Mata uang digital XRP, yang merupakan mata uang asli dari Ripple Ledger, memiliki kode mata uang “XRP”. Namun, tahukah Anda bagaimana asal-usul nama tersebut? David Schwartz, Chief Technology Officer Ripple dan salah satu arsitek utama di balik XRP Ledger, memberikan penjelasan yang menarik tentang penamaan mata uang tersebut. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dalam sebuah komentar yang dibagikan kepada komunitas mata uang kripto di Reddit, David Schwartz menjelaskan bahwa nama “XRP” dipilih berdasarkan konvensi penamaan mata uang fiat tradisional. Mata uang fiat biasanya menggunakan kode mata uang tiga huruf yang terdiri dari dua huruf kode negara penerbit ditambah satu huruf lainnya.
Misalnya, kode mata uang untuk Dolar Amerika Serikat adalah “USD”, yang didasarkan pada kode negara “US”. Namun, konvensi penamaan ini berbeda untuk mata uang yang tidak terkait dengan negara tertentu. Schwartz menekankan bahwa aset tersebut diberi kode mata uang yang dimulai dengan huruf “X”.
Hal ini dilakukan untuk membedakan aset yang tidak berada di bawah yurisdiksi negara mana pun, sehingga menghindari kebingungan. Ia mencontohkan emas, yang diwakili oleh kode mata uang “XAU”, mengikuti simbol kimianya “AU”. Prinsip penggunaan “X” untuk menunjukkan aset non-negara inilah yang memainkan peran penting dalam penamaan XRP.
Baca Juga: Rencana IPO Ripple di AS Dibatalkan, Apa Langkah Selanjutnya?
Pemilihan “XRP” sebagai kode mata uang untuk aset asli Ripple berakar pada nomenklatur awalnya. Awalnya disebut sebagai “ripples”, aset digital tersebut memerlukan kode mata uang formal yang sesuai dengan standar internasional sekaligus mencerminkan identitas uniknya. Adopsi “XRP” sebagai kode mata uang merupakan perkembangan alami, menggabungkan “X” untuk menandakan status global dan non-nasionalnya dengan “RP” yang berasal dari sebutan aslinya, “ripples”.
Schwartz juga menyinggung praktik yang lebih luas mengenai kode mata uang dalam industri mata uang kripto. Ia mencatat bahwa meskipun Bitcoin umumnya dikenal dengan kode “BTC”, sebagian komunitas lebih suka menggunakan “XBT” agar sesuai dengan konvensi penamaan standar untuk mata uang non-nasional.
Hal ini menyoroti keragaman pendekatan dalam penamaan aset digital dan menggarisbawahi pentingnya mematuhi standar keuangan yang ditetapkan untuk memastikan kejelasan dan konsistensi secara menyeluruh.
Baca Juga: Ripple Terpaksa Membuka Laporan Keuangannya Kepada SEC Atas Perintah Pengadilan
Pemilihan nama “XRP” memiliki beberapa implikasi penting. Pertama, hal itu menunjukkan komitmen Ripple untuk mematuhi standar internasional dan praktik terbaik dalam industri keuangan.
Kedua, nama tersebut mencerminkan sifat global dan non-nasional XRP, yang membuatnya cocok untuk digunakan dalam transaksi lintas batas.
Ketiga, nama tersebut mudah diingat dan diucapkan, yang membuatnya lebih mudah diadopsi oleh pengguna dan pedagang.
Kesimpulan
Pemilihan nama “XRP” untuk mata uang asli Ripple Ledger merupakan hasil dari pertimbangan yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang konvensi penamaan mata uang internasional. Nama tersebut mencerminkan identitas unik XRP sebagai aset digital global dan non-nasional, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap standar keuangan yang ditetapkan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi