Analisis Pasar 6 November 2023: Apakah BTC lanjut ke Upvember atau Downvember?
Update 6 Nov 2023 • Waktu Baca 6 Menit
Reading Time: 6minutes
Euforia uptober bagi investor crypto sepertinya belum hilang setelah harga Bitcoin (BTC) selama bulan Oktober bisa naik hingga 30%. Namun banyak pertanyaan bermunculan apakah November ini akan mengikuti jejak performa positif bulan Oktober dengan menjadi Upvember atau justru sebaliknya menjadi Downvember? Simak analisis lengkapnya pada artikel di bawah ini.
Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.
Ringkasan Artikel
🆘 The Fed mempertahankan suku bunga di 5,25%-5,50%.
💼 Klaim pengangguran sedikit meningkat menjadi 217.000.
🦾 PMI Manufaktur Global S&P stabil di 50,0, sementara PMI Manufaktur ISM tetap dalam kontraksi.
✍🏻 BTC terlihat overbought dengan naik 1,2% selama seminggu. Saat ini BTC kembali ke garis Moving Average (MA) 150 untuk menemukan support-nya.
👀 ETH belum mampu melewati garis resistensi Exponential Moving Average (EMA) 100 minggu selama dua minggu berturut-turut. Level resistensi yang signifikan bagi ETH ada di titik harga $1,800
Analisis Makroekonomi
Suku Bunga The Fed
Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga saat ini di 5,25%-5,50% pada pekan lalu. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan the Fed masih mengevaluasi apakah kondisi keuangan yang ada saat ini cukup ketat untuk dapat mengendalikan inflasi, atau apakah ekonomi membutuhkan pengekangan lebih lanjut. The Fed juga berhati-hati dengan prospek dampak yang signifikan terhadap perekonomian dari kenaikan suku bunga berbasis pasar dan bertujuan untuk meminimalkan gangguan terhadap tren pertumbuhan pekerjaan dan upah yang stabil.
Indikator Ekonomi Lainnya
Indeks PCE Inti: Inflasi meningkat di bulan September, sementara belanja konsumen melampaui ekspektasi. Pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti yang jadi pengukur inflasi utama untuk The Fed, mengalami peningkatan sebesar 0,3% pada bulan September dan 3,7% dari tahun ke tahun. Meski meningkat, dibandingkan dengan data awal tahun 2022 indeks ini justru turun dari puncaknya sebesar 5,6% namun masih lebih tinggi dari target tahunan the Fed sebesar 2%.
Michigan Consumer Sentiment: Sentimen konsumen turun di bulan Oktober menjadi 63,8 yang menjadi level terendah sejak awal pandemi. Penurunan ini menunjukkan konsumen menjadi lebih berhati-hati dalam berbelanja karena inflasi dinilai tetap tinggi.
Perubahan Ketenagakerjaan ADP: Lapangan kerja sektor swasta di Amerika Serikat meningkat sebesar 113.000 di bulan Oktober hanya sedikit di bawah ekspektasi pasar. Secara upah juga mengalami kenaikan dari tahun ke tahun sebesar 5,7%.
Lowongan Pekerjaan Job Opening and Labor Turnover Survey (JOLTs): Lowongan pekerjaan di AS meningkat pada bulan September menjadi 9,553 juta, menunjukkan ketatnya pasar tenaga kerja yang berkelanjutan. Situasi ini diprediksi akan membuat the Fed mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama sebagai upaya mengelola permintaan.
Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur S&P Global: PMI Manufaktur S&P Global AS meningkat dari 49,8 di bulan September menjadi 50,0 di bulan Oktober. Peningkatan ini mengindikasikan stabilisasi kesehatan pada kondisi operasional. Meski terdapat stabilitas, ada kekhawatiran tentang berkurangnya backlog pekerjaan dan ekspektasi yang lebih rendah untuk output di masa depan.
Klaim Pengangguran: Menurut Departemen Tenaga Kerja, jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat sebanyak 5.000 menjadi 217.000 pada pekan yang berakhir pada 28 Oktober. Rata-rata pergerakan empat minggu dari klaim pengangguran meningkat 2.000 menjadi 210.000. Untuk penerima tunjangan hingga 21 Oktober lalu terdapat 1,82 juta orang, yang mana sekitar 35.000 lebih banyak daripada pekan sebelumnya dan merupakan angka tertinggi sejak April.
Analisis Harga BTC & ETH
Bitcoin
Setelah mengalami peningkatan yang signifikan di bulan Oktober pada awal bulan November ini BTC terlihat sudah overbought dengan naik 1,2% lebih lanjut selama seminggu. Namun setelah itu BTC kembali ke garis Moving Average (MA) 150 untuk menemukan support-nya.
Saat ini BTC berada di harga $34.370, hanya menunjukkan penurunan sedikit dalam 24 jam terakhir. Namun penting untuk diketahui bahwa BTC telah menunjukkan kenaikan yang signifikan dalam jangka waktu yang lebih lama. Selama sepekan terakhir, BTC melemah sebesar 0,9%, dan kinerjanya selama sebulan terakhir mencerminkan lonjakan yang mengesankan sebesar 21%. Selama setahun terakhir, nilai BTC telah mengalami peningkatan luar biasa sebesar 66,6%.
