KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – ENS Labs, tim di balik Ethereum Name Service (ENS), telah mengumumkan pengembangan Namechain, solusi layer-2 baru yang dirancang untuk mengoptimalkan layanan ENS di jaringan Ethereum.
Berdasarkan laporan, ‘Namechain’ bertujuan untuk menurunkan biaya transaksi dan meningkatkan kecepatan pendaftaran nama dengan teknologi zero-knowledge rollup, yang memampatkan data sebelum dipublikasikan di blockchain Ethereum.
Baca juga: Terobosan Web3 Gaming! Immutable Luncurkan Fitur Pre-Approved Transactions, Apa Itu?
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan transaksi di luar jaringan utama Ethereum, sehingga biaya menjadi lebih terjangkau namun tetap aman.
Menurut Chief Operating Officer ENS Labs, Katherine Wu, langkah ini adalah bagian dari peningkatan protokol ENSv2 yang juga kompatibel dengan ENSv1.
“Teknologi ini memungkinkan Namechain untuk memproses dan mengeksekusi transaksi di luar jaringan Ethereum utama sambil tetap mewarisi keamanan penuh Ethereum, tetapi dengan biaya yang lebih murah.”
Wu menambahkan bahwa Namechain akan dirilis pada akhir tahun depan, membawa ENS ke level efisiensi yang lebih tinggi.
ENS atau Ethereum Name Service memungkinkan pengguna untuk mengganti alamat dompet crypto yang panjang dengan nama singkat seperti “Vitalik.eth.” Ini mirip dengan cara domain web mengubah alamat IP menjadi nama domain yang mudah diingat.
Dengan Namechain, proses registrasi dan pengelolaan nama di ENS akan berjalan lebih hemat biaya. ENS Labs memperkirakan penurunan biaya sebesar 99% dibandingkan dengan registrasi nama di jaringan layer-1 Ethereum.
Selain itu, fitur interoperabilitas Namechain akan memungkinkan pengguna memulai layanan ENS dari berbagai jaringan layer-2 di Ethereum, yang membuat pengoperasian ENS menjadi lebih fleksibel.
Jeff Lau, co-founder ENS, mengatakan bahwa ENS tidak berfokus pada Total Value Locked (TVL), tetapi pada pengalaman pengguna yang seamless. Lau menyebutkan bahwa Namechain dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna ENS secara spesifik dan independen dari jaringan layer-2 lainnya.
Baca juga: Harga Ethereum Melesat ke Rp52 Juta Hari Ini (12/11/24): Aktivitas Whale ETH Ikut Meningkat!
ENS Labs bekerja sama dengan beberapa mitra industri untuk memperkuat Namechain.
Meskipun nama mitra tersebut belum diumumkan, proyek ini didukung oleh integrasi teknologi zkEVM yang akan membantu mengelola finalitas transaksi dengan cepat, perangkat lunak open source, dan pendekatan desentralisasi penuh, memastikan bahwa kendali berada di tangan pengguna.
Selain itu, Namechain dirancang agar terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung ke jaringan ENS dari berbagai layer-2 di ekosistem Ethereum.
ENS Labs juga mengumumkan bahwa ENS telah terintegrasi dengan platform pembayaran populer seperti PayPal dan Venmo, memperluas penggunaan ENS hingga 270 juta pengguna di Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bagaimana ENS berkembang melampaui ekosistem crypto dan merambah ke pasar pembayaran yang lebih luas.
Dengan lebih dari 2 juta nama yang terdaftar di blockchain dan 4 juta nama di luar jaringan, ENS kini menjadi salah satu solusi utama untuk identitas blockchain di Ethereum.
Pengembangan Namechain tidak hanya ditujukan untuk mengurangi biaya tetapi juga memudahkan pengguna untuk memulai perjalanan mereka di ENS tanpa hambatan teknis. Ini adalah langkah maju yang akan membuat ENS lebih terjangkau, meningkatkan skalabilitas, dan memungkinkan aplikasi baru yang sebelumnya terhalang oleh biaya transaksi tinggi.
Baca juga: Vitalik Buterin Perkenalkan ‘Info Finance’: Solusi Baru untuk Validasi Informasi Lewat Blockchain
Namechain diperkirakan akan dirilis pada akhir tahun 2025, dan optimisme dari tim ENS menandakan inovasi ini akan menjadi landasan baru bagi adopsi Web3 yang lebih luas.
Dengan Namechain, ENS Labs berkomitmen untuk membuat layanan domain blockchain lebih inklusif dan mudah diakses, sehingga dapat menarik lebih banyak pengguna untuk bergabung dalam ekosistem Ethereum.
Nama-nama dalam blockchain diharapkan tidak hanya menjadi cara untuk mengidentifikasi alamat crypto, tetapi juga menjadi bagian dari identitas digital di masa depan.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2024 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.