Pendapatan dalam akuntansi adalah metriks penting yang mempengaruhi kelangsungan perusahaan. Semakin besar pendapatan yang diperoleh, kemungkinan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan akan semakin tinggi. Pendapatan ini tidak hanya sebatas dari penjualan barang hasil produksi saja, melainkan ada banyak sumber lainnya. Berikut pengertian dan contoh pendapatan dalam akuntansi selengkapnya.
Pendapatan umumnya didefinisikan sebagai uang yang diterima seseorang atau sebuah entitas sebagai imbalan atas tenaga atau produk mereka. Bagi kebanyakan orang, pendapatan adalah penghasilan total yang mereka dapat, biasanya dalam bentuk gaji, pengembalian investasi, distribusi uang pensiun, dan jenis penghasilan lainnya.
Sedangkan dalam sebuah bisnis pendapatan berarti penghasilan dari penjualan jasa, produk, dan setiap dividen serta bunga yang diterima sehubungan dengan rekening kas dan rekening cadangan terkait dengan bisnis.
Ikatan Akuntan Indonesia dalam SAK ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik) menyebut bahwa pendapatan adalah penghasilan yang diperoleh dari pelaksanaan aktivitas entitas yang dikenal dengan berbagai sebutan, termasuk penjualan, imbalan, dividen, royalti, bunga dan sewa.
Pengertian pendapatan menurut akuntansi salah satunya diungkapkan oleh Harnanto, yang menyebut pendapatan sebagai bertambahnya aset dan berkurangnya liabilitas perusahaan akibat adanya aktivitas operasi.
Baca juga: Perbedaan Aset dan Liabilitas dalam Akuntansi, Kamu Wajib Tau Nih!
Bagaimana pengakuan pendapatan dalam akuntansi? Ini bisa kamu lihat dalam PSAK No. 23 yang menyebutkan kalau pendapatan dari penjualan barang diakui jika memenuhi syarat di bawah ini:
Berbeda dengan pendapatan individu yang kebanyakan didapat dari gaji, pendapatan perusahaan dalam akuntansi bisa berasal dari banyak sumber. Beberapa contoh pendapatan dalam akuntansi adalah:
Baca juga: Perbedaan Giro dan Deposito, Sudah Tau?
Yang termasuk pendapatan dalam akuntansi dibedakan menjadi dua, yakni pendapatan operasional dan non-operasional. Pendapatan operasional didapat dari hasil penjualan pokok perusahaan. Jika perusahaan memproduksi barang, maka pendapatan operasional didapat dari penjualan barang hasil produksi.
Sementara pendapatan yang didapat selain dari hasil penjualan pokok disebut sebagai pendapatan non-operasional atau pendapatan lain-lain. Ada banyak pendapatan non-operasional, misalnya pendapatan bunga, sewa, penjualan surat-surat berharga dan lain sebagainya. Biasanya, pendapatan lain-lain ini dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu:
Dalam akuntansi, terdapat pendapatan bersih (net income) dan pendapatan kotor (gross income). Pendapatan atau laba bersih merupakan total pendapatan perusahaan yang didapat setelah dikurangi semua pengeluaran bisnis. Sedangkan, pendapatan kotor merupakan pendapatan perusahaan secara keseluruhan, tanpa dikurangi pengeluaran perusahaan.
Jadi untuk mengetahui berapa jumlah pendapatan bersih, perusahaan harus menghitung pendapatan kotor terlebih dahulu. Cara menghitung pendapatan dalam akuntansi adalah sebagai berikut.
Contohnya, PT ABC akan menghitung pendapatan mereka di semester awal 2022. Berikut ini adalah angka total yang didapat PT ABC.
Maka, pendapatan kotor PT ABC adalah
Pendapatan Kotor = Total Pendapatan – Harga pokok Penjualan
Pendapatan Kotor = Rp600 juta – Rp200 juta = Rp400 juta.
Pengeluaran PT ABC = Rp Rp60 juta + Rp100 juta + Rp20 juta + Rp10 juta + Rp10 juta = Rp200 juta.
Sehingga, pendapatan bersih PT ABC adalah
Pendapatan Bersih = Pendapatan Kotor – Pengeluaran
Pendapatan Bersih = Rp400 juta – Rp200 juta = Rp200 juta.
Pendapatan dalam akuntansi memiliki banyak sumber dan tidak hanya dari penjualan barang produksi saja. Bahkan, beberapa contoh pendapatan dari-non operasional bisa menyumbang pendapatan yang lebih besar dibandingkan pendapatan produksi.
Itu saja informasi mengenai pengertian dan contoh pendapatan dalam akuntansi. Semoga bermanfaat!
Temukan informasi lainnya seputar finansial dan investasi di Pintu Blog. Kamu juga bisa belajar tentang crypto, salah satu aset yang sedang diminati masyarakat saat ini secara gratis di Pintu Academy. Download Pintu dan nikmati kemudahan berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja.
Referensi: