Apakah Bull Market Crypto Sudah Dimulai? Berikut Cara Mengidentifikasinya

Update 14 Jul 2023 • Waktu Baca 6 Menit
Gambar Apakah Bull Market Crypto Sudah Dimulai? Berikut Cara Mengidentifikasinya
Reading Time: 6 minutes

Setelah pasar crypto melalui fase bearish, investor tentunya menantikan fase bullish untuk segera terjadi. Umumnya, terdapat fase-fase tertentu yang mengawali terjadinya bull market crypto. Jika mampu mengidentifikasi fase-fase tersebut, tentunya akan menjadi keuntungan besar karena investor bisa masuk ke pasar sedari awal.

Dalam beberapa pekan terakhir, terdapat beberapa katalis positif yang mendorong harga aset crypto. Lalu, apakah katalis tersebut menjadi penanda fase awal menuju bull run? Bagaimana cara mengidentifikasi fase-fase yang akan terjadi? Artikel berikut akan membantumu untuk mengindentifikasi fase menuju bull market crypto tersebut.

Ringkasan Artikel

  • 🐂 Sebelum memasuki fase bull market crypto, pasar crypto akan mengalami fase transisi dan fase awal bull run terlebih dahulu. Mengetahui posisi para holder Bitcoin lewat HODL Waves menjadi salah satu cara untuk mengindentifikasinya.
  • 🌟 Pada fase bull market crypto, terbagi lagi beberapa fase di dalamnya, yakni fase Bitcoin, Ethereum, Large Cap, dan Altseason.
  • 👀 Saat ini, pasar crypto tengah mencoba keluar fase transisi dan masuk ke fase awal bull run. Perlu katalis positif yang kuat untuk memungkinkan bull market crypto terjadi.

Berakhirnya Bear Market

Jika melihat situasi pasar saat ini, dapat dipastikan bahwa pasar crypto sudah menemui titik bottom-nya. Periode kehancuran FTX pada November 2022 yang membuat Bitcoin jatuh ke area US$ 15.000 merupakan bottom pada siklus bear kala itu. Selepas polemik FTX dan beberapa kasus turunannya, Bitcoin dan pasar crypto perlahan mulai bangkit.

Pergerakan harga Bitcoin
Pergerakan harga Bitcoin pasca mencapai level all time high pada November 2021. Sumber: CoinMarketCap
Sebelum memasuki fase bull market crypto, pasar crypto akan terlebih dahulu mengalami fase transisi. Karakteristik fase ini adalah harga akan bergerak menguat, namun penguatan tajam akan diikuti dengan koreksi.

Pada fase transisi kali ini, Bitcoin mengawalinya dengan keluar dari area bottom dan mencari titik resistensi baru. Semula titik US$ 20.000 menjadi titik resistensi baru. Namun, ternyata Bitcoin mampu mengubah titik resistensi tersebut menjadi titik support kuat. Setiap terjadi koreksi, harga Bitcoin tidak turun melewati titik tersebut.

Sayangnya, Bitcoin tak kunjung mampu melewati titik resistensi baru yang kini ada di area US$ 31.000. Dalam beberapa bulan terakhir, Bitcoin cenderung bergerak terbatas di area resistensi tersebut. Menurut co-founder Glassnode Yann Alleman, untuk bisa memulai fase menuju bull market, maka Bitcoin harus mampu mengubah US$ 31.000 dari titik resistensi kuat menjadi titik support.

Cari tahu cara penjelasan lebih lanjut dan cara membedakan bull dan bear market melalui artikel berikut.

Fase Awal Bull Market Crypto

Setelah melewati fase transisi, Bitcoin dan pasar crypto akan beralih ke fase bull market crypto. Namun, sangat sulit untuk bisa mengetahui kapan fase bull market akan dimulai. Investor hanya bisa sebatas mengira-mengira menggunakan berbagai metrik on-chain dan indikator lainnya.

Salah satu pola yang dapat dicermati adalah chart HODL Waves. Secara sederhana, chart tersebut menampilkan Unspent Transaction Output (UTXO) Bitcoin yang bisa dibilang seperti usia sebuah Bitcoin. Pada dasarnya, UTXO memperlihatkan kapan terakhir kali sebuah Bitcoin digunakan dalam transaksi.

HODL Waves bisa digunakan untuk mengidentifikasi bull market crypto
HODL Waves merupakan chart yang menampilkan kapan terakhir kali Bitcoin ditransaksikan. Sumber: Glassnode.

Dengan mengamati pola HODL Waves, kita dapat melihat perubahan Bitcoin holder dari waktu ke waktu. Jika terjadi lonjakan pada area bands yang berwarna terang (kepemilikan BTC di bawah sebulan), mengindikasikan adanya pembelian Bitcoin dalam jumlah besar oleh investor baru. Sementara jika area bands yang berwarna gelap (di atas dua tahun) terus naik menandakan Bitcoin tidak ditransaksikan. Artinya, holders BTC jangka panjang bertambah. Interaksi antar kedua pola tersebut dapat memperlihatkan perilaku investor dalam sebuah siklus.

Umumnya, bull market crypto ditandai dengan adanya pergeseran persentase kepemilikan BTC dari holder jangka panjang ke holder jangka pendek berbarengan dengan harga BTC yang naik. Hal ini dikarenakan adanya akumulasi besar-besaran yang sedang terjadi sehingga memperbesar porsi holder jangka pendek.

Pintu Academy telah menyiapkan artikel yang bisa membantumu memahami siklus bull run Bitcoin di sini.

Fase Bull Market Crypto

Setelah memasuki fase bull market crypto, pasar crypto akan memiliki beberapa fase lagi di dalamnya. Berikut ini adalah fase-fase yang terjadi ketika pasar crypto berada di bull market:

Fase-fase yang terjadi pada periode bull run
Fase-fase yang terjadi pada periode bull run. Sumber: Thedefivillain Twitter
  • Fase Pertama: Bitcoin. Aliran uang para investor ketika memasuki fase bull market akan selalu masuk ke Bitcoin terlebih dahulu. Sebagai aset utama, Bitcoin akan jadi incaran bagi investor institusi dan investor ritel, khususnya pemula. Ini membuat harga Bitcoin terus naik.
  • Fase Kedua: Ethereum. Setelah Bitcoin, aliran uang berikutnya akan beralih ke Ethereum sehingga membuatnya mengungguli kinerja Bitcoin. Ethereum yang menjadi rumah dari ribuan DeFi menjadikannya punya katalis tambahan yang mengangkat harganya.
  • Fase Ketiga: Large Caps. Ketika Ethereum terus-terus mengungguli Bitcoin, aset crypto dengan kapitalisasi besar akan ikut meroket. Aset crypto dengan kapitalisasi besar akan jadi pilihan bagi investor yang ingin memaksimalkan momentum namun masih tetap berhati-hati.
  • Fase Keempat: Altseason. Fase ini terjadi ketika harga aset crypto berkapitalisasi besar mengungguli BTC dan ETH. Semua token altcoin, bahkan memecoin akan mengalami kenaikan signifikan berkat dorongan FOMO. Dengan demikian terjadilah Altseason.
Perlu diingat, terkadang terjadi overlap di antara fase-fase tersebut. Bisa jadi, fase pertama dan kedua berlangsung bersamaan atau kenaikan harga BTC kemudian langsung disusul oleh fase Altseason.

Salah satu pola unik sempat terjadi pada periode kuartal II-2023 ketika tiba-tiba terjadi Memecoin Season. Di saat BTC dan altseason lain cenderung naik tipis, token-token meme bermunculan dan mengalami kenaikan harga sangat fantastis. Token PEPE sebagai pentolan bahkan mengalami kenaikan harga hingga 10.000%. Beberapa token meme lain seperti AIDOGE, WOJAK, TURBO, dan LADYS juga berkinerja serupa.

Artikel berikut bisa menjadi panduan bagi kamu yang trading meme coin dengan cara yang aman.

Fase Pasar Crypto Saat Ini

Baru-baru ini terdapat angin segar bagi industri crypto ketika XRP dinyatakan menang terhadap gugatan dari US Securities and Exchange Commissioner (SEC). Keputusan Hakim AS menyatakan bahwa penjualan token XRP bukanlah sekuritas. Pasca putusan tersebut, token XRP mengalami kenaikan hingga lebih dari 85%.

Jika dilihat secara lebih luas, putusan tersebut juga menjadi sentimen positif bagi industri crypto AS yang baru-baru ini mayoritas tokennya dilabeli sebagai sekuritas oleh SEC. Setidaknya, status aset digital bagi aset crypto akan jauh lebih jelas. Bitcoin juga ikut terkena euforia kasus XRP di mana harganya berhasil bertahan di atas US$ 31.000 selama seharian.

Lalu apakah fase pasar crypto saat ini sudah mendekati fase bull market crypto? Cukup sulit untuk menentukan jawabannya karena bisa saja euforia XRP hanya bersifat sesaat. Setidaknya, diperlukan katalis positif yang signifikan agar Bitcoin dan pasar crypto bisa terus naik.

Faktor eksternal sepeti keputusan The Fed terkait suku bunga dan berita tentang ETF menjadi salah satu katalis penting yang dinanti-nanti pasar. Dalam konteks industri crypto, mayoritas katalis besar berada di akhir tahun 2023. Salah satu yang ditunggu-tunggu adalah pembaruan Dencun Ethereum, Polygon 2.0, dan UniSwap V4.

Baca artikel Pintu Academy mengenai prediksi tiga tren crypto yang akan mewarnai paruh kedua tahun ini.

Kendati begitu, angka Bitcoin dominance yang berada dalam tren kenaikan bisa menjadi pertanda positif untuk menyambut fase bull market crypto. Semenjak kenaikan harga BTC dari level US$ 20.000, kini Bitcoin dominance berada di level 51,70% yang merupakan level tertinggi sejak April 2021. Namun, level 52% akan menjadi titik resistensi kuat yang mesti ditembus dan berubah menjadi titik support, sama halnya dengan level harga US$ 31.000.

Pergerakan Bitcoin dominance.

Di satu sisi, perlu dipertimbangkan perilaku bias investor terhadap kondisi bear market kemarin masih cukup tinggi. Hal ini memicu kekhawatiran dan rasa takut bahwa Bitcoin sewaktu-waktu bisa kembali turun.

Namun terlalu khawatir juga justru bisa membatasi diri untuk ketinggalan momentum untuk masuk ke pasar. Apalagi, bull market crypto dan sentimen positif kerap datang justru saat kebanyakan investor tidak siap. Seperti pepatah lama yang menyebut “fortune favors the brave”, keberuntungan akan datang bagi siapapun yang berani dan siap menyambutnya.

Tapi, pasar terkadang juga punya mekanisme hukuman bagi investor yang justru terlalu serakah. Pada akhirnya investor harus selalu siaga dan siap menyambut setiap kemungkinan yang ada, entah itu datangnya bull run, atau kenaikan harga tidak lebih dari sebatas bull trap semata.

Kesimpulan

Mengidentifikasi dan mengetahui kapan terjadinya fase awal bull market crypto bisa menjadi kesempatan yang bagus untuk mendapatkan momentum masuk ke pasar. Namun, untuk bisa mengetahui kapan tepatnya bull run dimulai sangatlah sulit. Selain diperlukan adanya katalis positif yang signifikan, bias kekhawatiran investor terhadap kondisi bear market juga bisa memicu kekhawatiran bahwa harga akan turun lagi.

Oleh karena itu, investor harus selalu siaga, melakukan riset terhadap kondisi pasar dan berbagai metrik on-chain untuk mendapatkan insight terkait kapan fase awal bull market crypto akan dimulai. Tak lupa untuk menyiapkan mitigasi risiko jika ternyata kenaikan harga merupakan bull trap dan fase transisi belumlah selesai.

Beli Aset Crypto di Pintu

Tertarik berinvestasi pada aset crypto? Tenang saja, kamu bisa membeli berbagai aset crypto seperti BTC, ETH, SOL, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

Penulis:Hikma Dirgantara

Beri nilai untuk artikel ini

Penilaian kamu akan membantu kami.

Apa yang kamu tidak suka?

Apakah ada saran untuk artikel ini?

Terima kasih untuk masukanmu!Tutup
Masukan gagal terkirim. Silakan coba lagi.Tutup

Bagikan