Dalam dunia yang semakin digital, Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam sektor crypto. Menurut data dari GoodStats, per Desember 2021, Indonesia menempati urutan ke 4 dengan kategori negara yang memiliki investor crypto terbanyak. Per 2021, Indonesia memiliki 11,2 juta investor, namun hanya berjalan 1 tahun, per 2022 jumlah investor crypto di Indonesia melesat hingga 15,1 juta investor. Menariknya, jumlah investor crypto di Indonesia tersebut melampaui investor pasar modal yang hanya 9,1 juta investor per Juni 2022.
Di Indonesia, tidak sedikit individual atau pelaku industri yang menunjukkan kesuksesannya melalui crypto. Beberapa diantaranya adalah NFT Ghozali Everyday yang berhasil meraup keuntungan hingga Rp12 miliar, dan seorang mahasiswa dari Mojokerto yang menjadi miliarder hanya dengan bermodal Rp1 juta untuk investasi di 2 aset crypto berbeda.
Simak artikel ini yang akan membahas lebih lanjut mengenai perkembangan dan potensi pasar cryptocurrency di Indonesia!
Tahukah kamu apa itu Cryptocurrency? Dilansir dari Nerd Wallet, Cryptocurrency atau crypto adalah kelas aset digital yang digunakan untuk berbagai tujuan, salah satunya adalah dalam industri bisnis. Beberapa crypto yang sudah dikenal oleh masyarakat luas contohnya adalah Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan masih banyak lagi. Menggunakan cryptocurrency dalam dunia bisnis memiliki beberapa benefit atau keuntungan, di antaranya adalah:
Dilansir dari TechDay, masalah keamanan siber tetap menjadi salah satu kelemahan digitalisasi yang paling signifikan. Namun, transaksi cryptocurrency menawarkan anonimitas yang tinggi karena pelanggan menentukan jenis dan jumlah informasi yang dapat mereka berikan. Menawarkan cryptocurrency sebagai alternatif pembayaran dalam sebuah bisnis bisa sangat menghargai privasi data pelanggan.
Dilansir dari Experlu, bisnis yang menerima cryptocurrency memiliki pilihan untuk bertransaksi langsung dengan pelanggan atau melibatkan perantara. Ketika tidak ada perantara, biaya transaksi menjadi sangat rendah. Bisnis kecil, yang sangat sensitif terhadap perbedaan biaya yang kecil, dapat menggunakan ini untuk menyesuaikan harga produk mereka dan bersaing dengan lebih baik di pasar.
Semua transaksi cryptocurrency terjadi pada buku besar blockchain yang didistribusikan secara publik. Ada alat yang memungkinkan siapa saja untuk mencari data transaksi, termasuk di mana, kapan, dan berapa banyak cryptocurrency yang dikirim seseorang dari alamat dompet. Siapapun juga dapat melihat berapa banyak crypto yang tersimpan di dalam wallet.
Tingkat transparansi ini dapat mengurangi transaksi penipuan. Seseorang dapat membuktikan bahwa mereka mengirim uang dan uang tersebut telah diterima atau mereka dapat membuktikan bahwa mereka memiliki dana yang tersedia untuk sebuah transaksi.
Baca Juga: 7 Channel Youtube Crypto Buat Belajar Cryptocurrency
Dilansir dari Statista, pada tahun 2021, transaksi cryptocurrency di Indonesia mencapai hampir 860 triliun rupiah, dibandingkan dengan 65 triliun rupiah pada tahun sebelumnya. Peningkatan yang signifikan ini sebagian dipengaruhi oleh keputusan regulator Indonesia untuk mengizinkan perdagangan cryptocurrency sebagai komoditas pada tahun 2019.
Saat ini, Bitcoin adalah cryptocurrency yang paling populer di Indonesia dan tetap menjadi mata uang digital dengan nilai transaksi tertinggi di kalangan investor Indonesia. Selain Bitcoin dan cryptocurrency terkenal lainnya seperti Ethereum dan Ripple, Dogecoin juga merupakan crypto populer lainnya di kalangan investor Indonesia.
Pasar crypto di Indonesia telah berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, yang mana mencapai 15,1 juta investor yang terdaftar pada akhir tahun 2022. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kepemilikan aset crypto tertinggi nomor 4 di dunia dengan jumlah persentase 22,4%, menurut data GoodStats.
Lalu, bagaimana dengan regulasinya? Cryptocurrency di Indonesia diawasi dan dijaga oleh BAPPEBTI dan OJK. Dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia juga berencana untuk memperkenalkan mata uang digital bank sentral (CBDC), yang menggunakan teknologi blockchain.
Menurut Media Indonesia, per April 2023, sudah ada 28 exchange crypto Indonesia yang mengantongi izin dari BAPPEBTI. Salah satu exchange crypto yang hingga kini beroperasi di Indonesia adalah PT. Pintu Kemana Saja (PINTU).
Baca Juga: Bagaimana Transaksi Bitcoin di Indonesia dan Aset Crypto Lainnya?
Di tengah perkembangan pasar crypto yang semakin pesat di Indonesia, banyak peluang bisnis baru yang bermunculan. Sektor ini menawarkan peluang yang tak terbatas, mulai dari perdagangan dan investasi hingga penyediaan layanan terkait teknologi blockchain. Dalam bagian ini, kita akan membahas beberapa ide bisnis di sektor crypto yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia.
Bitcoin mining adalah proses kompleks yang melibatkan pemecahan matematika yang rumit untuk memverifikasi transaksi Bitcoin. Transaksi ini, sekali diverifikasi, ditambahkan ke blockchain, atau buku besar publik yang mencatat semua transaksi Bitcoin.
Kira-kira bagaimana bisnis crypto mining di Indonesia? Pada September 2022, Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia Bambang Soesatyo meresmikan kantor penambang crypto terbesar di Indonesia bernama PT. Cipta Aset Digital.
“Terlebih dengan ketersediaan infrastruktur seperti pasokan listrik hingga jaringan internet yang sudah memadai, bukan tidak mungkin jika kelak Indonesia menjadi negara penambang crypto terbesar dunia seperti Rusia, Kazakhstan, China, Amerika Serikat dan Hongkong yang dikabarkan mengendalikan 70% penambangan crypto dunia,” jelas Bamsoet, dikutip dari Detik Finance.
Lalu, apakah bisnis crypto mining di Indonesia masih menguntungkan? Menurut BeInCrypto, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi keuntungan crypto mining, yakni biaya listrik, hash rate mining crypto, biaya peralatan untuk mining, dan jenis mining pool yang dipilih.
Berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis crypto mining? Menurut CNBC, Adhy Surya, seorang full timer miner dari Indonesia menyampaikan bahwa modal yang ia butuhkan untuk merakit peralatan mining yang lengkap kurang lebih adalah Rp70 juta, dan belum termasuk biaya listrik. Surya juga menyampaikan bahwa keuntungan yang bisa didapatkannya adalah Rp6 juta per bulan (ketika BTC masih di harga Rp550 juta). Namun, keuntungan tersebut bisa berubah-ubah tergantung dari harga BTC itu sendiri.
Perdagangan cryptocurrency melibatkan pembelian dan penjualan aset digital untuk meraih keuntungan. Tidak seperti mata uang tradisional, cryptocurrency bersifat desentralisasi, yang berarti mereka tidak dikendalikan oleh pemerintah atau institusi keuangan manapun. Sebaliknya, mereka berdasarkan teknologi blockchain, yang mencatat semua transaksi dan memastikan bahwa transaksi tersebut aman dan transparan. Contoh beberapa platform trading crypto yang bisa digunakan di Indonesia diantaranya adalah Pintu, Indodax, Tokocrypto, dan masih banyak lagi lainnya.
Sekarang, perusahaan besar ternama seperti Tesla dan MicroStrategy telah berinvestasi dalam cryptocurrency dan berupaya mengintegrasikan pembayaran cryptocurrency ke dalam operasi bisnis mereka.
Tidak sedikit orang yang mengadopsi cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum karena sifatnya yang terdesentralisasi, kecepatan transaksi yang cepat dan murah, serta fitur keamanannya. Demikian juga, trader dan pemilik bisnis dapat memanfaatkan inovasi digital ini untuk mengembangkan bisnis mereka. Dengan bantuan opsi pembayaran cryptocurrency, bisnis dapat menghindari masalah yang terkait dengan alat pembayaran tradisional seperti transfer bank dan kartu kredit.
Layanan konsultan cryptocurrency membantu perusahaan-perusahaan blockchain baru untuk mengembangkan strategi pertumbuhan. Mereka memberikan saran mengenai pengembangan dan penerapan strategi utama blockchain yang dapat mengoptimalkan efisiensi bisnis.
Konsultan memulai dengan menganalisa dampak blockchain terhadap perusahaan dan mengembangkan sebuah rencana untuk mengimplementasikannya. Mereka mengeksplorasi persyaratan rencana, mengidentifikasi potensi masalah, dan berpartisipasi dalam percakapan yang sedang berlangsung dengan manajer bisnis untuk menciptakan solusi.
Industri crypto exchange di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya minat publik terhadap mata uang digital. Salah satu exchange crypto ternama di Indonesia, Pintu, menjadi pemain utama di pasar lokal, menawarkan berbagai layanan mulai dari perdagangan aset crypto hingga edukasi tentang blockchain dan mata uang digital.
Salah satu produk yang kini semakin populer di kalangan investor crypto di Indonesia adalah staking atau earn. Dalam staking, pengguna dapat ‘mengunci’ sejumlah aset crypto mereka dalam periode tertentu dan memperoleh penghasilan atau imbalan dalam bentuk aset crypto tambahan.
