Akuntansi merupakan disiplin ilmu yang sangat luas dan dapat dibagi berdasarkan bidang spesialisasi yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan mengenai apa itu akuntansi manajemen dan perbedaannya dengan akuntansi keuangan. Simak selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Apa itu GAAP dan 10 Prinsip Dasarnya dalam Akuntansi?
Dikutip dari laman Investopedia, akuntansi manajemen adalah praktik akuntansi yang meliputi identifikasi, pengukuran, analisis, interpretasi, dan komunikasi informasi keuangan kepada manajer dalam membuat keputusan operasional serta mencapai visi organisasi.
Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengguna informasi yang dihasilkan dari proses akuntansi manajemen adalah manajer dan pihak internal yang turut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Oleh sebab itu, laporan keuangan yang dihasilkan untuk kepentingan manajerial haruslah benar-benar merepresentasikan kondisi perusahaan yang sesungguhnya.
Setelah memahami tentang apa itu akuntansi manajemen, tentunya kamu juga harus memahami tentang fungsi akuntansi manajemen. Tujuan utama implementasi akuntansi manajemen adalah membantu pihak manajemen organisasi dalam menjalankan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian secara efisien.
Berkaitan dengan tujuan tersebut, berikut ini merupakan beberapa fungsi akuntansi manajemen, antara lain:
Data merupakan hal penting yang sangat dibutuhkan oleh pihak manajemen organisasi dalam menyusun suatu perencanaan. Data yang disediakan oleh akuntansi manajemen umumnya bersifat historis, informatif, dan relevan.
Data ini secara umum memberikan gambaran singkat terkait hasil evaluasi pihak manajemen serta pertumbuhan bisnis, yang akan sangat berguna bagi pihak manajemen dalam membuat ramalan bisnis.
Akuntansi manajemen umumnya menyajikan data dengan cara menghitung berbagai rasio serta membuat proyeksi terhadap suatu tren bisnis. Rasio ini tentunya tidak hanya mencakup tentang rasio keuangan.
Data tersebut nantinya akan dianalisis oleh pihak manajemen organisasi. Hasil analisis data inilah yang nantinya akan menjadi dasar bagi perencanaan serta pengambilan keputusan.
Akuntansi manajemen merupakan suatu sarana yang berguna dalam mengkomunikasikan setiap tindakan maupun keputusan yang diambil oleh pimpinan atau manajer dalam organisasi.
Pada tahap awal, akuntansi manajemen akan memberikan gambaran terkait kelayakan dan konsistensi rencana yang dipilih oleh organisasi. Selanjutnya, akuntansi manajemen akan menjelaskan tentang perkembangan rencana dan peranan masing-masing pihak dalam organisasi dalam implementasi rencana.
Tidak hanya sebagai sarana komunikasi, akuntansi manajemen dalam implementasinya juga dapat mengubah strategi operasional guna menyelaraskan strategi dengan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi.
Umumnya, hal ini dilakukan dengan cara menerapkan pengendalian anggaran dan penetapan biaya standar, di mana keduanya merupakan bagian yang harus ada dalam implementasi akuntansi manajemen.
Akuntansi manajemen pada dasarnya tidak hanya menjadikan informasi kuantitatif sebagai patokan dalam mengambil keputusan. Pihak manajemen terkadang juga mempertimbangkan beberapa informasi kualitatif.
Beberapa contoh informasi kualitatif yang dipertimbangkan oleh perusahaan antara lain perputaran siklus industri, serta hasil penelitian yang dilakukan melalui observasi dan survei khusus.
Secara umum, tujuan yang ingin dicapai oleh pihak manajemen adalah memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian. Segala keputusan yang diambil oleh manajer berpusat pada bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
Berikut ini merupakan beberapa ruang lingkup dalam akuntansi manajemen yang dapat membantu pihak manajemen guna menjalankan perusahaan dengan lebih baik:
Keputusan manajerial tidak akan dapat dibuat tanpa mengacu pada informasi konkrit yang disajikan dalam laporan keuangan. Sebab, akuntansi manajemen pada dasarnya menata kembali informasi dalam laporan keuangan agar memudahkan pihak manajemen dalam mengambil keputusan.
Akuntansi keuangan pada umumnya hanya berfokus pada informasi yang bersifat numerik alias dapat diukur. Hal tersebut tidak berlaku pada akuntansi manajemen. Sebab, akuntansi manajemen berfungsi untuk mendiskusikan hubungan sebab-akibat yang mungkin terjadi dan menimbulkan angka tersebut.
Akuntansi manajemen umumnya menggunakan data historis sebagai acuan. Namun tidak hanya sampai di situ, akuntansi manajemen juga menggunakan berbagai informasi terkini guna menilai dampak dari keputusan yang diambil oleh organisasi.
Akuntansi manajemen pada dasarnya merupakan suatu alat yang digunakan oleh pihak manajemen internal perusahaan guna menetapkan tujuan, menyusun strategi, dan melakukan evaluasi kinerja terhadap masing-masing divisi dalam perusahaan.
Tidak hanya itu, akuntansi manajerial juga digunakan sebagai alat untuk membuat ramalan terkait tren bisnis dengan berkonsentrasi pada penyediaan informasi yang mungkin dapat meringankan masalah dan menemukan jalan keluar dari setiap permasalahan.
Baca juga: Apa itu IASB dan Bagaimana Sejarahnya?
Berikut ini merupakan beberapa perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, antara lain:
Akuntansi manajemen umumnya menggunakan teknik dan instrumen yang lebih mudah dipahami dibanding akuntansi keuangan. Beberapa teknik yang umumnya digunakan dalam akuntansi manajemen antara lain analisis margin, analisis penganggaran, penilaian persediaan, serta analisis tren dan penyusunan ramalan.
Akuntansi keuangan umumnya hanya berfokus tentang bagaimana cara menghasilkan keuntungan dan meminimalkan kerugian. Meskipun akuntansi manajemen juga memiliki tujuan yang sama, namun akuntansi manajemen juga mempertimbangkan tentang analisa kemungkinan terjadinya masalah dan mencari tahu bagaimana cara penanganannya.
Pelaporan pada akuntansi keuangan ditujukan pada pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan, baik secara internal maupun eksternal. Sementara laporan keuangan akuntansi manajemen berfokus pada kegiatan operasional yang bertujuan untuk evaluasi dan peningkatan kinerja antar divisi dalam perusahaan.
Laporan keuangan yang menjadi output dari akuntansi keuangan umumnya melihat perusahaan sebagai suatu kesatuan. Sementara laporan akuntansi manajemen melihat perusahaan sebagai suatu entitas yang terdiri dari berbagai divisi dengan kinerja yang berbeda-beda.
Oleh sebab itu, laporan akuntansi manajemen umumnya jauh lebih rinci dibanding laporan keuangan. Laporan akuntansi manajemen memuat tentang laba menurut produk, jenis-jenis lini produk, data pelanggan, dan demografis pelanggan.
Laporan keuangan mencakup informasi terkait profitabilitas dan tingkat efisiensi aktivitas operasional bisnis. Sementara laporan akuntansi manajemen tidak hanya memuat tentang profitabilitas dan evaluasi terhadap efisiensi kinerja, melainkan juga analisis terkait hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan permasalahan dalam kinerja serta bagaimana cara untuk memperbaiki permasalahan tersebut.
Laporan keuangan memiliki jatuh tempo pelaporan pada akhir periode akuntansi. Sementara laporan akuntansi manajemen biasanya diterbitkan lebih sering, misalnya per tiga bulan atau per empat bulan. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang relevan kepada manajer untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi keuangan bergantung pada data atau informasi yang tepat, akurat, dan relevan untuk pelaporan dan menghindari salah saji material. Sebaliknya, akuntansi manajemen lebih sering berurusan dengan perkiraan yang bertentangan dengan fakta.
Laporan akuntansi manajemen umumnya disusun untuk digunakan oleh pihak internal. Oleh sebab itu, tidak ada standar pelaporan yang dijadikan acuan umum dalam penyusunannya. Sebaliknya, laporan keuangan harus disusun berdasarkan standar pelaporan keuangan yang berlaku.
Akuntansi keuangan terfokus secara histori. Oleh sebab itu, untuk memeriksa hasil keuangan yang dicapai maka akuntan harus melihat ke masa lalu. Sementara akuntansi manajemen berfokus pada masa depan, sehingga aktivitas evaluasi selalu dilakukan dengan membandingkan antara ramalan dengan realita.
Akuntansi keuangan selalu memperhatikan dengan cermat tentang nilai aset dan kewajiban yang dimiliki perusahaan dari waktu ke waktu. Sementara akuntansi manajemen dalam praktiknya tidak berfokus pada nilai aset dan kewajiban melainkan lebih kepada bagaimana pengaruh kepemilikan aset dan kewajiban tersebut terhadap produktivitas perusahaan.
Dengan membaca artikel ini, tentunya kamu sudah memahami tentang apa itu akuntansi manajemen dan perbedaannya dengan akuntansi keuangan, bukan? Temukan informasi penting lainnya seputar finansial, akuntansi serta kripto, hanya di Pintu!
Pintu adalah platform jual beli kripto telah terdaftar resmi di Bappebti. Untuk memudahkan proses investasi dan trading, Pintu menyediakan berbagai fitur yang bisa memudahkan aktivitas investasi dan trading kamu, yaitu:
Referensi:
Alicia Tuovila, Managerial Accounting. Diakses tanggal 27-02-2022.
Corporate Finance Institute, Managerial Accounting. Diakses tanggal 27-02-2022.
Fresh Books, What is the Difference Between Financial and Managerial Accounting? Diakses tanggal 27-02-2022.
Vidhya Krishnan, Managerial Accounting – Definition, Objective, Techniques & Limitations. Diakses tanggal 27-02-2022.