Koreksi ke Rp1,2 M atau Kembali Pulih?

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin (BTC) masih bergerak di kisaran Rp1,3 miliar pada 28 Februari 2025, setelah mengalami tekanan jual dalam beberapa hari terakhir. Harga BTC sempat anjlok dari level tertingginya di Rp1,5 miliar, memicu kekhawatiran investor akan potensi koreksi lebih dalam.

Saat ini, pasar crypto tengah menantikan apakah Bitcoin akan terus turun menguji level support di Rp1,2 miliar, atau justru berbalik arah dan kembali menuju Rp1,4 miliar hingga Rp1,5 miliar.

Lalu, bagaimana prospek pergerakan BTC selanjutnya? Simak analisis lengkapnya di sini.

Harga Bitcoin Turun 0,44% dalam Waktu 24 Jam

Pada 28 Februari 2025, harga Bitcoin (BTC) tercatat berada di $84,103 atau setara dengan Rp1.395.707.984, mengalami penurunan tipis 0,44% dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Setelah Cetak ATH Baru, Berapa Harga Pi Network ke Rupiah Hari Ini (28/2/25)?

Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level tertinggi di Rp1.435.461.072, sebelum akhirnya terkoreksi dan turun mendekati titik terendahnya di Rp1.370.199.469. Meskipun terjadi fluktuasi harga, Bitcoin tetap menunjukkan pola pergerakan dinamis yang menarik perhatian para investor.

Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin turun menjadi $1.66 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang juga ikut terperosot 22% menjadi $49.36 miliar.

Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin hari ini?

Bitcoin Turun di Bawah $85.000 di Tengah Ancaman Tarif 25% dari Trump untuk Uni Eropa

Sehari sebelum hari ini, harga Bitcoin sempat mengalami penurunan 5%, mencapai level terendah di $82.256. Pelemahan ini dipicu oleh pernyataan terbaru dari Presiden AS, Donald Trump, terkait kebijakan tarifnya.

Trump kembali menegaskan rencana pengenaan tarif 25% terhadap Kanada dan Meksiko, yang sebelumnya telah ditunda hingga 2 April 2025. Selain itu, ia juga mengumumkan bahwa Uni Eropa (UE) akan masuk dalam daftar negara yang terkena dampak kebijakan ini.

Trump memastikan bahwa tarif 25% akan dikenakan pada sektor otomotif dan produk lainnya dari Eropa, dengan rincian lebih lanjut akan diumumkan dalam waktu dekat.

Menurut Joshua Gibson, analis dari FXStreet (27/2/25), meskipun Trump terus menegaskan kebijakan pajak impornya untuk menutupi defisit anggaran AS, ia kembali menunda penerapan tarif untuk Kanada dan Meksiko untuk keempat kalinya, yang kini dijadwalkan berlaku mulai April mendatang.

Investor Institusional Melepas Kepemilikan BTC, Tekanan Jual Meningkat

Harga Bitcoin mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut minggu ini, jatuh dari level tertingginya di $96.500 pada hari Senin ke titik terendah $82.256 pada hari Rabu (27/2). Koreksi harga ini didorong oleh penurunan permintaan dari investor institusional serta meningkatnya tekanan jual.

Baca juga: 3 Crypto yang Banyak Diburu Para Whale Selagi Market Anjlok!

Berdasarkan data dari Coinglass, aliran keluar bersih dari Bitcoin spot Exchange Traded Funds (ETF) mencapai $2,2 miliar dalam tiga hari terakhir, melanjutkan tren penjualan yang telah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir.

Jika arus keluar dana ini terus berlanjut dan semakin besar, harga Bitcoin berisiko mengalami koreksi lebih lanjut.

Isu Stagflasi Kian Menguat, Bitcoin dan Aset Risiko Tertekan – Laporan QCP Capital

Laporan terbaru dari QCP Capital pada hari Rabu (27/2) menyoroti bahwa sentimen pasar global yang menghindari risiko (risk-off) telah menyebabkan penurunan pada saham, emas, dan Bitcoin. Salah satu faktor utama di balik tekanan ini adalah semakin menguatnya kekhawatiran akan stagflasi di kalangan pelaku pasar.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa tarif impor yang diberlakukan AS mulai berdampak pada kepercayaan konsumen, sebagaimana tercermin dalam data Consumer Confidence Index yang lebih rendah dari ekspektasi (98 vs. 103 yang diperkirakan). Sementara itu, survei konsumen menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi jangka pendek tetap tinggi.

Seorang analis dari QCP Capital menyatakan bahwa meskipun terlalu dini untuk memastikan apakah ekonomi benar-benar memasuki fase stagflasi, reaksi pasar terhadap perkembangan terbaru menunjukkan kekhawatiran yang semakin meningkat.

Lebih lanjut, analis menjelaskan bahwa tarif AS telah semakin melemahkan sentimen pasar, terutama dengan ekspektasi langkah-langkah lebih keras terhadap China. Investor pun mulai mengurangi eksposur risiko, yang berpotensi mempercepat penurunan lebih lanjut pada aset-aset berisiko akibat likuidasi posisi besar.

Baca juga: Changpeng Zhao (CZ) Optimis Bitcoin akan Reli ke $1.000.000 Meskipun Pasar Crypto Sedang Tepuruk!

“Bitcoin terus bergerak seiring dengan aset berisiko lainnya, dan arus keluar dari ETF menunjukkan kurangnya keyakinan investor. Dalam kondisi pasar yang volatil, kripto menjadi aset pertama yang dilikuidasi saat para trader berusaha mengurangi eksposur risiko,” ujar analis dari QCP Capital.

Prediksi Harga Bitcoin: BTC Koreksi ke $73.000 atau Pulih Kembali?

Dilansir dari FX Street (27/2), Bitcoin akhirnya keluar dari fase konsolidasi panjangnya, menembus support di $94.000 dan ditutup pada $91.552 setelah mengalami penurunan 4,89% pada hari Senin.

Koreksi ini berlanjut dalam dua hari berikutnya, dengan BTC turun 8,22% hingga mencapai titik terendah di $82.256 pada hari Rabu. Namun, pada Kamis, BTC mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dan saat ini diperdagangkan di kisaran $86.300.

Jika koreksi berlanjut, BTC berpotensi turun lebih jauh untuk menguji support berikutnya di $73.000 (Rp1.209.880.000).

Dari perspektif teknikal, indikator Relative Strength Index (RSI) harian saat ini berada di level 30, yang menandakan kondisi oversold. Meskipun RSI mulai mengarah ke atas—menunjukkan tekanan jual yang signifikan—potensi pembalikan atau pantulan harga tetap terbuka.

Namun, para trader perlu berhati-hati karena RSI bisa tetap berada di zona oversold dan koreksi bisa berlanjut.

Sebaliknya, jika BTC berhasil memulihkan diri, harga bisa memperpanjang reli dan mengincar kembali level psikologis $100.000 sebagai target berikutnya.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• FX Street. Bitcoin Price Forecast: BTC recovers above $85,000 while institutional investors offload their holdings. Diakses pada 28 Februari 2025