Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Asia tengah melaju cepat. Mulai dari aliran likuiditas di Beijing hingga persetujuan stablecoin di Tokyo, kawasan ini mulai menentukan ritme pasar.
Meski sekilas terlihat seperti langkah regulasi biasa, kenyataannya inilah yang bisa menjadi titik awal reli global.
Saat indikator ekonomi China mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan, Bank Sentral China (People’s Bank of China) sedang menyiapkan langkah berikutnya. Stimulus mungkin akan datang secepat bulan September, dan bagi altcoin, ini bisa menjadi sinyal untuk memulai reli.
Sejarah menunjukkan bahwa suntikan likuiditas, terutama dari pemain besar seperti China, kerap mendorong aset berisiko untuk naik. Crypto pun tidak terkecuali.
Baca juga: 3 Peristiwa Ekonomi AS yang Wajib Dipantau Trader Crypto Minggu Ini!
Harga Bitcoin (BTC) bahkan menunjukkan korelasi yang lebih erat dengan likuiditas global dibandingkan S&P 500 atau emas. Jika Beijing membuka keran likuiditas, pasar bisa merespons dengan meningkatnya minat terhadap altcoin.
Meskipun sikap resmi China terhadap crypto masih terbatas, pengaruhnya terhadap pasar global jelas tidak bisa diabaikan.

Dengan basis moneter sebesar $5,2 triliun — hanya di bawah AS dan zona euro — China memiliki bobot yang sangat besar. Selain itu, kontribusinya mencapai hampir 20% dari PDB global, menjadikan bank sentralnya salah satu pemain paling berpengaruh dalam aliran modal global.
Meski perhatian dunia sering tertuju pada The Fed, Bank Sentral China memiliki potensi yang sama besar untuk menggerakkan pasar.
Otoritas keuangan Korea Selatan meluncurkan rencana empat tahap yang mencakup proposal ETF Bitcoin spot, uji coba stablecoin yang dipatok ke KRW, serta peta jalan untuk mencabut larangan perdagangan korporasi yang berlaku sejak 2017.

Pada paruh pertama 2025, organisasi nirlaba dan lembaga publik diizinkan untuk melepas kepemilikan kripto yang ada. Pada paruh kedua, perusahaan tercatat dan investor terverifikasi akan mulai melakukan perdagangan secara percobaan.
Di tingkat pasar, won Korea menjadi mata uang fiat kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia kripto, dengan volume sebesar $663 miliar sejak awal tahun, atau sekitar 30% dari total aliran fiat-ke-kripto global, menurut Kaiko.
Hampir satu dari tiga orang dewasa Korea kini memiliki kripto, dua kali lipat dibandingkan Amerika Serikat.
Sementara itu, bursa besar di Korea sedang memperluas operasi mereka. Upbit menguasai 69% pangsa pasar domestik, sedangkan Bithumb bangkit kembali ke 25%, dengan saham privatnya melonjak 131% sejak awal tahun menjelang pencatatan di KOSDAQ.

Pengembangan stablecoin dipimpin oleh bank, dengan lembaga keuangan besar Korea seperti KB Kookmin, Shinhan, Hana, dan Woori bersiap untuk menerbitkan token yang dipatok ke KRW.
Selain itu, Jepang mulai merambah pasar stablecoin dengan token digital pertamanya yang dipatok ke yen. Badan Jasa Keuangan Jepang (Financial Services Agency) siap menyetujui JPYC, stablecoin yang diterbitkan oleh fintech berbasis Tokyo, JPYC Inc., untuk diluncurkan akhir tahun ini.
Token ini didukung oleh simpanan bank dan obligasi pemerintah, sehingga dirancang untuk menjaga nilai tetap 1:1 terhadap yen.
Yang menarik dari peluncuran ini adalah dukungan investor: Circle, penerbit USDC, ikut berpartisipasi dalam putaran Seri A senilai ¥500 juta JPYC, menandakan bahwa pasar stablecoin domestik Jepang bisa segera menjadi internasional.
CEO JPYC, Norikata Okabe, menyebutkan bahwa JPYC telah menerima investasi langsung atau melalui Corporate Venture Capital (CVC) dari perusahaan tercatat seperti Circle, Asteria, Densan System, Persol, Aiful, dan lainnya.
Baca juga: Harga XRP Berpotensi Anjlok ke $2, Simak Analisis dari Ali Martinez!
Selain itu, JPYC mempercayakan Simplex untuk mengembangkan sistem perdagangannya.
JPYC akan beroperasi di bawah Payment Services Act Jepang, memberikan dasar hukum yang jelas dan pengawasan yang ketat. Token ini akan tersedia di Ethereum (ETH), Polygon (POL), dan Shiden, dan mendukung pembayaran e-commerce hingga transfer lintas negara.
Liburan berikutnya bisa jadi lebih “crypto-friendly”! Pemerintah Thailand meluncurkan TouristDigiPay, sebuah sandbox regulasi baru yang memungkinkan wisatawan asing mengonversi kripto ke baht Thailand dan membayar barang melalui penyedia e-money, semuanya diawasi oleh Bank of Thailand dan SEC Thailand.
Langkah ini dilakukan karena jumlah wisatawan menurun. Pada paruh pertama 2025, Thailand menyambut 16,8 juta pengunjung, turun dari 17,7 juta tahun sebelumnya, dengan kunjungan dari China turun 34%, mendorong pemerintah mencari cara baru untuk meningkatkan belanja turis dan tetap kompetitif.
Turis yang ingin menggunakan layanan ini harus melewati pemeriksaan KYC, dengan batas pengeluaran dan pembatasan penarikan tunai langsung. Rincian lengkap akan diumumkan minggu ini oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan, Pichai Chunhavajira.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.