Bitcoin saat ini menunjukkan pergerakan yang stagnan, dengan kenaikan moderat 1,5% pekan lalu. Kendati ada resistensi kuat di $30.000, BTC cenderung mendekati rata-rata pergerakan 100 hari di $28.500 yang telah menjadi titik support penting. Meski dominasi BTC sempat naik, tren keseluruhannya menunjukkan penurunan. Masih ada kah faktor yang mampu mendorong BTC untuk naik? Simak selengkapnya di bawah ini.
Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.
Analisis Minggu ini dibuka dengan data permohonan bantuan pengangguran di AS yang berfungsi sebagai indikator pemutusan hubungan kerja (PHK), mencapai titik tertinggi dalam satu bulan. Meskipun meningkat, jumlah yang mengklaim tunjangan pengangguran secara historis tetap rendah yang mengindikasikan ketahanan pasar tenaga kerja dalam menghadapi kenaikan suku bunga.
Untuk klaim awal pengangguran, berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Kamis yang disesuaikan dengan faktor musiman ada peningkatan 227.000 atau menjadi 248.000. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak pekan yang berakhir 1 Juli dan melampaui prediksi para ekonom sebesar 230.000 klaim baru.
Saat ini, klaim pengangguran rata-rata empat minggu ada di angka 231,000, meningkat dari data sebelumnya sebesar 228,250.
Sementara itu, klaim pengangguran berkelanjutan yang mengukur jumlah penerima bantuan pengangguran pada 29 Juli mengalami penurunan menjadi 1,68 juta. Jumlah ini di bawah ekspektasi ekonom sebesar 1,7 juta.
Selain data terkait klaim pengangguran, indeks harga konsumen inti menurut Biro Statistik Tenaga kerja tidak termasuk biaya makanan dan energi selama dua bulan berturut-turut naik 0,2%. Kenaikan tersebut memberikan optimisme bagi the Fed untuk bisa mengendalikan inflasi tanpa memicu penurunan ekonomi.
Pembacaan consumer price index (CPI) tahunan menunjukkan sedikit kenaikan disebabkan oleh perbandingan yang kurang menguntungkan dengan indeks dari tahun sebelumnya.
CPI mengalami kenaikan 3,2% dari tahun sebelumnya yang didorong oleh perumahan mencakup biaya tempat tinggal menyumbang 90% dari kenaikan yang terjadi di bulan Juli. Dalam konteks mengukur inflasi, kenaikan ini dianggap menguntungkan, mengingat komponen perumahan dari CPI cenderung mencerminkan perubahan dengan penundaan.
Selain CPI, ada metrik lain yang dipantau ketat oleh Jerome Powell yakni supercore price yang mengalami peningkatan untuk kali pertama di tahun 2023. Adapun dalam pengukuran metrik ini tidak termasuk biaya energi dan perumahan. Dampak dari berbagai metrik ini bagi the Fed adalah, inflasi secara umum bergerak ke arah yang positif meskipun bank sentral masih perlu menganalisis sejumlah besar data sebelum pertemuan 19-20 September.
Menyusul rilis laporan CPI dan supercore price, pasar keuangan menyambut beragam, di antaranya, saham berjangka mengalami fluktuasi, sedangkan S&P 500 contract sempat mencapai level tertinggi dalam satu sesi sebelum kemudian turun kembali ke level sebelum rilis. Bahkan di New York, kontrak-kontrak tersebut naik 0,7%. Sementara itu, imbal hasil Treasury tenor dua tahun turun sekitar 3 basis poin, dan imbal hasil 10 tahun turun lebih dari 2 basis poin. Penurunan lainnya juga dialami oleh Bloomberg Dollar Spot Index sebesar 0,3%.
Selain CPI, data Producer Price Index (PPI) menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS di bulan Juli untuk kategori indeks harga konsumen permintaan akhir dan indeks inti yang tidak termasuk makanan dan energi naik 0,3% dan menunjukan peningkatan sebesar 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data PPI lain dengan mengesampingkan jasa perdagangan, menunjukkan pertumbuhan bulanan sebesar 0,2% dan kenaikan dari tahun ke tahun sebesar 2,7%.
Berbanding terbalik dengan indeks produsen, pada Consumer Sentiment Index yang dikeluarkan oleh University of Michigan mengalami penurunan menjadi 71,2 di paruh pertama bulan Agustus dari angka sebelumnya 71,6 di bulan Juli.
Bulan Juli menandai tingkat sentimen tertinggi dalam rentang waktu hampir dua tahun yang sebagian besar disebabkan oleh meredanya inflasi. Namun, laporan terbaru mengenai indeks harga konsumen, seperti yang ditunjukkan pada hari Kamis, menunjukkan bahwa periode perlambatan yang konsisten pada inflasi utama mungkin akan berakhir.
BTC terus menunjukkan pergerakan sideways, hanya mencatat kenaikan sebesar 1,5% sepanjang minggu. Ambang batas psikologis BTC ada di harga $30.000 yang menjadi level resistance terkuat setelah sebelumnya terjadi penolakan di angka $30.000. Tren ini ditandai dengan kemunduran bertahap menuju rata-rata pergerakan 100 hari, yang saat ini berada di harga $28.500, di mana level ini terbukti sebagai support yang kuat dan mencegah penurunan signifikan untuk waktu yang lama.
Sama seperti BTC, sepekan kemarin, ETH hanya naik 1% dengan EMA 55 minggu sebagai support. Saat ini resistensi ETH ada di harga psikologis US$2.000 setelah sebelumnya ETH mengalami penurunan sejak ditolak dari level US$2.000.
Meskipun BTC Dominance telah meningkat selama 2 minggu terakhir, saat ini posisinya berada dalam tren menurun sejak mencapai resistensi di garis retracement 0,382 (52%).
Bagikan
Lihat Aset di Artikel Ini
2.0%
Harga BTC (24 Jam)
Kapitalisasi Pasar
-
Volume Global (24 Jam)
-
Suplai yang Beredar
-