Terlepas dari kenaikan yang luar biasa ini, ada indikasi bahwa pasar crypto menunjukkan tanda-tanda pendinginan, di mana terlihat dari volume perdagangan di berbagai bursa telah menurun dengan Bitcoin hanya mencatatkan $13 miliar dalam 24 jam terakhir atau mewakili penurunan sebesar 17%.
Ethereum
ETH terus menunjukkan kinerja yang relatif lebih lemah dibandingkan dengan BTC, dengan kinerja mingguan sebesar -0,53%. ETH belum mampu melewati garis resistensi Exponential Moving Average (EMA) 100 minggu selama dua minggu berturut-turut. Level resistensi yang signifikan bagi ETH ada di titik harga $1,800. Jika ETH mampu melampaui level harga ini akan menunjukkan momentum kenaikan yang positif untuk harga ETH.
Analisis On-Chain
📊 Bursa Pertukaran: Karena cadangan devisa terus meningkat, mengindikasikan tekanan jual yang lebih tinggi. Simpanan bersih di bursa lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 7 hari. Deposito yang lebih rendah dapat ditafsirkan sebagai tekanan jual yang lebih rendah.
💻 Penambang: Penambang menjual kepemilikan dalam kisaran moderat dibandingkan dengan rata-rata satu tahun dengan pendapatan berada dalam kisaran moderat, dibandingkan dengan rata-rata satu tahun.
⛓️ On-Chain: Di tengah pasar bullish, banyak investor yang menjual dengan keuntungan. Hal ini dapat mengindikasikan puncak pasar. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih rendah dari rata-rata. Mereka memiliki motif untuk memegang koin mereka. Investor berada dalam fase kecemasan di mana mereka saat ini berada dalam kondisi keuntungan yang belum direalisasikan dalam jumlah sedang.
🏦 Derivatif: Trader posisi long sangat dominan dan bersedia membayar kepada trader posisi short. Sentimen jual sangat dominan di pasar derivatif. Lebih banyak order jual yang diisi oleh pengambil posisi. Ketika open interest (OI) meningkat mengindikasikan lebih banyak likuiditas, volatilitas, dan perhatian yang masuk ke pasar derivatif. Tren peningkatan minat terbuka dapat mendukung tren harga yang sedang berlangsung saat ini.
🔀 Indikator Teknikal: Relative Strength Index (RSI) mengindikasikan kondisi overbought di mana 92% pergerakan harga dalam 2 minggu terakhir telah naik dan pembalikan tren dapat terjadi. Stochastic mengindikasikan kondisi oversold di mana harga saat ini mendekati level tertinggi dalam 2 minggu terakhir dan pembalikan tren dapat terjadi.
Berita Seputar Altcoins
Solana mengalami lonjakan harga mencapai titik tertinggi dalam 14 bulan. Token Solana naik lebih dari 20% menjadi sekitar $45,3 yang merupakan tingkat tertinggi sejak Agustus 2022. Kenaikan harga ini didorong oleh pengumuman-pengumuman penting dalam konferensi Breakpoint, termasuk peluncuran Firedancer oleh Jump Crypto yang kini aktif di testnet, serta peluncuran smart wallets pertama di Solana oleh Fuse Wallet. Meskipun terdapat kenaikan signifikan, harga SOL masih tercatat turun 83% dari rekor tertinggi sebelumnya yang hampir mencapai $260.
Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir
Unibot chatbot di Telegram diretas. Unibot mengonfirmasi telah menjadi korban dari eksploitasi persetujuan token saat beralih ke router baru, dengan crypto yang dicuri kini telah ditukar menjadi ether melalui Tornado Cash. PeckShield melaporkan bahwa penyerang mengalihkan kripto curian ke Uniswap sebelum mengirimkannya ke Tornado Cash. Unibot berjanji untuk mengganti dana yang dicuri, sementara harga tokennya jatuh hampir 25% menjadi sedikit di atas $42, turun dari puncak hampir $220 pada pertengahan Agustus.
Sam Bankman-Fried, pendiri FTX berusia 31 tahun, telah dinyatakan bersalah oleh juri atas tujuh tuduhan kriminal. Sam didakwa dengan hukuman maksimal 115 tahun penjara. Tuduhan tersebut meliputi penipuan dan konspirasi terhadap pelanggan FTX dan pemberi pinjaman Alameda Research, konspirasi untuk melakukan penipuan sekuritas dan komoditas terhadap investor FTX, serta konspirasi untuk melakukan pencucian uang. Bankman-Fried, yang merupakan lulusan Massachusetts Institute of Technology dan anak dari dua ahli hukum Stanford, telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan-tuduhan yang berkaitan dengan keruntuhan FTX dan dana lindung nilai saudaranya, Alameda, pada akhir tahun lalu.