Apakah kamu pernah mendengar tentang saham defensif? Jika belum, tulisan ini akan membantu kamu untuk memahami lebih jauh tentang saham defensif, manfaat dan batasan dari saham defensif, serta beberapa contoh saham defensif yang bisa kamu pertimbangkan untuk portofolio investasi kamu. Jadi, ayo kita mulai perjalanan investasi kita dan temukan cara terbaik untuk memanfaatkan saham defensif!
Saham defensif adalah jenis saham yang memberikan dividen secara konsisten dan pendapatan yang stabil, tidak terpengaruh oleh kondisi pasar saham secara umum. Produk mereka selalu diminati, sehingga saham defensif biasanya lebih stabil selama berbagai tahap siklus bisnis.
Saham defensif tidak sama dengan saham pertahanan, yang merupakan saham dari perusahaan yang memproduksi barang-barang seperti senjata, amunisi, dan pesawat tempur. Investor yang mencari perlindungan untuk portofolio mereka saat ekonomi sedang melemah atau periode volatilitas tinggi biasanya akan meningkatkan eksposur mereka terhadap saham defensif. Perusahaan yang sudah mapan, seperti Procter & Gamble (PG), Johnson & Johnson (JNJ), Philip Morris International (PM), dan Coca-Cola (KO), dianggap sebagai saham defensif.
Baca juga: Distribusi Intensif, Selektif, dan Eksklusif: Definisi, Strategi, dan Contoh
Saham defensif juga dikenal sebagai saham non-siklikal karena mereka tidak sangat berkorelasi dengan siklus bisnis. Berikut adalah beberapa jenis saham defensif:
Saham defensif menawarkan manfaat substansial berupa keuntungan jangka panjang yang serupa dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan saham lainnya. Berikut adalah beberapa manfaat dari saham defensif:
Baca juga: Pembatasan Perdagangan: Dampak dan Alasan Dibaliknya
Namun, saham defensif juga memiliki beberapa batasan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Saham defensif dapat menjadi bagian penting dari portofolio investasi kamu, terutama selama periode ketidakpastian ekonomi. Dengan memahami apa itu saham defensif, manfaat dan batasan dari saham defensif, serta beberapa contoh saham defensif, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik dan lebih informasi.
Referensi: