Sebelum melakukan investasi, penting bagi investor untuk melakukan analisis kelayakan investasi tersebut. Metode penilaian investasi adalah salah satu analisis fundamental untuk mengidentifikasi tren investasi jangka panjang dan memperkirakan profitabilitas di masa depan. Berikut pengertian dan jenis-jenis metode penilaian investasi dari Ekonom Internasional yang bisa kamu gunakan untuk memperkirakan profitabilitas dari investasi yang kamu pilih.
Pengertian Metode Penilaian Investasi
Sederhananya, metode penilaian investasi menurut para ahli adalah bentuk analisis untuk menilai daya tarik atau kelayakan sebuah investasi untuk kamu lakukan atau tidak. Analisisnya mencakup beberapa teknik pembiayaan seperti besaran investasi awal, arus kas, tingkat diskon atau pengembalian dan periode investasi. Kini, sudah banyak juga para ahli yang mengungkapkan metode penilaian investasi dan contohnya.
Jika kamu bertanya-tanya, ada berapakah metode yang digunakan dalam penilaian investasi. Jawabannya adalah ada 7, yaitu Payback Period (PB), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Average Rate of Return (ARR), Profitability Index (PI), Discounted Payback Period (DPB) dan Return of Investment (ROI). Namun dalam artikel ini, kami hanya akan membahas 5 metode penilaian investasi yang paling banyak digunakan.
Baca juga : Kisah Sukses Elon Musk dan Tips Investasi Uniknya
5 Metode Penilaian Investasi
Payback Period (PB)
Ada beberapa metode dalam penilaian proyek investasi. Yang pertama adalah Payback Period. Pada dasarnya, Payback Period adalah salah satu metode yang paling sederhana. Metode ini menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya awal investasi berdasarkan arus kas. Sederhananya, PB adalah lamanya sebuah investasi mencapai titik impas (Break Even Point). Periode pengembalian yang pendek menandakan investasi lebih menarik.
Keuntungan dari metode ini adalah mudah dipahami dan dihitung, bahkan untuk kalangan tanpa latar belakang ekonomi. Namun, metode ini juga memiliki kekurangan, karena perhitungannya akan berhenti tepat setelah titik pengembalian tercapai. Nilai uang atau apapun yang terjadi setelahnya akan diabaikan.
Net Value Present (NPV)
NPV adalah rasio perbedaan antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan nilai sekarang dari arus kas keluar selama periode waktu tertentu. Nilai NPV dapat digunakan untuk memperhitungkan nilai uang dan membandingkan alternatif investasi serupa. Jika nilai NPV positif, maka investasi sebaiknya dilakukan.
Metode ini dianggap sebagai metode penilaian investasi yang paling baik. Pasalnya, investor dapat menghitung nilai arus investasi masa depan di masa sekarang. Namun, kelemahannya, segala sesuatu di masa depan yang diperhitungkan hanyalah asumsi yang tidak bisa dipastikan.
Rumus metode penilaian investasi Net Value Present (NPV):