Apa Itu OCEAN Protocol (OCEAN)?

Update 18 Aug 2022 • Waktu Baca 6 Menit
Gambar Apa Itu OCEAN Protocol (OCEAN)?
Reading Time: 6 minutes

Dalam era informasi dan internet seperti sekarang, data adalah salah satu komoditas paling penting. Data menjadi pendorong utama dalam membuat berbagai keputusan dalam tingkat organisasi, bisnis, pemerintahan, dan bahkan tingkat individu. Namun, data tidak memiliki nilai sebagai sebuah produk dan proses untuk memanfaatkan sisi ekonominya belum berkembang. Ocean Protocol adalah aplikasi yang dibangun di atas blockchain Ethereum, yang bertujuan untuk memfasilitasi penggunanya untuk memonetisasi data dan memberikannya nilai ekonomi. Lalu, apa itu Ocean? Bagaimana cara ia memonetisasi data melalui teknologi blockchain? Artikel ini akan membahas lengkap tentang Ocean Protocol.

Ringkasan Artikel

  • 🗒️ Ocean Protocol adalah proyek kripto yang memfasilitasi penggunanya untuk memonetisasi data dan memberikannya nilai ekonomi
  • 🛍️ Ocean melakukan tokenisasi data dan mendaftarkannya di pasar datanya sehingga individu dan institusi memiliki akses ke berbagai dataset
  • 🌐 Pengembangan dan kerja sama lebih lanjut ditujukan untuk menciptakan ekonomi data terdesentralisasi yang aman dan dapat diakses oleh orang-orang di mana saja di dunia.

Definisi Ocean

Ocean adalah protokol open-source yang bertujuan untuk memungkinkan bisnis dan individu untuk bertukar dan memonetisasi data. Ocean menyediakan layanan tokenisasi dataset di mana data diubah menjadi token yang disebut ‘datatoken’ dan disimpan dalam blockchain. Ocean dibangun di atas jaringan Ethereum. Proses tokenisasi data dalam Ocean memungkinkan organisasi, bisnis, dan individu untuk menjual akses data ke pihak yang menginginkannya di pasar data Ocean yang dilindungi menggunakan jaringan blockchain, memastikan kemanan setiap datanya.

Menurut Coinmarketcap, Ocean Protocol memiliki kapitalisasi pasar sebesar $1,4 milyar dolar dengan harga $0,9 dolar per 1 OCEAN. Jumlah ini menempatkan Ocean Protocol dalam peringkat ke-134 aset kripto di dunia. Terdapat batas jumlah suplai sebanyak 1,41 miliar token OCEAN, dengan sekitar 613 juta yang beredar pada Desember 2021. Dengan angka di atas, banyak yang menganggap OCEAN sebagai sebuah aset kripto dengan potensi besar yang belum terealisasi.

Sejarah Ocean

Ocean protocol dibangun oleh Bruce Pon dan Trent McConaghy sejak tahun 2017. Keduanya merupakan ahli dalam bidang artificial intelligence dan juga big data. Sejak 2013, Mereka berdua sudah memiliki sebuah perusahaan bernama BigchainDB yang berfokus kepada pembuatan database untuk blockchain. Sejak Ocean berdiri, semua kegiatan BigchainDB sekarang diarahkan dalam mengembangkan protokol dan jaringan blockchain Ocean.

Selain itu, Proyek ini didukung oleh Ocean Protocol Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Singapura, dan OceanDAO, sebuah organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) yang dikembangkan untuk medorong desentralisasi Ocean. Ocean Protocol Foundation berhasil mengumpulkan $26,8 juta dollar melalui ICO. Sekarang, organisasi ini berfokus pada pengembangan kerja sama dari Ocean Protocol.

Cara Kerja Ocean

Pada tingkat paling sederhana, Ocean protocol memberikan layanan tokenisasi bagi peneliti atau organisasi yang ingin memonetisasi dataset yang mereka miliki. Seperti yang sebelumnya dijelaskan, Ocean melakukan ini dengan mengubah data menjadi sebuah datatoken berstandar ERC-20. Kamu bisa membeli datatoken ini dan mendapatkan akses terhadap data di dalamnya untuk jangka waktu tertentu. Selain membeli, kamu juga bisa menyewa data dengan metode compute-to-data yang memberikanmu kemampuan menggunakan dataset tersebut dalam proses komputasi AI.

Baca juga: Apa itu Ethereum dan sistem smart contract?

Dalam white paper-nya, Ocean protocol menjabarkan bahwa proyek ini akan melewati beberapa tahap dan setiap tahap akan menggunakan sistem blockchain yang berbeda. Pada versi 1.0 dan 2.0, Ocean akan menggunakan sistem proof-of-authority (PoA). Namun, Versi 3.0 akan menggunakan mainnet Ethereum dengan beberapa modifikasi yang memungkinkan biaya transaksi lebih murah. Setelah melewati tahap ini, Ocean berniat menggunakan berbagai macam modifikasi Layer 2 seperti sister chain dan ZK Rollup. OceanDAO memungkinkan komunitas pengguna Ocean untuk memilih modifikasi protokol dan jaringan yang digunakan.

Pada akhirnya, Ocean Protocol memiliki visi untuk menjadi pusat pertukaran dan pembelian dataset yang bisa digunakan di kebanyakan blockchain yang ada tanpa membatasi transaksinya hanya dalam jaringan Ethereum.

Apa yang Membuat Ocean Unik?

  • 🏢 Pengembangan Web 3.0: Ocean Protocol adalah salah satu tim yang mengembangkan fondasi web 3.0 dan mendorong terciptanya jaringan internet yang lebih terdesentralisasi.
  • 🛍️ OCEAN marketplace: sebuah pasar data yang terdesentralisasi (DEX) di mana penyedia data dapat menjual dataset yang mereka miliki.
  • 🪙 Tokenisasi data: Peneliti individu dan organisasi dapat melakukan tokenisasi pada data mereka. Tokenisasi mengubah dataset menjadi standar jaringan ERC-20 Ethereum, memberikan akses pada data mereka kepada komunitas Ocean protocol.
  • 🌐 Pionir dalam industri data: Ocean Protocol adalah pelopor terciptanya industri ekonomi data dalam jaringan blockchain.
  • 🤝 Kerja sama dengan institusi dan negara: Ocean Protocol mendorong adopsi jaringannya melalui kerja sama dengan institusi seperti Gaia-X dan BMW.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan dengan OCEAN?

1. Investasi

Harga coin Ocean pada tahun 2021
Harga coin OCEAN di tahun 2021. Sumber: Coinmarketcap

Ocean Protocol adalah salah satu proyek web 3.0 yang sudah berjalan dan terus berkembang. Dalam peta jalannya, Ocean masih memiliki banyak rencana peluncuran dalam akhir 2021 dan Q1 2022 termasuk data dalam bentuk NFT, data farming, dan pembuatan stable asset yang dijamin oleh token OCEAN. Serangkaian kerja sama juga terus dilakukan oleh Ocean Foundation untuk mendorong pengunaan protokol Ocean dalam berbagai sektor dan negara.

Semua hal ini menunjukkan bahwa harga OCEAN memiliki potensi kenaikan harga yang cukup besar, terutama ketika kita melihat OCEAN yang masih menempati peringkat ke-134 di dunia. Jadi, OCEAN merupakan token kripto yang menarik sebagai aset investasi jangka menengah dan panjang. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan sistem staking Ocean Protocol untuk mendapatkan pendapatan pasif.

Namun, seperti halnya proyek kripto lainnya, terdapat resiko tinggi berinvestasi dalam sebuah proyek yang masih dalam tahap pengembangan. Meskipun pasar industri data sangat besar nilainya, para pemain industrinya belum tentu memiliki kemauan berpindah menggunakan teknologi baru. Selain itu, teknologi blockchain seperti yang Ocean tawarkan memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan riset dan analisis mendalam sebelum berinvestasi.

2. Pasar Data Ocean

pasar data ocean protocol
Pasar data Ocean Protocol dengan berbagai dataset. Sumber: Marketplace Ocean

Ocean Market merupakan pasar data Ocean Protocol yang berfungsi pertukaran terdesentralisasi (DEX) untuk data. Peneliti dan pengguna Ocean dapat menggunakan pasar ini untuk mendapatkan keuntungan dengan mendaftar dan menjual data dan melakukan staking token OCEAN. Penyedia data bisa mendaftarkan data milik mereka pribadi atau pun data publik yang sudah dianalisis sehingga memiliki nilai tambah.

