IEO crypto adalah metode pengumpulan dana yang relatif lebih sering digunakan oleh proyek crypto dibandingkan metode ICO. Lantas, sebenarnya apa itu IEO dan kenapa metode ini banyak diminati? Simak penjabaran lengkapnya dalam artikel berikut!
IEO crypto adalah metode pengumpulan dana untuk proyek crypto baru yang dilakukan dengan menggaet bursa pertukaran crypto sebagai partner. Bursa pertukaran terpusat akan membantu proyek blockchain dalam melakukan pemasaran, penjualan dan distribusi token awal sehingga proyek bisa memperoleh modal dan publisitas sejak pertama kali diluncurkan.
Evan Luthra dari Cointelegraph menyebutkan bahwa jumlah investasi yang dibuat lewat proyek IEO dari rentang April hingga September 2019 bahkan telah meningkat hingga 50 kali dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Apa itu Blockchain dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Setiap tim proyek blockchain yang ingin mengumpulkan dana dengan metode IEO dapat mengajukan permohonan ke bursa exchange yang menyediakan platform IEO. Biasanya, setiap platform memiliki proses peninjauan, persyaratan, dan biayanya masing-masing.
Nah selanjutnya, bursa akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk meminimalkan risiko penipuan dari proyek tersebut. Beberapa persyaratan IEO dalam crypto yang akan diperiksa adalah siapa saja tim di balik proyek, kelayakan proyek, potensi dan risiko investasi, teknologi yang digunakan, nilai jual proyek, tokenomics, dan kesesuaian proyek dengan permintaan pasar crypto. Jika faktor-faktor tersebut sudah dinyatakan lulus, proyek akan diizinkan untuk melakukan IEO.
Sementara itu, investor yang ingin terlibat dalam IEO harus mendaftar atau membuat akun di platform exchange bersangkutan terlebih dulu. Pada umumnya, platform akan meminta pengguna untuk melakukan verifikasi akun Know-Your-Customer (KYC) sebelum berpartisipasi dalam IEO.
Beberapa bursa mengharuskan pengguna untuk menggunakan token asli platform ketika berpartisipasi dalam IEO. Misalnya, Binance mengharuskan pengguna untuk menggunakan Binance Coin (BNB) sementara Bybit mengharuskan pengguna menggunakan BitDAO (BIT), dan lain sebagainya.
Baca juga: Apa Perbedaan Broker, Dealer, Trader, dan Exchange?
Pembelian aset crypto ketika IEO dinilai sangat menguntungkan bagi para investor. Chris Brookins dari Coindesk melaporkan bahwa banyak investor global yang aktif berinvestasi dalam IEO karena potensi pengembalian (return) yang ditawarkan cukup besar. Investor bisa membeli token pada level harga yang murah dan menjualnya ketika nilainya sudah naik.
Ki Chong Tran menambahkan bahwa investor yang membeli aset crypto ketika IEO tidak perlu takut akan kehabisan pasokan. Di beberapa platform, pengguna dapat membeli token IEO berdasarkan prinsip “first come, first serve” hingga persediaan awal habis. Setelah penjualan selesai, pengguna dapat bebas memperdagangkan token tersebut di bursa yang sama.
Meskipun memiliki kemiripan, IEO dan ICO adalah metode fundraising yang cukup berbeda. Perbedaan antara ICO dan IEO crypto adalah sebagai berikut.
ICO sendiri tidak membutuhkan perantara. Seluruh mekanisme penjualan dan pemasaran token dilakukan sendiri oleh tim penerbit token.
Sebaliknya, IEO memiliki bursa exchange yang berperan sebagai mediator atau perantara antara penerbit token dan investor (sebagai pembeli token).
Menurut Ki Chong Tran, bursa exchange bertindak sebagai inspektur dan kurator. Platform akan menyediakan layanan konsultasi dan melakukan pemasaran. Hal tersebut dilakukan agar tim proyek fokus pada pengembangan produk, sedangkan bursa akan fokus pada pemasaran awal dan membangun basis pengguna.
Patricia Wood, seorang penasehat crypto, mengatakan bahwa tim proyek blockchain tidak perlu mengungkapkan seluruh informasi tentang perusahaan dan pemiliknya untuk proses ICO. Mereka cukup membuat situs web, white paper, dan meluncurkan platform penggalangan dana.
Sayangnya, anonimitas ICO justru banyak dimanfaatkan untuk penipuan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Statis Group menunjukkan bahwa ada lebih dari 80% ICO di tahun 2017 yang dikategorikan sebagai penipuan.
Sementara itu, risiko penipuan dalam IEO diminimalisir dengan pemeriksaan yang dilakukan bursa exchange terhadap tim penerbit token. Platform akan memeriksa white paper yang merupakan dokumen kelengkapan IEO yang berisi detail mengenai proyek blockchain.
Dokumen ini mencakup visi misi proyek, detail produk yang ditawarkan, teknologi yang digunakan, peran tim pengembang dan pengguna, hingga tujuan penggunaan dana yang terkumpul.
Di sisi lain, investor juga menjalani verifikasi dengan prosedur KYC. Jibran Qureshi, Direktur Manajemen Clear House Accountants menjabarkan bahwa prosedur ini dimaksudkan untuk melindungi keamanan investor dan melindungi reputasi bursa dari kemungkinan keterlibatan pencucian uang atau pendanaan teroris.
Qureshi berpendapat bahwa tim penerbit token akan terbantu dalam hal pemasaran karena dibantu oleh bursa exchange. Proses pemasaran dan pendistribusian menjadi lebih sederhana dan mudah diikuti. Mereka juga tidak perlu menghabiskan banyak energi dan mengeluarkan banyak biaya untuk promosi.
Evan Luthra menjelaskan bahwa mayoritas IEO crypto adalah proyek yang berfokus pada perdagangan dan investasi (>70%), pembayaran (9%), serta Internet of Things (IoT).
Sementara itu, ICO umumnya dilakukan untuk pengembangan produk seperti jejaring sosial, manajemen konten, penyimpanan data, dan AI.
Nah, demikian pembahasan mengenai apa itu IEO crypto dan perbedaannya dengan ICO crypto. Baru-baru ini, Pintu Token (PTU) sebagai token inti ekosistem Pintu juga baru saja dirilis, lho! Terdapat berbagai manfaat yang bisa kamu peroleh sebagai pemegang PTU Token yang bisa kamu simak selengkapnya di laman resmi Pintu Token.
Tertarik memulai investasi dan trading crypto secara mudah? Yuk, download Pintu sekarang!
Referensi:
Chacc, The Workings Of An Initial Exchange Offering. Diakses tanggal: 4-11-2021.
Coindesk, Initial Exchange Offerings Are Providing Big Returns, But Why? Diakses tanggal: 4-11-2021.
CoinMarketCap, What Is an IEO? Diakses tanggal: 4-11-2021.
Cointelegraph, A New Trend in Crypto Funding Campaigns: Companies Resorting to IEOs. Diakses tanggal: 4-11-2021.
Cryptogeek, IEO vs ICO: advantages and disadvantages in 2020. Diakses tanggal: 4-11-2021.
Decrypt, What is an Initial Exchange Offering (IEO)? Diakses tanggal: 4-11-2021.
Finyear, Top 7 Crypto Exchanges for IEOs. Diakses tanggal: 4-11-2021.
Gemini, IEOs and IDOs: An Evolution in Crypto Fundraising. Diakses tanggal: 4-11-2021.