Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Pasar crypto kembali mencuri perhatian setelah akhir pekan yang penuh gejolak dan likuidasi besar-besaran. Nilai miliaran dolar menguap dari pasar, menyebabkan banyak altcoin anjlok tajam. Namun, di tengah kepanikan tersebut, sejumlah analis percaya bahwa ini justru menjadi titik awal menuju “altseason 3.0” — fase di mana altcoin biasanya mencatatkan lonjakan harga luar biasa setelah periode koreksi besar. Apakah sejarah akan terulang, dan altcoin kembali memimpin reli besar seperti tahun-tahun sebelumnya?
Pasar cryptocurrency kembali bergejolak setelah akhir pekan yang penuh likuidasi besar-besaran, dengan nilai miliaran rupiah menguap dari pasar global. Beberapa analis menilai bahwa koreksi besar ini justru membuka jalan menuju fase baru yang disebut “altseason 3.0” — masa di mana altcoin biasanya mencetak lonjakan harga ekstrem setelah periode pelemahan Bitcoin (BTC).
Analis crypto terkenal, Bull Theory, menjelaskan bahwa setiap ekspansi besar di pasar crypto selalu diiringi koreksi tajam antara 30% hingga 60%. “Setiap siklus besar selalu punya momen reset, tapi setelahnya justru terjadi reli paling kuat,” ujarnya. Hal ini mengacu pada peristiwa Maret 2020 saat pandemi yang memangkas 70% nilai pasar, serta Mei 2021 yang menghapus lebih dari 50% kapitalisasi crypto global.
Seperti siklus sebelumnya, altcoin kembali menjadi korban terbesar dari aksi jual besar-besaran kali ini. Ripple (XRP) turun 18% ke sekitar Rp40.400, Solana (SOL) jatuh 22% ke Rp3.205.000, Dogecoin (DOGE) turun 28% ke Rp3.300, sementara Cardano (ADA) dan Chainlink (LINK) terkoreksi masing-masing 25% dan 26% dalam waktu kurang dari 24 jam.
Baca juga: Aturan Baru Crypto di Jepang? Pemerintah Siap Lakukan Perubahan Besar
Namun, beberapa analis melihat peluang emas di balik koreksi ini. Analis Ash Crypto menilai bahwa kondisi ini mirip dengan Maret 2020, yang kemudian diikuti reli besar di mana altcoin naik hingga 25x–100x. “Kita bisa saja melihat pola serupa, karena pasar sedang membentuk fondasi untuk kebangkitan besar berikutnya,” ujarnya.
Analis Merlijn The Trader menemukan sinyal teknikal yang sama seperti pada siklus bull run 2017 dan 2021. Ia menyoroti pola bullish MACD cross di grafik BTC/altcoin dalam timeframe bulanan — pola klasik yang biasanya menandai dimulainya altseason.
“Jika pola ini bertahan, maka kita bisa berada di awal fase altseason ketiga,” tulisnya. Data grafik menunjukkan bahwa indikator teknikal tersebut sebelumnya muncul sebelum lonjakan besar altcoin di dua siklus bull market terakhir.
Meskipun ada sentimen positif terkait potensi altseason, kapitalisasi total pasar crypto kembali turun di bawah batas psikologis Rp66,3 kuadriliun ($4 triliun) pada Selasa (15/10). Bitcoin (BTC) memimpin penurunan dengan koreksi 1,4% ke sekitar Rp1,875 miliar ($113.500), sementara sebagian altcoin justru mulai mencatatkan rebound harian.
Baca juga: Binance Siap Listing Token ENSO, Ada Dukungan dari Polychain Capital?
Sementara itu, dominasi Bitcoin — indikator penting yang mengukur kekuatan altcoin terhadap BTC — membentuk red candle mingguan pertamanya dalam lima minggu terakhir, turun di bawah 59%. Penurunan dominasi ini biasanya menjadi salah satu sinyal awal bahwa uang mulai mengalir dari Bitcoin ke altcoin, mengindikasikan kemungkinan dimulainya altseason.
Kondisi pasar crypto saat ini mencerminkan pola yang pernah terjadi di masa lalu: koreksi besar yang berpotensi menjadi titik awal reli baru. Meski altcoin tampak terpukul, sinyal teknikal dan data historis menunjukkan bahwa siklus altseason bisa saja segera dimulai. Namun, para trader diingatkan untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan manajemen risiko di tengah volatilitas pasar yang tinggi.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.