Market Crypto Merah, Ini 7 Cara Simpel Mendapatkan Passive Income dari Crypto 2025!

Di-update
April 11, 2025
Gambar Market Crypto Merah, Ini 7 Cara Simpel Mendapatkan Passive Income dari Crypto 2025!

Jakarta, Pintu News – Memiliki passive income dari aset kripto kini semakin diminati, terutama di tengah berkembangnya teknologi blockchain dan semakin banyaknya peluang di dunia Web3.

Tidak hanya sekadar membeli dan menyimpan aset kripto, kini ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan penghasilan pasif dari crypto, mulai dari staking, lending, hingga yield farming.

Setiap metode memiliki potensi keuntungan dan risikonya masing-masing, sehingga penting bagi investor untuk memahami cara kerjanya sebelum terjun langsung.

Di tahun 2025, peluang untuk meraih passive income dari crypto pun semakin beragam dan mudah diakses, bahkan oleh pemula sekalipun. Berikut ini beberapa cara yang bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan passive income dari crypto dengan cara yang lebih bijak dan terukur, asalkan memahami risikonya!

1. Staking PoS (Proof of Stake)

Staking adalah proses mengunci aset kripto di jaringan blockchain berbasis Proof of Stake (PoS) dengan tujuan membantu memvalidasi transaksi dan menjaga keamanan jaringan. Sebagai bentuk apresiasi, pengguna yang melakukan staking akan mendapatkan reward berupa koin kripto dari blockchain tersebut.

Cara ini menjadi salah satu metode paling populer untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset kripto, sekaligus berkontribusi langsung dalam menjaga stabilitas dan keamanan ekosistem blockchain.

Menariknya, tidak semua jaringan PoS mewajibkan penggunanya untuk menjalankan node validator sendiri. Dalam sistem Delegated Proof of Stake (DPoS), siapa saja bisa ikut staking hanya dengan mendelegasikan aset kripto miliknya ke validator pilihan.

Nantinya, validator akan bertugas memproses transaksi dan membangun blok, kemudian membagikan hasil reward staking secara proporsional kepada para delegator. Sistem ini membuat staking menjadi lebih mudah, terjangkau, dan bisa diikuti oleh siapa saja, tanpa perlu perangkat khusus atau pengetahuan teknis yang rumit.

2. Airdrop

airdrop crypto maret 2025
Generated by AI

Airdrop adalah salah satu cara proyek kripto membagikan token gratis kepada komunitas mereka sebagai bentuk promosi atau apresiasi. Biasanya, airdrop diberikan kepada pengguna yang sudah pernah berinteraksi dengan platform tertentu.

Salah satu contoh terbaru adalah airdrop dari Sonic SVM (SONIC) pada akhir Desember 2024. Dalam program tersebut, token SONIC dibagikan kepada pengguna yang pernah menggunakan Sonic SVM, sebuah jaringan Layer 2 berbasis gaming di Solana, termasuk mereka yang memainkan game SonicX melalui TikTok.

Untuk mendapatkan airdrop, umumnya pengguna hanya perlu menyelesaikan beberapa tugas sederhana, seperti follow media sosial, mencoba fitur tertentu, atau sekadar membuat wallet.

Jika ingin mencari info tentang airdrop terbaru, pengguna bisa memantau situs seperti Airdrops.io atau Airdrop Alert dengan menggunakan Pintu Web3 Wallet. Berbeda dengan dompet kripto tradisional yang fungsinya hanya sebatas untuk jual beli dan menyimpan aset, Pintu Web3 Wallet menghadirkan pengalaman yang jauh lebih lengkap dan fleksibel.

Pengguna bisa mengakses berbagai aset kripto dengan mudah, berinteraksi langsung dengan beragam platform DeFi dan dApps, serta memiliki kendali penuh atas aset tanpa campur tangan pihak ketiga.

Menjelajahi dunia Web3 pun jadi lebih aman dan praktis karena Pintu Web3 Wallet didukung oleh banyak jaringan blockchain, tidak memerlukan seed phrase yang merepotkan, dan dilengkapi dengan sistem keamanan canggih seperti teknologi MPC, cloud backup, serta perlindungan Web3 Firewall.

Cara berburu airdrop lewat Pintu Web3 Wallet bisa kamu cek disini.

3. Cloud Mining

Cloud mining merupakan salah satu cara menambang (mining) aset kripto tanpa perlu memiliki perangkat keras (hardware) sendiri. Pada umumnya, aktivitas mining membutuhkan alat khusus dengan spesifikasi tinggi dan biaya yang tidak sedikit. Melalui cloud mining, proses tersebut menjadi lebih praktis karena tidak perlu membeli atau mengelola perangkat mining secara langsung.

Konsep cloud mining cukup sederhana. Pengguna hanya perlu menyewa layanan mining dari penyedia jasa tertentu dengan membayar biaya langganan, baik secara bulanan maupun tahunan. Nantinya, pihak penyedia layanan akan menjalankan proses mining menggunakan perangkat mereka, dan hasil mining tersebut akan dibagikan sesuai dengan porsi yang telah disepakati.

Meski terkesan praktis, pemilihan penyedia layanan cloud mining tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Sangat penting untuk memilih platform yang kredibel, memiliki reputasi baik, serta transparan dalam operasionalnya. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko penipuan atau kerugian akibat layanan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, sebelum memutuskan untuk bergabung dalam cloud mining, setiap calon pengguna juga perlu melakukan riset secara mendalam. Memahami cara kerja cloud mining, potensi keuntungan, serta risiko yang menyertainya merupakan langkah penting.

Sebab, seperti halnya investasi di aset kripto lainnya, cloud mining juga memiliki sejumlah risiko, mulai dari fluktuasi harga aset, ketidakpastian regulasi, hingga potensi kegagalan operasional dari penyedia layanan.

4. Crypto Lending

Crypto lending atau pinjam-meminjam aset kripto menjadi salah satu cara populer untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset digital. Mekanismenya cukup sederhana, yaitu dengan menyetorkan aset kripto ke dalam platform tertentu untuk dipinjamkan kepada pengguna lain. Sebagai imbalannya, lender atau pemberi pinjaman akan menerima bunga dari aset yang dipinjamkan tersebut.

Berikut adalah 10 platform lending dan borrowing aset kripto terbesar berdasarkan Total Value Locked (TVL) per tanggal 27 Januari 2025:

lending borrowing platforms tvl
Sumber: DefilLama

Secara umum, ada dua jenis platform crypto lending yang bisa digunakan, yaitu Decentralized Lending dan Real-World Asset (RWA) Lending.

Decentralized Lending

Decentralized lending adalah jenis pinjam-meminjam aset kripto yang paling banyak digunakan di dunia DeFi (Decentralized Finance). Melalui platform ini, lender cukup menyetorkan aset kripto ke dalam liquidity pool. Dana tersebut nantinya bisa dipinjam oleh pengguna lain, dan lender akan memperoleh keuntungan berupa bunga.

Beberapa platform decentralized lending terbesar saat ini antara lain Aave AAVE0.03%->Harga AAVE Saat IniRp 2.262.5360.03% Market CapRp 89,75 Triliun Volume TradingRp 18,17 Triliun Suplai BeredarRp 15.015.470, JustLend JST0.70%->Harga JST Saat IniRp 518,90.70% Market Cap- Volume Trading- Suplai Beredar-, dan Morpho (MORPHO). Platform-platform ini biasanya memiliki sistem otomatis untuk menjaga ketersediaan dana (likuiditas), memastikan keamanan aset, dan mengelola jaminan (collateral) dari pihak peminjam. Dengan sistem ini, lender tidak perlu khawatir karena dana mereka dikelola secara transparan dan aman.

Real-World Asset (RWA) Lending

Selain meminjamkan aset kripto secara langsung, ada juga opsi RWA Lending yang memungkinkan lender meminjamkan dana kepada bisnis atau perusahaan nyata di dunia offline. Perusahaan yang ingin meminjam dari platform ini biasanya telah melalui proses seleksi ketat dan audit untuk memastikan kelayakan dan kredibilitas mereka.

Sama seperti decentralized lending, lender di platform RWA lending juga akan mendapatkan keuntungan berupa bunga. Bedanya, dana yang dipinjamkan digunakan untuk mendukung bisnis di dunia nyata yang memiliki arus kas (cash flow). Beberapa platform RWA lending yang cukup populer antara lain Goldfinch GFI16.62%->Harga GFI Saat IniRp 11.67016.62% Market Cap- Volume Trading- Suplai Beredar-, Maple Finance MPL23.79%->Harga MPL Saat IniRp 225.91023.79% Market Cap- Volume Trading- Suplai Beredar-, dan Centrifuge (CFG).

5. Masternodes

Masternode merupakan salah satu cara mendapatkan penghasilan pasif dari aset kripto, namun dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan metode lainnya. Secara sederhana, masternode adalah server khusus yang berperan membantu operasional dan keamanan jaringan blockchain.

Tidak hanya sekadar menjaga keamanan jaringan, masternode juga memiliki fungsi tambahan seperti mempercepat proses transaksi, meningkatkan privasi, dan ikut berperan dalam sistem voting atau pengambilan keputusan dalam ekosistem blockchain.

Untuk bisa menjalankan masternode, diperlukan modal yang cukup besar karena harus melakukan staking aset kripto dalam jumlah tertentu sesuai aturan jaringan. Selain itu, kemampuan teknis juga sangat dibutuhkan, terutama untuk proses instalasi, pengaturan server, dan menjaga agar masternode selalu aktif (online) tanpa gangguan.

Meskipun tidak perlu memantau server setiap saat, operator masternode tetap harus rutin melakukan pengecekan kondisi jaringan dan memastikan server tetap berjalan optimal. Dengan menjaga performa masternode, operator berhak mendapatkan imbalan berupa reward dari jaringan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya.

6. NFT Royalties

game web3 nft 2025
Generated by AI

NFT royalties adalah salah satu cara bagi kreator dan seniman untuk mendapatkan penghasilan pasif dari karya digital mereka. Melalui mekanisme ini, kreator akan menerima persentase keuntungan setiap kali NFT miliknya dijual kembali di pasar sekunder. Jadi, semakin sering NFT tersebut berpindah tangan, semakin besar pula potensi penghasilan yang bisa didapatkan.

Potensi penghasilan dari NFT royalties sangat bergantung pada popularitas dan permintaan terhadap NFT tersebut. Pasar NFT sendiri dikenal sangat fluktuatif dan belum terlalu likuid, apalagi sejak tren NFT mengalami penurunan setelah booming di tahun 2021/2022.

Oleh karena itu, peluang untuk mendapatkan penghasilan dari NFT royalties bisa sangat bervariasi, tergantung kondisi pasar dan seberapa aktif NFT tersebut diperdagangkan.

Untuk pengalaman mengelola NFT dan aset kripto yang lebih praktis, pengguna bisa memanfaatkan Pintu Web3 Wallet. Melalui Pintu Web3 Wallet, pengguna dapat terhubung langsung dengan berbagai platform DeFi dan dApps, mengelola koleksi NFT dengan mudah, serta memiliki kendali penuh atas aset kripto tanpa perantara.

Menariknya, Pintu Web3 Wallet juga memungkinkan pengguna untuk terhubung ke berbagai NFT marketplace populer, salah satunya OpenSea. Caranya pun sangat mudah:

  1. Klik fitur WalletConnect yang tersedia di aplikasi Pintu Web3
  2. Lalu scan QR Code yang muncul di OpenSea
  3. Dalam hitungan detik wallet sudah langsung terkoneksi dan siap untuk digunakan.

7. Yield Farming

Yield farming merupakan salah satu cara yang cukup populer untuk mendapatkan penghasilan pasif di dunia kripto, terutama di platform DeFi (Decentralized Finance). Secara sederhana, yield farming dilakukan dengan cara meminjamkan atau staking aset kripto ke dalam platform tertentu untuk menyediakan likuiditas. Sebagai imbalannya, pengguna akan mendapatkan keuntungan berupa bunga atau token tambahan dari platform tersebut.

Keunggulan dari yield farming terletak pada fleksibilitas dan potensi keuntungan yang cukup tinggi. Pengguna bisa dengan mudah memindahkan asetnya ke platform atau liquidity pool lain yang menawarkan hasil lebih besar, sehingga peluang untuk mendapatkan profit juga semakin terbuka lebar.

Namun, di balik potensi keuntungannya, yield farming juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Pergerakan harga kripto yang sangat fluktuatif dan potensi celah keamanan pada smart contract bisa menyebabkan kerugian.

Selain itu, ada juga risiko impermanent loss, yaitu kondisi di mana nilai aset yang disimpan di liquidity pool bisa saja lebih rendah dibandingkan jika hanya disimpan biasa. Karena itu, yield farming lebih cocok dilakukan oleh pengguna yang sudah memahami risiko di dunia DeFi dan siap memantau asetnya secara aktif.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

Lihat Aset di Artikel Ini

Combined Shape
AAVE

0.0%

->
JST

0.7%

->
GFI

16.6%

->
MPL

23.8%

->

Harga AAVE (24 Jam)

Rp 2.262.536

Kapitalisasi Pasar

Rp 89,75 Triliun

Volume Global (24 Jam)

Rp 18,17 Triliun

Suplai yang Beredar

Rp 15.015.470