Uang adalah objek yang secara umum diterima sebagai alat pembayaran barang, jasa, hingga pembayaran utang. Selain sebagai alat pembayaran, ternyata uang juga memiliki fungsi lain, lho! Simak 5 fungsi asli dan turunan uang dalam artikel berikut ini.
Baca juga: Perbedaan Karakteristik Uang dan Bitcoin
Fungsi asli uang seringkali disebut juga sebagai fungsi primer uang. Berikut merupakan beberapa fungsi primer uang.
Sebelum adanya uang, manusia melakukan transaksi dengan sistem barter atau pertukaran barang. Namun seiring berjalannya waktu, sistem ini menjadi semakin sulit untuk dilakukan.
Sistem barter atau pertukaran menjadi semakin sulit dilakukan karena transaksi hanya bisa terjadi apabila terdapat double coincidence of wants, di mana pihak-pihak yang terlibat dalam pertukaran barang harus dalam kondisi sedang membutuhkan barang tersebut. Sementara itu, jika barang yang ingin dipertukarkan tidak diinginkan oleh siapapun, maka transaksi akan gagal dilakukan.
Setelah hadirnya uang sebagai alat pertukaran, transaksi barang dan jasa bisa dilakukan secara jauh lebih mudah karena uang bisa dibelanjakan lagi untuk membeli barang lain yang dibutuhkan oleh bersangkutan.
Itulah mengapa fungsi asli uang adalah sebagai alat pertukaran dan pembayaran. Fungsi pertukaran merupakan salah satu fungsi utama dan fungsi uang yang paling tradisional.
Contoh fungsi asli uang adalah ketika si A menjual pakaian kepada si B, lalu uang yang didapatkan oleh A bisa digunakan untuk membeli barang lain seperti handphone. Jika sistem barter masih digunakan, B harus memiliki handphone agar transaksi bisa berlangsung.
Fungsi asli uang yang kedua adalah sebagai alat ukur nilai. Salah satu kelebihan uang adalah bisa digunakan untuk mengukur nilai segala bentuk barang dan jasa. Hal inilah yang tidak bisa dilakukan melalui sistem barter.
Misalnya, berapa kilo beras yang harus dimiliki seseorang agar bisa ditukar dengan seekor kambing? Tentu akan sulit untuk menghitungnya. Terlebih lagi di masa modern, barang-barang memiliki beragam jenis ukuran, kualitas, warna, desain, dan lain sebagainya, sehingga akan semakin sulit untuk menentukan nilai suatu barang.
Oleh karena itulah, uang hadir sebagai alat ukur nilai yang paling umum guna menyederhanakan berbagai proses jual beli.
Hal ini tidak hanya berlaku untuk barang, tetapi juga jasa. Uang bisa digunakan untuk mengukur berapa nilai jasa seorang guru, dokter, pengacara, dan lain sebagainya. Uang sebagai alat ukur dapat disamakan dengan alat ukur timbangan untuk berat dan penggaris untuk panjang.
Baca juga: Daftar 10 Mata Uang Tertinggi di Dunia
Untuk bisa lebih memahami fungsi asli dan turunan uang, simak beberapa fungsi turunan uang berikut ini.
Uang adalah unit yang bisa digunakan untuk membayar utang dan menyelesaikan transaksi yang tertunda di masa depan. Dengan adanya fungsi ini, maka pinjaman dan kontrak berjangka bisa dibuat dan diselesaikan dengan menggunakan uang.
Fungsi ini berlaku untuk sewa, bunga, pensiun, gaji, premi asuransi, dan masih banyak lagi. Kesepakatan pinjam meminjam juga lebih mudah dinyatakan dalam bentuk uang. Hal ini karena uang memiliki nilai yang relatif stabil dan diterima secara luas.
Baca juga: Apa itu PPN? Tarif, Perhitungan, dan Objek Pajak
John Maynard Keynes, ahli ekonom Inggris juga mengungkapkan bahwa uang memiliki fungsi sebagai penyimpan nilai. Dalam hal ini, nilai uang yang relatif stabil memberikan keuntungan dalam fungsi uang sebagai penyimpan nilai.
Selain itu, menyimpan uang relatif lebih mudah dan hemat biaya dibandingkan menyimpan barang yang biasanya akan mengalami penyusutan nilai.
Fungsi uang sebagai transfer of value atau transfer nilai memungkinkan transaksi barang atau pengiriman uang dalam jarak jauh.
Uang menjadi alat yang memudahkan transfer nilai dari satu tempat ke tempat lain, bahkan berbeda negara sekalipun.
Selain itu, uang yang disimpan di bank dalam bentuk tabungan atau deposit juga bisa ditransfer ke pemilik rekening lain hanya dalam hitungan detik saja.
Namun, uang sebagai alat tukar dan alat pembayaran yang diterima secara luas di seluruh dunia juga memiliki kelemahan tersendiri. Uang fiat rawan terkena inflasi dan nilainya cenderung menurun dari waktu ke waktu. Kamu bisa menyiasati penurunan nilai uang ini dengan investasi.
Salah satu instrumen investasi yang saat ini sedang populer saat ini adalah crypto. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum terlalu memahami tentang investasi crypto.
Baca juga: Apa itu Bitcoin?
Nah, untuk kamu yang masih asing dengan crypto, baca penjelasan lengkapnya di artikel Apa itu Cryptocurrency?
Tertarik berinvestasi dan trading crypto? Download Pintu sekarang! Jual beli bitcoin dan berbagai aset crypto lainnya di Pintu bisa mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Selamat berinvestasi!
Referensi:
Lumen Learning, Introducing Money. Diakses tanggal: 06-11-2021.
Raju Choudhary, Primary Functions of Money: Medium of Exchange, Measure of Value. Diakses tanggal: 06-11-2021.
Raju Choudhary, Secondary Functions of Money. Diakses tanggal: 06-11-2021.
Smriti R, 3 Most Important Functions of “Money”. Diakses tanggal: 06-11-2021.