MicroStrategy Hentikan Pembelian Bitcoin di Tengah Gejolak Pasar Crypto

Di-update
April 8, 2025
Gambar MicroStrategy Hentikan Pembelian Bitcoin di Tengah Gejolak Pasar Crypto

Jakarta, Pintu News – MicroStrategy, salah satu institusi paling aktif dalam investasi cryptocurrency, telah menghentikan aktivitas pembelian Bitcoin BTC->Harga BTC Saat IniRp 0 Market Cap- Volume Trading-Suplai Beredar- baru-baru ini. Langkah ini diambil di tengah koreksi besar-besaran pasar crypto, di mana harga BTC turun ke bawah $80.000 atau sekitar Rp1,33 miliar (dengan konversi 1 USD = Rp16.712). Di sisi lain, saham MicroStrategy (MSTR) juga terpukul, turun lebih dari 13% akibat kombinasi tekanan harga crypto dan ketegangan ekonomi global.

MicroStrategy Jeda Pembelian Bitcoin: Apa Dampaknya?

Menurut laporan, MicroStrategy tidak melakukan pembelian Bitcoin antara 31 Maret hingga 6 April 2025. Ini cukup mencolok mengingat perusahaan tersebut sebelumnya secara rutin membeli BTC melalui pendanaan dari penjualan saham. Dalam beberapa minggu terakhir, perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor itu bahkan sempat mengakuisisi 22.048 BTC senilai $1,92 miliar (sekitar Rp32 triliun), serta 6.911 BTC seharga $584 juta (Rp9,76 triliun).

Hingga akhir kuartal pertama tahun ini, MicroStrategy telah mengakumulasi sebanyak 528.185 BTC, dibeli dengan total dana $35,63 miliar (Rp595 triliun) atau rata-rata harga $67.458 (Rp1,12 miliar) per Bitcoin. Dengan harga BTC kini menurun drastis, investasi ini kini mendekati titik impas dan bahkan mencatat potensi kerugian tak terealisasi sebesar $5,91 miliar (Rp98,8 triliun).

Baca Juga: Prediksi Harga XRP: Antara Koreksi Mendalam dan Harapan Rebound di Pasar Crypto (8/4/25)

Potensi Dampak pada Pasar Jika MicroStrategy Menjual BTC

Jika penurunan harga BTC terus berlanjut dan nilai investasi MicroStrategy menembus batas kerugian signifikan, perusahaan bisa terdorong untuk menjual sebagian asetnya. Meskipun kemungkinan besar penjualan dilakukan secara over-the-counter (OTC), kabar tentang potensi aksi jual dapat memicu sentimen negatif di pasar crypto secara keseluruhan.

Sebagai catatan penting, MicroStrategy saat ini memegang lebih dari 2% dari total suplai Bitcoin yang beredar. Perubahan strategi perusahaan ini bisa memiliki implikasi luas terhadap kepercayaan pasar terhadap prospek jangka pendek BTC dan crypto secara umum.

Saham MSTR Anjlok di Tengah Tekanan Ekonomi Global

Tidak hanya harga Bitcoin yang terpukul, saham MicroStrategy yang tercatat di Nasdaq juga mencatat penurunan tajam. Saham MSTR turun lebih dari 13%, dan saat ini diperdagangkan di sekitar $256 (Rp4,28 juta). Penurunan ini tidak hanya dipicu oleh harga BTC, namun juga oleh kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang kembali memicu ketegangan ekonomi global.

Indeks S&P 500 tercatat mengalami penurunan 3,5% pada pembukaan perdagangan, mendekati wilayah pasar bearish, sementara Nasdaq juga menunjukkan tren yang sama. Dalam kondisi ini, saham MSTR mengalami kerugian Year-to-Date (YTD) sebesar 8%, menghapus seluruh keuntungan sejak awal tahun.

Aktivitas Whale dan Arah Pasar Bitcoin

Meski MicroStrategy menghentikan pembelian, investor besar atau whale Bitcoin lainnya tetap menunjukkan minat akumulasi. Data dari platform on-chain Glassnode menunjukkan bahwa whale dengan kepemilikan lebih dari 10.000 BTC mencapai skor akumulasi maksimum pada awal bulan ini, mencerminkan pembelian aktif selama 15 hari.

Namun, skor akumulasi tersebut kini turun ke angka 0,65, menandakan adanya perlambatan dalam akumulasi. CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, bahkan memperingatkan bahwa pasar bull crypto bisa saja telah berakhir. Hal ini menunjukkan bahwa ketidakpastian masih mendominasi sentimen pasar terhadap masa depan cryptocurrency.

Kesimpulan

Keputusan MicroStrategy untuk menghentikan pembelian Bitcoin merupakan sinyal penting bagi pasar cryptocurrency di tengah kondisi makroekonomi yang bergejolak. Penurunan harga Bitcoin dan saham MSTR menunjukkan bagaimana kuatnya korelasi antara aset digital dan pasar keuangan tradisional. Sementara investor institusi seperti MicroStrategy menahan diri, pelaku pasar perlu tetap waspada terhadap kemungkinan perubahan strategi yang dapat berdampak besar pada stabilitas harga crypto secara keseluruhan.

Baca Juga: Dampak Koreksi Pasar: Analisis 4 Altcoin Saat Crypto Mengalami Tekanan Awal April 2025

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

Lihat Aset di Artikel Ini

BTC
->

Harga BTC (24 Jam)

Rp 0

Kapitalisasi Pasar

-

Volume Global (24 Jam)

-

Suplai yang Beredar

-