💡 Contoh: Kamu adalah peneliti lepas yang melakukan penelitian tentang penggunaan marketplace online di Indonesia. Kamu juga melakukan analisis yang menyocokkannya dengan data pertumbuhan ekonomi, demografik pengguna, dan pertumbuhan pengguna internet. Kamu bisa menjadi penyedia data dengan mendaftarkan data yang kamu miliki di Ocean marketplace dan mengisi informasi seperti durasi akses bagi pembeli dan juga harga.

Salah satu contoh data yang dijual di Ocean Market adalah data seluruh merek yang berniaga di ecommerce di Italia berikut kategori dan informasi produknya. Data ini dapat digunakan untuk analisis pasar bagi marketer ataupun wirausahawan yang bergerak di industri tersebut.

Data apa pun yang ingin dijual harus terlebih dahulu melalui proses tokenisasi. Setelah itu, data akan didaftarkan dalam Initial Data Offering (IDO). Dataset yang sudah menjadi datatoken ini berstandar ERC-20. Terdapat dua cara menjual datatoken yaitu penjual yang menentukan harganya sendiri atau menggunakan mekanisme automated market makers (AMM) Ocean yang didukung oleh Balancer. Penjual menyimpan hampir keseluruhan hasil penjualan, dengan sebagian kecil (biasanya 0,3%) dibagi rata di antara Ocean, penyedia likuiditas lewat staking, dan komunitas Ocean.

3. Staking

Sistem Staking Ocean protocol bekerja dalam cara yang berbeda daripada jaringan blockchain lainnya. Biasanya, staking dilakukan langsung terhadap jaringan blockchain sebagai tanda partisipasi untuk meningkatkan keamanan jaringan. Dalam Ocean Protocol, Staking dilakukan terhadap setiap dataset, bukan terhadap jaringan. Setiap dataset memiliki *staking pool-*nya masing-masing, sama seperti sistem penyedia likuiditas dalam pertukaran terdesentralisasi (DEX). Jadi, data yang terpercaya dan banyak digunakan biasanya akan memiliki jumlah kumpulan staking yang lebih besar daripada yang lain.

Staking dalam Ocean Protocol menggunakan token OCEAN dan mendapatkan bunga dari biaya transaksi yang dihasilkan dataset tersebut. Persentase standar yang didapatkan penyedia likuiditas adalah 0,1% dari volume pertukaran. Namun, angka ini masih bisa diubah oleh pemilik dataset.

Pada dasarnya, setiap staker bekerja sebagai kurator dataset. Sistem ini dilakukan untuk mendorong terciptanya ekosistem yang mengutamakan validitas dan keakuratan dataset. Namun, hal ini bisa menjadi dua mata pedang. Secara konsep, sistem ini mendorong data paling dipercaya menjadi paling mudah dilihat dan diakses. Di sisi lain, pengguna kasual yang hanya ingin mendapatkan bunga paling besar bisa saja langsung menempatkan uangnya ke kumpulan dataset dengan dana paling tinggi tanpa melihat kualitasnya.

Cara Membeli Coin OCEAN

Kamu dapat mulai berinvestasi pada token OCEAN dengan membelinya di aplikasi Pintu. Melalui Pintu, kamu bisa membeli OCEAN dan aset kripto lainnya dengan cara yang aman dan mudah.

Selain itu, aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Kesimpulan

Ocean Protocol adalah sebuah jaringan blockchain yang ingin menciptakan industri ekonomi data dalam yang memanfaatkan teknologi cryptocurrency. Dengan Ocean, peneliti pribadi dan institusi memiliki kemampuan memonetisasi data yang mereka miliki menggunakan pasar data Ocean. Bagi investor, Ocean Protocol merupakan sebuah proyek menjanjikan yang bisa memberikan keuntungan staking dengan potensi pertumbuhan harga yang cukup besar. Ocean Protocol masih berada pada tahap awal optimisasi dan peluncuran berbagai produk ekosistem ekonomi data. Namun, konsep dan produk Ocean Protocol memiliki potensi disruptif untuk menciptakan industri data baru yang memanfaatkan berbagai teknologi yang crytocurrency dapat tawarkan.

Referensi:

Penulis:Ari Budi Santosa

Bagikan