KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – Anatoly Yakovenko, salah satu pendiri Solana (SOL), baru-baru ini mengungkapkan pandangan kontroversialnya mengenai solusi layer-2 (L2). Menurut Yakovenko, tidak ada alasan yang cukup kuat untuk mengembangkan solusi L2 karena solusi layer-1 (L1) dapat lebih cepat, lebih murah, dan lebih aman.
Yakovenko menekankan bahwa Solana (SOL) hanya menghasilkan data sekitar 80 terabyte per tahun, yang menurutnya menunjukkan bahwa batasan penyimpanan untuk blockchain L1 tidak sebesar yang diperkirakan.
Yakovenko juga menambahkan bahwa Solana (SOL) bersaing dengan setiap solusi L2 yang ada, menantang paradigma yang telah lama diterima dalam ekosistem blockchain.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dalam pandangan Yakovenko, keberadaan berbagai solusi L2 tidak hanya redundan tetapi juga tidak efisien. Pendiri Solana (SOL) ini berargumen bahwa jumlah kontrak pintar yang benar-benar berharga itu terbatas, sehingga menciptakan banyak L2 hanya akan membuang-buang sumber daya.
Lebih lanjut, Yakovenko telah menyebut solusi L2 sebagai “parasit” yang mengambil transaksi prioritas dari lapisan dasar. Ini menunjukkan pandangan skeptisnya terhadap pendekatan yang saat ini banyak diadopsi oleh berbagai proyek blockchain untuk meningkatkan skalabilitas dan efisiensi.
Baca juga: Metaplanet Borong 150 BTC Lagi! Eric Trump Resmi Bergabung, Target Kuasai 1% Bitcoin Dunia?
Ethereum (ETH), sebagai salah satu blockchain terbesar, juga menghadapi tantangan dengan solusi L2-nya. Pendapatan transaksi kuartalan dari Ethereum (ETH) telah turun drastis sebesar 95% dari puncak tertinggi yang tercatat pada kuartal keempat tahun 2021.
Situasi ini menunjukkan bahwa mungkin ada kebenaran dalam kritik Yakovenko terhadap L2. Krisis ini menyoroti potensi kelemahan dalam bergantung terlalu banyak pada L2 untuk mengatasi masalah skalabilitas dan biaya transaksi, yang sebenarnya bisa diatasi dengan pendekatan L1 yang lebih efisien dan terintegrasi.
Pandangan Anatoly Yakovenko mungkin kontroversial, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa diskusi ini membuka jalan bagi pemikiran baru tentang bagaimana blockchain harus dikembangkan dan dioptimalkan.
Apakah masa depan blockchain akan bergantung pada pengembangan L1 yang lebih canggih atau akan terus mengandalkan L2 untuk peningkatan performa?
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.