Sebagai contoh, exchange crypto Pintu menawarkan program staking atau PTU Staking dengan berbagai pilihan aset crypto dan tingkat return yang menarik. Ini memberikan peluang bagi investor untuk memaksimalkan keuntungan mereka sambil mengurangi risiko melalui diversifikasi aset.
Baca Juga: Berapa Minimal Investasi di Crypto? Bisa Kecil Banget Ternyata!
Menghadapi tantangan dan risiko bisnis cryptocurrency di Indonesia, pelaku industri perlu menghadirkan pemahaman yang mendalam tentang lingkungan peraturan yang kompleks, serta mempertimbangkan faktor-faktor unik yang terkait dengan pasar lokal.
Dalam beberapa tahun terakhir, cryptocurrency telah mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia, namun di tengah potensi yang besar, ada juga tantangan yang perlu diatasi. Kira-kira, apa saja tantangan dan risiko bisnis cryptocurrency di Indonesia?
Menurut OriginStamp, dikarenakan ketidakstabilan/volatilitas yang sangat tinggi dari mayoritas cryptocurrency, termasuk Bitcoin dan Ethereum, sejumlah investor mungkin merasa enggan untuk melibatkan diri dalam investasi tersebut. Ketidakpastian nilai sebuah cryptocurrency membuat para investor kesulitan dalam memprediksi keberlanjutan profitabilitas mereka di masa mendatang, dan secara tidak langsung hal tersebut bisa mempengaruhi keberhasilan bisnis crypto yang dijalankan.
Status cryptocurrency yang regulasinya terus berkembang menjadi salah satu penghalang utama bagi penerimaan mereka secara masif. Ini menunjukkan bahwa tidak ada aturan yang pasti untuk mengendalikan penggunaannya, kondisi yang mungkin membuat sebagian orang merasa ragu untuk menanamkan investasinya. Lebih lanjut, hal ini juga membuat exchange crypto menghadapi tantangan lebih besar dalam melindungi pengguna mereka dari tindak kejahatan finansial dan penipuan.
Peretasan atau hacking adalah risiko besar yang dihadapi saat menggunakan dompet digital untuk menyimpan cryptocurrency. Untuk melindungi aset digital mereka, investor perlu menerapkan berbagai lapisan proteksi, termasuk penggunaan password yang kuat dan autentikasi dua faktor.
Selain itu, salah satu hal terpenting di industri crypto untuk bisnis exchange crypto adalah mereka perlu memiliki prosedur keamanan yang handal dan melakukan audit secara berkala untuk memastikan perlindungan aset yang menjadi milik para investor mereka.
Baca Juga: 25 NFT Termahal di Dunia 2023, Harganya Triliunan!
Industri cryptocurrency telah menjadi sorotan global dalam beberapa tahun terakhir, dengan kisah sukses individu yang mencapai kekayaan melalui investasi dan perdagangan mata uang digital. Berikut ini adalah beberapa kisah sukses yang sempat viral di Indonesia dari para individual dan pelaku industri yang telah mengubah hidup mereka melalui cryptocurrency.
Pada tahun 2022, sempat viral di Indonesia, salah satu warga biasa bernama Gozhali menjual NFT foto dirinya sendiri di NFT marketplace OpenSea. Siapa sangka bahwa NFT tersebut laris manis dan Ghozali sudah meraup keuntungan hingga Rp12 Miliar lebih dari penjualan NFT nya. Pasalnya ia menjual sebanyak 933 foto selfie nya yang diambil sejak tahun 2017. Per 28 Mei 2023, menurut OpenSea, floor price 1 NFT Ghozali Everyday mencapai 0,1 ETH yang mana setara dengan Rp2.768.364 (kurs 1 ETH = Rp27.596.371).
Pada Desember 2021, sempat viral juga seorang mahasiswa bernama Ryo Eki dari Mojokerto yang berhasil raup miliaran rupiah dari investasi crypto. Pasalnya, Ryo hanya mengeluarkan modal Rp1 juta ke 2 koin crypto berbeda yakni Rp500.000 di Shiba Inu (SHIB) dan Rp500.000 di BNB.
Dalam interview bersama Tommy Nomics tersebut, Ryo juga mengungkapkan alasannya memilih 2 koin tersebut. Ryo mengatakan bahwa ia memilih BNB karena fundamental dan proyeknya yang bagus, sedangkan ia memilih SHIB karena ia melihat bahwa meme coin tersebut memiliki komunitas yang kuat dengan jumlah member di Telegram sebanyak 100.000 member.
Menariknya, dari hasil keuntungan investasi crypto tersebut, Ryo bisa membantu melunasi hutang keluarganya sebesar Rp700 juta, mampu membeli mobil sendiri, dan merenovasi rumah.
Dengan semakin berkembangnya teknologi di industri crypto, kamu dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berinvestasi crypto dengan mudah dan aman melalui aplikasi Pintu. Segera download aplikasi Pintu dan temukan informasi menarik seputar dunia ekonomi dan crypto di Pintu Blog dan Pintu News.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: