Dalam beberapa minggu terakhir, pasar crypto tidak banyak mengalami pergerakan harga yang signifikan. Akan tetapi, minggu lalu BTC mengalami penurunan drastis (yang singkat) akibat perilisan data inflasi AS. Analisis pasar crypto kali ini akan memberikanmu berbagai data mengenai pergerakan pasar kripto. Data ini bisa membantumu melihat arti dibalik pergerakan BTC dan ETH selama seminggu terakhir. Selain itu, terdapat beberapa berita penting dari pasar crypto yang layak kamu ketahui. Selalu ingat bahwa Analisis Pasar Mingguan ini bertujuan memberikan informasi dan edukasi, bukan saran finansial.
Indeks Harga Konsumen Uni Eropa berada pada level tertinggi dalam 40 tahun, naik menjadi 9,9% pada September dari 9,1% pada bulan Agustus. Investor khawatir bahwa zona euro berisiko mengalami krisis keuangan. Meskipun inflasi mempengaruhi hampir semua negara, negara-negara Eropa menghadapi yang terburuk. Beberapa pengamat menyalahkan AS karena diduga terlibat dalam sabotase Nord Stream, yang menyebabkan inflasi energi UE meningkat lebih tinggi lagi.
Pada hari Jumat, imbal hasil Obligasi AS jangka 10 tahun naik ke angka tertinggi dalam 14 tahun terakhir, pertama kalinya menyentuh 4,3% sejak 2008. Namun, angka tersebut turun kembali setelah adanya berita bahwa beberapa pejabat Fed khawatir tentang pengetatan berlebihan dengan kenaikan suku bunga.
Indeks kekuatan Dollar AS juga terus naik, level tertinggi sejak 20 tahun lalu. Meskipun sempat naik ke titik 114, sekarang ia stabil pada 111.
Meskipun Oktober biasanya adalah bulan kuat bagi Bitcoin, BTC sedang dalam kisaran harga di 19k dan kemungkinan akan mencetak angka merah dalam grafik mingguan. Pada grafik bulanan, BTC turun 1,3%. Kita juga dapat melihat bahwa BTC masih di bawah MA 50 minggu. Bulan lalu harga BTC tertolak pada titik dukungan yang sekarang menjadi titik resistensi kuat.
💡 Titik resistensi bisa berubah menjadi titik dukungan dan sebaliknya. Pada tren menurun, titik dukungan akan berubah menjadi resistensi sebelum harga bisa kembali naik. Dalam tren kenaikan, titik resistensi akan berubah jadi titik dukungan.
Baca artikel ini agar kamu lebih mengerti peran titik dukungan dan resistensi.
Pada grafik mingguan, perhatikan bahwa kita hampir mencapai titik terendah pada garis dukungan MA 300 minggu. Titik dukungan ini sebelumnya menjadi titik bottom pasar pada Maret 2020, saat ini adalah 17,5k. Kita mungkin berada di sekitar bottom siklus bear market.
Menurut Indeks Volatilitas crypto di bawah, volatilitas crypto sedang menurun, mencapai angka 66,7 sejak Mei awal tahun ini (di 62), tak lama sebelum kehancuran LUNA. BTC sekarang memiliki volatilitas lebih rendah daripada NASDAQ, pertama kalinya sejak 2020. Ketidakpastian di pasar global telah menghancurkan pasar ekuitas. Selain itu, Pengetatan Kuantitatif Fed juga telah menyebabkan suku bunga melonjak ke level tertinggi baru, membuat pasar modal lebih fluktuatif daripada sebelumnya.
Sepanjang minggu ini, ETH masih dalam gerakan menyamping, dengan resistensi pada 1320 sesuai dengan garis EMA 21 minggu. Jika kita menutup grafik di atas garis ini, kita mungkin akan melihat pola dead cat’s bounce dalam harga ETH.
💡 Dead cat’s bounce adalah pola dalam tren penurunan (downtrend) di mana harga sebuah aset mengalami reli jangka pendek sebelum melanjutkan kembali tren penurunannya.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, mari kita lihat beberapa indikator.
NUPL atau Laba/Rugi Bersih yang Belum Direalisasi adalah selisih antara angka keuntungan relatif yang belum direalisasi dan angka kerugian relatif yang belum direalisasi. Kita sekarang (sejak pertengahan September) dalam mode kapitulasi yang biasanya menunjukkan pasar yang sudah mencapai bottom.
Indikator Siklus bottom Pi terdiri dari MA 471 hari dan EMA 150. Selanjutnya, MA 471 hari dikalikan dengan 0,745 dan hasilnya dibandingkan dengan EMA 150 hari untuk memprediksi bottom pasar. Secara historis, indikator bottom Pi-Cycle pernah menunjukkan bear market bottom BTC dalam jangka waktu 3 hari sejak indikator ini menyala. Perhatikan pada grafik di bawah bahwa kita telah mencapai bottom Pi-Cycle pada Juli 2022.
Indikator Rasio market cap ke Thermocap digunakan untuk menilai apakah harga aset saat ini diperdagangkan dengan harga premium sehubungan dengan biaya keamanan yang dikeluarkan oleh penambang. Rasio ini disesuaikan untuk memperhitungkan peningkatan suplai yang bersirkulasi. Kelipatan Thermocap menunjukkan rasio antara total BTC yang ditambang (subsidi blok) dalam mata uang Dolar AS, mulai dari hari pertama hingga hari tertentu. Meskipun belum mencapai zona hijau, kita semakin mendekatinya. Saat ini terjadi, ia menunjukkan titik bottom pasar.
📊 Bursa Pertukaran: Dengan cadangan suplai bursa pertukaran yang terus turun, ini menandakan tekanan jual yang lebih rendah. Setoran bersih di bursa pertukaran tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata 7 hari. Deposit yang lebih tinggi dapat diartikan sebagai tekanan jual yang lebih tinggi.
💻 Penambang: Penambang menjual lebih sedikit kepemilikannya dibandingkan rata-rata satu tahun. Pendapatan penambang berada dalam kisaran moderat dibanding rata-rata satu tahun.
🔗 On-chain: Lebih banyak investor yang menjual dengan rugi. Di tengah bear market, itu bisa menunjukkan bottom pasar. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih rendah dari rata-rata. Mereka memiliki motif untuk memegang koin mereka. Lalu, investor berada dalam fase kapitulasi di mana mereka saat ini menghadapi kerugian yang belum direalisasi. Hal ini menunjukkan adanya penurunan motif untuk merealisasikan kerugian yang berujung pada penurunan tekanan jual.
🏦 Pasar Derivatif: Pedagang posisi long dominan dan bersedia membayar pedagang short. Sentimen beli dominan di pasar derivatif. Lebih banyak pesanan beli diisi oleh pengambil.
Bagikan