Ketika perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan untuk membiayai aktivitas operasional, ada berbagai opsi pendanaan yang dapat dipilih oleh pihak manajemen mulai dari mengajukan pinjaman ke bank, melakukan pembelian secara kredit, hingga menerbitkan saham atau bahkan Right issues. Apa yang dimaksud dengan Right issues dan bagaimana pengaruhnya terhadap harga saham sebuah perusahaan? Berikut penjelasannya!
Right issues adalah suatu undangan yang diberikan pihak manajemen kepada para pemegang saham perusahaan untuk menambah kepemilikan dengan cara membeli saham yang baru diterbitkan oleh perusahaan.
Para pemegang saham yang mendapatkan undangan nantinya dapat membeli sejumlah lembar saham langsung ke perusahaan, bukan melalui pasar sekunder. Hal ini memungkinkan para pemegang saham membeli saham dengan harga yang lebih murah dibandingkan membeli saham tersebut di pasar sekunder.
Baca juga: Apa Perbedaan Pasar Primer dan Pasar Sekunder, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Penerbitan Right issues seringkali dianggap win-win solution bagi perusahaan selaku penerbit dan pemegang saham. Berikut ini merupakan beberapa keuntungan Right issues dari sisi perusahaan:
Sementara itu, manfaat Right issues bagi investor adalah para pemegang saham memperoleh kesempatan untuk meningkatkan eksposur aset mereka dengan mendapatkan harga diskon atau harga yang lebih murah dibanding harga di pasar sekunder.
Keputusan untuk menerbitkan Right issues umumnya diambil oleh pihak manajemen perusahaan guna memenuhi salah satu dari tujuan berikut ini:
Agar lebih memahami cara kerja Right issues, simak contoh berikut ini. Misalkan, kamu memiliki 1.000 lembar saham di perusaah WB dengan harga pasar senilai $5,50 per lembar. Ternyata, perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan perlu mengumpulkan sejumlah dana untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran utang.
Sebagai alternatif solusi, pihak manajemen perusahaan mengumumkan penawaran Right issues dengan cara menerbitkan 10.000.000 lembar saham kepada investor dengan harga $3 per lembar. Ketentuannya adalah 3 untuk 10, atau dengan kata lain, untuk setiap 10 lembar saham yang kamu miliki, perusahaan akan menawarkan tiga lembar saham dengan harga $3 per lembar saham.
Berdasarkan ketentuan tersebut, kamu perlu melakukan perhitungan sebelum mengambil keputusan apakah akan mengambil, mengabaikan, atau menjual Right issues tersebut kepada investor lain.
Berdasarkan situasi yang dijelaskan pada pembahasan mengenai contoh Right issues sebelumnya, berikut merupakan cara perhitungan Right issues yang bisa kamu gunakan sebagai pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
Tahap pertama yang dilakukan untuk menghitung Right issues adalah dengan cara menghitung terlebih dahulu nilai portofolio yang ada. Hal ini dilakukan dengan mengalikan jumlah lembar saham yang dimiliki dengan harga pasar.
Berdasarkan kasus tersebut, maka nilai portofolio kamu adalah sebesar $5,50 x 10.000 yakni $55.000. Nilai ini akan menjadi dasar pertimbangan untuk perhitungan berikutnya.
Berikutnya, kamu perlu menghitung nilai portofolio Right issues yang nantinya ditambahkan pada portofolio kamu. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menghitung jumlah Right issues yang akan kamu terima. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengalikan proporsi dengan jumlah lembar saham yang kamu miliki.
Berdasarkan kasus di atas sebelumnya, maka jumlah Right issues yang kamu terima dapat dihitung sebagai berikut.
Jumlah Right issues yang diterima = 3 / 10 x 10.000 = 3.000 lembar saham
Langkah kedua, kamu perlu menghitung perkiraan jumlah tambahan dana yang kamu berikan pada perusahaan untuk mendapatkan Right issues tersebut dengan cara mengalikan jumlah Right issues yang diterima dengan harga per lembar Right issues yang ditawarkan oleh perusahaan.
Jumlah tambahan dana untuk Right issues = 3.000 x $3 = $9.000
Baca juga: Cara Melakukan Manajemen Portofolio, Simak Di Sini!
Terakhir, kamu perlu menghitung harga per lembar saham yang “seharusnya” setelah terjadi penambahan saham Right issues. Harga per lembar saham inilah yang nantinya menjadi patokan perhitungan apakah kamu mendapat untung atau justru malah merugi.
Caranya dilakukan dengan menjumlahkan antara nilai portofolio awal dengan nilai portofolio Right issues kemudian membaginya dengan total jumlah saham yang kamu miliki dan Right issues yang diperoleh.
Harga per lembar saham = ($55.000 + $9.000) / (10.000 + 3.000) = $4,92
Perlu diperhatikan, penerbitan Right issues menyebabkan semakin banyaknya jumlah saham yang beredar, yang mana tentunya akan menyebabkan terjadinya dilusi nilai saham. Dalam hal ini, semakin banyak Right issues yang diterbitkan, maka harga saham cenderung akan semakin menurun. Itulah yang perlu kamu jadikan sebagai pertimbangan sebelum membeli Right issues.
Misalnya, dari kasus contoh sebelumnya, didapatkan harga per lembar saham yang seharusnya adalah senilai $4,92. Apabila grafik menunjukkan adanya tren naik atau Right issues di atas harga pasar alias lebih besar dari $4,92, maka pemegang saham akan memperoleh keuntungan.
Sebaliknya, jika grafik menunjukkan adanya penurunan tren atau Right issues berada di bawah harga pasar alias lebih rendah dari $4,92, maka pemegang saham akan mengalami kerugian dan disarankan untuk melepaskan Right issues tersebut.
Jadi, sekarang sudah paham kan tentang apa itu Right issues dan pengaruhnya terhadap harga saham? Semoga informasi ini bermanfaat!
Untuk kamu yang ingin belajar lebih lanjut mengenai dasar-dasar keuangan, finansial dan investasi, kunjungi Pintu Blog! Sementara untuk kamu yang ingin belajar tentang crypto yang kini tengah menarik perhatian masyarakat luas, kamu bisa belajar crypto secara gratis di Pintu Academy.
Pintu adalah aplikasi crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja.
Donwload Pintu sekarang di App Store atau Play Store kamu masing-masing
Referensi:
Ben McClure. Understanding Rights Issues. Diakses pada: Kamis, 4 Agustus 2022.
Corporate Finance Institute. Rights Issue. Diakses pada: Kamis, 4 Agustus 2022.
Investor Tonight. What are Right Shares? Objectives, Advantages, Disadvantages, Accounting Treatment. Diakses pada: Kamis, 4 Agustus 2022.