KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – Dilansir dari Coingape (17/3/25), harga Bitcoin (BTC) sempat melewati angka $85.000 pada Minggu, 16 Maret, menandai pemulihan 11% dari level terendah minggu lalu di $76.000.
Trader bullish telah meningkatkan posisi leverage secara signifikan pada BTC menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve AS yang dijadwalkan pada 19 Maret.
Pada 17 Maret 2025, harga Bitcoin (BTC) tercatat berada di $83,537 atau setara dengan Rp1.369.659.426, mengalami penurunan tipis 0,62% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level tertingginya Rp1.386.763.324, dan harga terendahnya di Rp1.344.636.835.
Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin menjadi $1.65 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 78% menjadi $23.14 miliar.
Baca juga: Pi Coin Anjlok 8%, Berapa Harga Pi Network ke Rupiah Hari Ini (17/3/25)?
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin hari ini?
Setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di $109.071 pada Januari, pelantikan Trump menandai fase penurunan bagi Bitcoin (BTC), yang mengalami koreksi tajam hampir 30% dan menyentuh level terendah $76.000 pekan lalu.
Penurunan ini dikaitkan dengan berbagai faktor, termasuk ketegangan geopolitik setelah intervensi Presiden Trump pada awal Maret serta pengumuman tarif perdagangan baru oleh AS.
Namun, laporan positif dari Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang dirilis pekan lalu mendorong pemulihan. Pada 16 Maret 2025, harga BTC sempat melewati angka $85.000, mencerminkan kenaikan 11,1% dari level terendah sebelumnya di $76.000 yang tercatat pada Selasa, 12 Maret.
Hal ini menunjukkan bahwa sentimen investor meningkat secara signifikan sejak rilis data CPI pada Rabu, 13 Maret, dengan banyak investor memilih untuk mempertahankan aset mereka sambil menantikan pengumuman makroekonomi berikutnya.
Keputusan Federal Reserve terkait suku bunga yang akan datang menjadi momen krusial bagi investor Bitcoin. Secara historis, suku bunga yang lebih rendah meningkatkan likuiditas di pasar keuangan, yang sering kali menguntungkan aset berisiko seperti saham dan mata uang kripto.
Keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya diperkirakan akan diumumkan pada Rabu, 19 Maret.
Jika The Fed mengindikasikan jeda suku bunga atau bahkan memberi sinyal kemungkinan penurunan dalam waktu dekat, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dan berpotensi mendorong harga Bitcoin menuju $100.000.
Sebaliknya, jika The Fed mengambil sikap hawkish dengan kembali menaikkan suku bunga, likuiditas bisa mengetat, yang dapat menghambat momentum kenaikan Bitcoin.
Namun, berdasarkan data terbaru dari CME Group, mayoritas pelaku pasar memperkirakan dengan probabilitas 99% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga saat ini.
Jika skenario ini terjadi sesuai ekspektasi, harga BTC kemungkinan akan mengalami kenaikan setelah pengumuman resmi, sebagaimana yang sering terjadi dalam keputusan The Fed yang tidak terlalu hawkish sebelumnya.
Setelah pasar mencerna sinyal meredanya inflasi dari laporan CPI dan PPI AS, serta semakin kecilnya peluang pemotongan suku bunga yang sebelumnya dikhawatirkan, mayoritas trader Bitcoin telah mengantisipasi keputusan jeda suku bunga dan menyesuaikan posisi perdagangan mereka.
Di pasar derivatif, sentimen bullish terlihat jelas. Dalam 7 hari terakhir, trader bullish telah membuka posisi long dengan leverage senilai $4,9 miliar, sementara posisi short leverage hanya mencapai $3,8 miliar. Ini memberi bull trader dominasi bersih sebesar $1,1 miliar.
Posisi long yang signifikan ini mencerminkan kepercayaan pasar yang kuat terhadap apresiasi harga Bitcoin di masa depan. Namun, penting untuk terus memantau posisi leverage ini, karena pergerakan pasar yang tiba-tiba dapat memicu likuidasi besar-besaran, yang berpotensi mempercepat pergerakan harga.
Dengan lonjakan harga BTC sebesar 11% dalam sepekan terakhir, keputusan jeda suku bunga The Fed kemungkinan sudah tercermin dalam harga saat ini. Banyak trader mungkin akan memanfaatkan momen pengumuman tersebut untuk menerapkan strategi sell-the-news.
Jika skenario ini terjadi, BTC berpotensi mengalami koreksi di bawah $80.000, terutama karena banyak trader long saat ini memegang posisi dengan leverage yang berlebihan.
Grafik prediksi harga Bitcoin menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut setelah rebound 11% dari level terendah $76.000 baru-baru ini, mencapai $83.537 saat berita ini ditulis.
Meskipun sejumlah indikator teknikal mendukung pergerakan bullish untuk pekan depan, jalan menuju $100.000 masih penuh tantangan karena adanya level resistensi utama dan sentimen pasar yang belum sepenuhnya mendukung.
Secara teknikal, perhitungan Elliott Wave menunjukkan bahwa Bitcoin telah menyelesaikan fase korektifnya, selaras dengan ekstensi Fibonacci 1.618 di level $76.555.
Rebound dari level ini membuka peluang untuk reli pemulihan dengan target awal di level retracement Fibonacci 0.382 di $89.085, diikuti oleh $92.956 (retracement 0.5) dan resistensi kuat di $96.827 (retracement 0.618).
Selain itu, indikator Parabolic SAR, yang saat ini berada di $97.068, semakin menegaskan bahwa zona tersebut bisa menjadi titik krusial di mana momentum bullish akan menghadapi resistensi besar.
Namun, dilansir dari Coingape (17/3/25) ada risiko bearish yang masih signifikan:
Untuk pekan mendatang, Bitcoin perlu merebut kembali level $89.000 agar momentum bullish tetap bertahan. Jika mampu menutup harga di atas level ini, BTC berpotensi melanjutkan reli hingga $97.000.
Namun, jika gagal menembusnya, harga bisa kembali turun ke $80.000 atau lebih rendah.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.