Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Di dunia kripto, berlaku prinsip “Not your keys, not your coins.” Artinya, jika kamu tidak memegang kunci kripto kamu, maka kamu tidak memiliki kendali atas aset di dompet tersebut.
Dengan nilai mata uang kripto yang terus meningkat, penting untuk menemukan cara yang andal untuk menyimpannya dengan aman.
Cold storage crypto dirancang untuk menyimpan mata uang kripto dan aset digital lainnya tanpa koneksi internet. Cold storage crypto, juga dikenal sebagai dompet offline atau dompet penyimpanan dingin, adalah perangkat keras yang melindungi kunci pribadi dari ancaman online dengan menyimpannya secara offline.
Sebuah “cold wallet” adalah sebuah perangkat atau metode untuk menyimpan kunci pribadi mata uang digital secara offline. Kunci pribadi ditransfer dari perangkat dengan koneksi internet ke perangkat yang tidak memiliki koneksi internet.
Baca juga: Mempelajari Bursa Karbon: Mekanisme hingga Cara Belinya!
Perusahaan, pemerintah, dan individu telah menggunakan teknik keamanan data ini selama beberapa dekade untuk menjaga agar data tidak dapat diakses atau menyimpannya untuk digunakan di kemudian hari.
Dalam kebanyakan kasus, ini disebut cold storage, tetapi para penggemar mata uang digital dan pengguna lebih suka menyebut perangkat yang menyimpan kunci secara offline sebagai cold wallet.
Metode penyimpanan dingin berguna untuk investor dan pengguna individu, tetapi beberapa bursa mata uang kripto terbaik dan perusahaan yang terlibat dalam dunia kripto juga menggunakan jenis penyimpanan ini.

Ketika uang kamu di bank dicuri, ada kemungkinan untuk mendapatkannya kembali karena transaksi bank dapat dilacak. Namun, dalam dunia kripto, tidak ada entitas atau institusi yang dapat mengembalikan aset kamu jika dompet kripto kamu diretas.
Transaksi di blockchain bersifat permanen dan tidak dapat diubah, sehingga apabila kunci pribadi kamu jatuh ke tangan peretas, kamu kehilangan kendali atas aset tersebut secara permanen.
Inilah sebabnya mengapa cold storage crypto atau cold wallet menjadi penting. Dengan menyimpan kunci pribadi secara offline, kamu menutup pintu bagi pencuri yang biasanya mengincar dompet yang terhubung ke internet.
Ada beberapa jenis cold storage crypto yang bisa kamu gunakan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Berikut beberapa jenis utama:
Dompet kertas adalah bentuk paling dasar dari cold storage crypto. Kunci pribadi dicetak di selembar kertas, biasanya dalam bentuk kode QR, yang bisa dipindai ketika kamu ingin melakukan transaksi. Keuntungan dari dompet ini adalah kuncinya tetap offline dan tidak bisa diakses oleh perangkat yang terhubung ke internet.
Namun, dompet kertas memiliki risiko kerusakan fisik atau hilang, dan tidak ada cara untuk memulihkan kunci jika hal tersebut terjadi.
Baca juga: Pengadilan Tinggi Inggris Tetapkan Tether (USDT) sebagai Properti, Langkah Besar untuk Aset Digital!
Dompet perangkat keras (hardware wallet) adalah perangkat fisik, seperti USB, yang menyimpan kunci pribadi kamu secara aman. Perangkat ini hanya terhubung ke internet saat kamu ingin melakukan transaksi, yang membuatnya lebih aman dari peretasan dibandingkan hot wallet. Beberapa contoh dompet perangkat keras yang terkenal adalah Ledger, Trezor, dan Tangem.
Keuntungan utama dari dompet perangkat keras adalah kunci pribadi tidak pernah meninggalkan perangkat, sehingga risiko peretasan sangat minim. Namun, perangkat ini bisa saja hilang atau rusak, sehingga sangat penting untuk menyimpan perangkat dan seed phrase (frasa pemulihan) di tempat yang aman untuk memastikan kamu tetap bisa mengakses aset kamu di masa depan.
Dompet perangkat lunak merupakan aplikasi yang berjalan pada sebuah perangkat, seperti smartphone, tablet, atau komputer pribadi. Karena perangkat ini pada umumnya terhubung atau dapat terhubung ke internet, mereka biasanya merupakan hot wallet dan tidak dapat digunakan untuk menyimpan private key.
Pengguna yang mencari opsi cold storage juga dapat memilih dompet perangkat lunak offline, yang sangat mirip dengan dompet perangkat keras, tetapi prosesnya lebih rumit untuk pengguna yang kurang teknis.
Secara keseluruhan, cold storage crypto adalah solusi penyimpanan yang sangat aman untuk aset kripto kamu. Dengan memilih cold storage crypto yang tepat dan mengikuti praktik terbaik keamanan, kamu dapat memastikan bahwa aset digital Anda terlindungi dari ancaman online.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.