Perbedaan Custodial & Non-Custodial Wallet

Update 15 Jun 2023 • Waktu Baca 5 Menit
Gambar Perbedaan Custodial & Non-Custodial Wallet
Reading Time: 5 minutes

Dalam dunia Web3, crypto wallet berperan penting dalam menyimpan dan mengelola identitas kamu dalam bentuk kunci digital. Kunci ini diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di blockchain, seperti terhubung ke dApps, mengirim atau menerima aset crypto, membeli atau menjual NFT, dan lain sebagainya. Wallet sendiri ada beberapa jenis yang dapat digunakan, termasuk custodial wallet dan non-custodial wallet. Lalu, apa itu custodial dan non-custodial wallet dan apa perbedaannya? Yuk baca artikel berikut.

Ringkasan Artikel

  • Custodial wallet adalah jenis wallet yang melibatkan pihak ketiga dalam menyimpan dan mengelola private key pengguna, seperti centralized exchange (CEX).
  • Non-custodial wallet disebut juga self-custodial wallet adalah jenis wallet yang memberikan kamu kontrol penuh dan kepemilikan atas private key kamu. Contohnya seperti software wallet (Metamask, Exodus, Trust Wallet) dan hardware wallet (Ledger, Trezor, KeepKey).
  • Perbedaan antara custodial dan non-custodial wallet terletak pada pengelolaan private key dan aset crypto. Custodial wallet dikelola oleh pihak ketiga sedangkan non-custodial wallet dikelola oleh pengguna itu sendiri.
  • Custodial wallet menjadi pilihan yang baik bagi pengguna baru dalam dunia crypto karena wallet tersebut menawarkan kenyamanan dan fitur tambahan yang membantu dalam pengelolaan aset.
  • Non-custodial wallet dapat menjadi pilihan bagi kamu yang lebih sering mengakses dApps dan ingin memiliki kendali penuh atas aset crypto, sehingga tidak ada risiko terkait dengan ketergantungan pada pihak ketiga.

Apa itu Crypto Wallet?

Crypto wallet adalah sebuah software atau layanan yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan aset crypto dan berinteraksi dengan jaringan blockchain.

Aset crypto tidak disimpan secara fisik dalam wallet, tetapi wallet menyimpan informasi yang terkait dengan kepemilikan aset dan private key atau kunci pribadi yang diperlukan untuk melakukan transaksi dengan aset tersebut.

Crypto wallet berperan sebagai interface yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan jaringan blockchain dan melakukan berbagai operasi, seperti mengirim dan menerima aset crypto, melihat saldo, dan memantau riwayat transaksi.

Pada crypto wallet, terdapat dua komponen utama yaitu public key dan private key. Public key dapat dibagikan secara publik kepada orang lain. Ketika seseorang ingin mengirim aset crypto kepada kamu, ia menggunakan public key kamu sebagai alamat tujuan. Sedangkan private key merupakan informasi yang sangat rahasia dan harus dijaga dengan aman. Private key dapat dikatakan sebagai pin atau password pada akun bank kamu. Dengan memiliki akses ke private key, kamu dapat menandatangani transaksi dan melakukan transfer aset crypto.

Ada dua jenis crypto wallet yang digunakan oleh para pengguna crypto, yaitu custodial wallet dan non-custodial wallet. Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting bagi siapa saja yang ingin terjun dalam dunia crypto.

Perbedaan Custodial Wallet dan Non-Custodial Wallet

Perbedaan antara custodial dan non-custodial wallet terletak pada pengelolaan private key dan aset crypto. Custodial wallet dikelola oleh pihak ketiga, seperti bursa atau centralized exchange (CEX), yang bertanggung jawab atas keamanan private key pengguna. Di sisi lain, non-custodial wallet memberikan kendali penuh kepada pengguna atas kunci pribadi dan aset crypto, tanpa melibatkan pihak ketiga.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan atas keamanan aset crypto yang meningkat, kita juga mengenal MPC (multi-party computation) wallet. Wallet ini dapat dikatakan sebagai semi-custodial wallet karena bekerja dengan memecah private key ke beberapa pihak terpercaya. Dengan demikian, tidak ada pihak tunggal yang memiliki akses penuh ke private key, sehingga mencegah risiko kehilangan atau pencurian aset.

Apa itu Custodial Wallet?

Custodial wallet adalah jenis wallet yang melibatkan pihak ketiga dalam menyimpan dan mengelola private key pengguna, seperti centralized exchange (CEX). Dengan kata lain, custodial wallet merupakan wallet yang disediakan oleh CEX, seperti Pintu wallet, Binance wallet, Coinbase wallet, dan lain-lain.

Salah satu keuntungan menggunakan custodial wallet adalah kenyamanan. Bagi pengguna yang baru memasuki dunia crypto, custodial wallet merupakan pilihan yang baik karena mudah digunakan. Selain itu, custodial wallet juga menawarkan fitur tambahan seperti dukungan pelanggan yang responsif dan opsi pemulihan akun. Kamu tidak perlu khawatir tentang kehilangan akses ke aset crypto jika kamu lupa kata sandi atau mengalami masalah teknis.

Namun, ketika kamu menggunakan custodial wallet, kamu kehilangan sebagian kontrol atas dana kamu. Ini karena private key kamu disimpan oleh pihak ketiga, yang berarti kamu harus mempercayakan aset crypto kamu pada entitas tersebut. Selain itu, karena private key kamu disimpan secara terpusat, kamu juga berisiko mengalami kerugian jika terjadi serangan keamanan atau kebocoran data pada platform penyimpanan tersebut.

Apa itu Non-Custodial Wallet?

Non-custodial wallet disebut juga self-custodial wallet memberikan kamu kontrol penuh dan kepemilikan atas private key kamu. Dalam non-custodial wallet, kamu sendiri bertanggung jawab untuk menjaga keamanan private key dan mengendalikan aset digital kamu. Non-custodial wallet dapat berupa software wallet (Metamask, Exodus, Trust Wallet) dan hardware wallet (Ledger, Trezor, KeepKey).

Untuk terhubung dengan decentralized exchange (DEX) seperti Pancakeswap dan Uniswap, kamu memerlukan non-custodial wallet. Tak hanya itu, membeli NFT dan bermain game berbasis blockchain (gamefi) juga dapat diakses dengan non-custodial wallet.

Keuntungan utama menggunakan non-custodial wallet adalah keamanan yang lebih tinggi. Karena kamu memiliki kendali penuh atas kunci pribadi kamu, tidak ada risiko terkait dengan ketergantungan pada pihak ketiga. Serangan peretasan pada platform terpusat dapat berdampak pada kehilangan dana pengguna. Dengan menggunakan non-custodial wallet, kamu dapat menghindari risiko ini.

Namun, penggunaan non-custodial wallet mungkin memerlukan tingkat keahlian teknis yang lebih tinggi untuk mengatur dan menggunakan dengan benar. Kamu perlu memahami konsep dasar keamanan kriptografi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi private key kamu.

Selain itu, dalam non-custodial wallet, kamu bertanggung jawab penuh atas keamanan dan pemulihan aset crypto. Jika private key hilang atau terjadi kesalahan dalam penyimpanan, tidak ada cara untuk memulihkan akses ke dana tersebut. Oleh karena itu, kamu harus sangat berhati-hati dan disiplin dalam menjaga keamanan private key.

Baca juga Mengenal Hardware Wallet: Dompet Crypto Paling Aman.

Kelebihan dan Kekurangan Custodial dan Non-Custodial Wallet

KelebihanKekurangan
Custodial Wallet– Mudah digunakan
– Akun dapat dipulihkan
– Memiliki layanan dukungan pelanggan
– Kehilangan sebagian kontrol atas aset crypto
– Risiko keamanan terpusat
Non-Custodial Wallet– Kendali penuh atas aset crypto
– Keamanan lebih tinggi
– Memiliki privasi dan terdesentralisasi
– Tingkat keahlian teknis yang lebih tinggi
– Tanggung jawab penuh atas kehilangan private key

Crypto Wallet Apa yang Harus Digunakan?

Dalam memilih antara custodial wallet dan non-custodial wallet, kamu perlu mempertimbangkan preferensi, tingkat keamanan, dan tingkat kenyamanan dalam mengelola aset crypto. Jika kamu baru memasuki dunia crypto, custodial wallet dapat menjadi pilihan yang baik untuk memulai, karena wallet tersebut menawarkan kenyamanan dan fitur tambahan yang membantu dalam pengelolaan dana.

MetaMask dan Trust Wallet adalah non-custodial wallet yang populer untuk menyimpan aset crypto. MetaMask mendukung semua aset crypto yang berada di blockchain Ethereum dan beberapa blockchain yang kompatibel dengan Ethereum seperti BSC, Polygon, Fantom, dll. Di sisi lain, sebagai multi-coin wallet, Trust Wallet mendukung hingga 70 blockchain.

Namun, seiring pengalaman dan pemahaman terhadap dunia crypto yang meningkat, kamu dapat mempertimbangkan untuk beralih ke non-custodial wallet agar mendapatkan kendali penuh atas aset crypto kamu. Non-custodial wallet memberikan keamanan yang lebih tinggi, tetapi juga mengharuskan kamu untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas keamanan dan pemulihan aset crypto kamu. Jadi, kamu harus simpan baik-baik private key kamu agar tidak hilang atau bahkan dimiliki oleh orang lain.

Untuk melindungi aset crypto kamu pada non-custodial wallet, kamu dapat menggunakan password yang kuat, mengaktifkan two-factor authenticator (2FA), tidak memberikan private key pada orang lain, dan tidak sembarang mengklik link yang mencurigakan.

Baca selengkapnya tentang cara menghindari penipuan dalam dunia crypto di sini.

Kesimpulan

Setelah mengetahui perbedaan custodial wallet dan non-custodial wallet, kamu bisa menentukan wallet mana yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu. Kebanyakan pengguna crypto menggunakan kedua jenis wallet tersebut untuk menyimpan dan mengelola asetnya. Jika kamu ingin memiliki pengalaman trading yang mudah sekaligus nyaman dan memercayakan aset crypto kamu dikelola oleh CEX, kamu bisa memilih custodial wallet. Di sisi lain, jika kamu lebih suka menggunakan dApps dan mengelola aset kamu sendiri, kamu bisa memilih non-custodial wallet.

Beli Aset Crypto di Pintu

Tertarik berinvestasi pada aset crypto? Tenang saja, kamu bisa membeli berbagai aset crypto seperti BTC, ETH, SOL, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

  1. Andrew Asmakov, Non-Custodial vs Custodial Wallets: What’s the Difference? Decrypt, diakses 13 Juni 2023.
  2. Cryptopedia Staff, Custodial vs. Non-Custodial Wallets, Cryptopedia, diakses 13 Juni 2023.
  3. Jackson Wood, Custodial Wallets vs. Non-Custodial Crypto Wallets, Coindesk, diakses 13 Juni 2023.
  4. Metamask Team, What is a Crypto Wallet? Metamask Learn, diakses 13 Juni 2023.
  5. Idoneus Team, What are Seed Phrases, Private Keys, Public Keys, Public Addresses? Idoneus, diakses 13 Juni 2023.
Penulis:Ginisita Dofany

Bagikan