Analisis Pasar 12 Juni 2023: Pasar Crypto Tertekan Imbas Tindakan Keras SEC

Update 12 Jun 2023 • Waktu Baca 8 Menit
Gambar Analisis Pasar 12 Juni 2023: Pasar Crypto Tertekan Imbas Tindakan Keras SEC
Reading Time: 8 minutes

Pasar crypto terguncang dengan ramainya pemberitaan terkait gugatan yang diajukan Securities and Exchange Commission (SEC) terhadap dua bursa besar di Amerika Serikat (AS) yaitu Binance dan Coinbase. Gugatan tersebut berdampak negatif pada penurunan pasar crypto secara keseluruhan hingga 5%. Simak ulasan lengkapnya lewat analisis yang dilakukan oleh tim trader Pintu.

Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.

Ringkasan Artikel

  • 📈 Pekan ini akan ditandai oleh beberapa indikator ekonomi penting, termasuk pertemuan Federal Opening Meeting Committee (FOMC) dan laporan dari ISM untuk sektor jasa yang menunjukkan peningkatan sepanjang Mei.
  • 🆘 Defisit perdagangan AS melonjak hingga 23,0% atau mencapai US$74,6 miliar pada bulan April, menjadi ekspansi defisit perdagangan terbesar dalam delapan tahun terakhir, yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua.
  • 🔴 Tuntutan SEC terhadap Binance dan Coinbase menyebabkan BTC menembus ke bawah area support Moving Average (MA) 200 Minggu. Sedangkan investor ETH memilih melakukan staking ETH sebagai upaya untuk mengurangi risiko lebih dalam.
  • 💸 Dua hari terakhir menunjukkan lonjakan volume perdagangan di Decentralized Exchange (DEX) hingga US$800 juta, dengan Uniswap dan Pancake memegang setengah dari volume perdagangan total.

Analisis Makroekonomi

Tidak seperti pekan kemarin, hanya ada beberapa indikator ekonomi pada pekan ini. Rapat Federal Opening Meeting Committee (FOMC) yang dijadwalkan pada 14 dan 15 Juni juga diprediksi akan relatif lebih tenang. Kemudian, dengan adanya kesepakatan batas utang yang baru saja ditandatangani menjadi undang-undang (UU) oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden baru-baru ini, Departemen Keuangan AS diharapkan akan memasukan sejumlah besar sekuritas ke pasar pendapatan tetap pekan ini untuk mengisi kembali akun rekening giro.

Merujuk laporan terbaru dari ISM, untuk sektor jasa terdapat peningkatan pada bulan Mei untuk kelima kalinya secara berturut-turut, di mana services PMI mencatat pencapaian sebesar 50.43% dibandingkan angka sebelumnya di 51.9 %. Selanjutnya, untuk pembelian dan supply para eksekutif di AS mengonfirmasi bahwa sektor ini menunjukkan ekspansi dalam 35 dari 36 bulan terakhir, dengan satu-satunya pengecualian adalah kontraksi di bulan Desember pada tahun sebelumnya. Di mana, terdapat penurunan sebesar 1,6 poin persentase di setiap bulannya. Untuk angka di atas 50 persen mengindikasikan bahwa ekonomi pada sektor jasa secara umum sedang berekspansi, sementara angka di bawah 50 persen menunjukkan bahwa ekonomi sektor jasa secara umum sedang mengalami kontraksi.

Terkait apakah terdapat kontraksi pada sektor jasa secara umum, update terkini seputar sektor jasa di bulan Mei mengindikasikan adanya perlambatan ekonomi secara bertahap. Seperti update sebelumnya di sektor manufaktur pada pekan lalu, adanya perbaikan dalam backlog dan waktu pengiriman dari pemasok tercatat seiring dengan penurunan laju pertumbuhan untuk permintaan. Yang perlu menjadi fokus adalah tingkat perbaikan dalam waktu pengiriman pemasok, di mana sejak Februari 2023 belum pernah terlihat sejak akhir resesi saat krisis keuangan global.

Berbicara tentang laporan ISM Manufaktur dari Minggu lalu, bisnis secara keseluruhan memang menunjukkan adanya perlambatan dalam pertumbuhan permintaan. Akan tetapi, jika digabung dengan kondisi supply chain yang relatif lebih baik dan tekanan harga yang berkurang, secara perkembangan justru memberikan jaminan positif kepada The Fed bahwa upayanya untuk melawan inflasi tengah mencapai kemajuan secara bertahap. Hal tersebut dapat berlaku meski ada pertumbuhan pekerjaan yang kuat secara konsisten, seperti yang dijabarkan dalam laporan Nonfarm Payrolls.

The Services Purchasing Managers’ Index (PMI)  atau indeks manajer pembelian jasa AS pada bulan Mei yang dilakukan oleh S&P Global, dilaporkan sedikit lebih rendah di angka 54.9 dari perkiraan sebesar 55.1. Meskipun begitu, indeks tersebut tetap ada pada wilayah ekspansi di bulan keempat secara berturut-turut, dan merupakan angka tertinggi dalam lebih dari satu tahun.

Menilik lebih jauh lagi, pada bulan April ini, AS justru mengalami ekspansi defisit perdagangan terbesar dalam delapan tahun terakhir, di mana defisit perdagangan melonjak hingga 23,0% atau mencapai US$74,6 miliar. Defisit tersebut disebabkan karena adanya kenaikan impor barang serta penurunan pada ekspor produk energi. Yang dikhawatirkan adalah, jika kondisi ini terus berlanjut akan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua.

Bahkan menurut laporan dari Departemen Perdagangan AS pada rabu pekan lalu, peningkatan defisit perdagangan ini adalah yang paling signifikan sejak April 2015 dan mengakibatkan kesenjangan perdagangan yang mencapai level tertinggi dalam enam bulan terakhir. Para ekonom sekarang mengantisipasi bahwa perdagangan dapat mengurangi produk domestik bruto sebanyak 2,5 poin persentase pada pada kuartal III 2023 ini, namun hal tersebut dapat terjadi jika impor mulai menurun.

Namun hal tersebut mungkin menemui tantangan, mengingat permintaan domestik yang terus mengalami penguatan. Selain itu, faktor-faktor seperti dolar yang kuat dan permintaan global yang lemah juga bisa membatasi pertumbuhan ekspor.

Berpindah ke data klaim pengangguran yang diterbitkan oleh Department of Labor (DOL) AS atau Departemen Tenaga Kerja AS, pada Kamis (8/6), dilaporkan klaim pengangguran awal mencapai total 261.000 pada minggu yang berakhir di 3 Juni. Angka klaim tersebut lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang mencapai 233.000 dan melebihi ekspektasi pasar sebesar 235.000. Angka tersebut merupakan angka tertinggi sejak Oktober 2021.

Dalam siaran persnya, DOL menyatakan angka klaim pengangguran rata-rata bergerak 4 Minggu di 237,250 yang menunjukkan adanya peningkatan sebesar 7,500 dari rata-rata revisi minggu sebelumnya, yang disesuaikan naik sebesar 250 menjadi 229,750.

Selain itu, klaim berkelanjutan terus menurun sebanyak 37,000 pada Minggu yang berakhir 27 Mei menjadi  1.757 juta atau lebih rendah dari perkiraan sebesar 1.8 juta. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak Februari dengan rata-rata pergerakan 4 Minggu untuk klaim keberlanjutan adalah 1,784 juta, atau terdapat penurunan sebesar 12.000 dari rata-rata minggu sebelumnya.

Analisis BTC & ETH

Pasar crypto pekan lalu berguncang hebat setelah Securities and Exchange Commission (SEC) menggugat bursa crypto Binance dan Coinbase. Jika gugatan tersebut dikabulkan, maka SEC memiliki potensi untuk menjadi regulator atas industri crypto di Amerika Serikat. Meskipun demikian, industri crypto berpendapat bahwa sebuah token tidak memenuhi syarat sebagai sekuritas. Oleh karena itu, crypto tidak bisa diatur oleh SEC.

Bahkan SEC meminta ke pengadilan untuk membekukan dana yang ada di bursa Binance AS yang mengakibatkan premi token utama terhadap pertukaran lain. Sejak saat itu, telah terjadi arus dana keluar yang besar dari Binance, arus dana keluar terbesar di Binance secara neto mencapai 14 ribu BTC, yang merupakan aliran dana keluar terbesar ke-8 sepanjang sejarah.

Aliran dana bersih secara neto yang keluar dari Binance selama 7 hari hampir mencapai $2 miliar USD.

Akibat dari tuntutan SEC terhadap Binance dan Coinbase, volume perdagangan di DEX melonjak hingga US$800 juta. Total perdagangan terbesar dipegang oleh Uniswap dan Pancake yang mencakup setengah dari volume perdagangan DEX.

Dalam gugatan yang diajukan SEC terhadap Binance, terdapat 10 token yang dikategorikan sebagai sekuritas, di antaranya SOL, ADA, MATIC, FIL, ATOM, SAND, MANA, ALGO, AXS, BNB, dan COTI. Sedangkan ETH justru tidak masuk dalam kategori token yang digugat. Ketua SEC Gary Gensler, secara konsisten menahan diri untuk tidak memberikan sikap yang jelas tentang apakah ETH dan cryptocurrency asalnya harus dianggap sebagai sekuritas. Meskipun ETH sering dianggap instrumen investasi yang mengindikasikan potensi klasifikasi sebagai sekuritas, ETH juga digunakan sebagai alat tukar di berbagai protokol. Peran ganda inilah yang membuat fungsinya lebih condong ke mata uang dibandingkan sekuritas.

Di tengah gugatan yang diajukan oleh Securities and Exchange Commission (SEC) terhadap bursa crypto, harga BTC dan ETH mengalami rebound di mana para investor yang menganggapnya sebagai opsi yang aman.

Namun rebound tersebut tidak berlangsung lama, selama akhir pekan pasar crypto menghadapi pelemahan lebih lanjut dengan harga mata uang crypto utama yang anjlok sebanyak 5%.

Pelemahan ini menyebabkan BTC menembus ke bawah area support terpenting dalam sejarahnya yaitu Moving Average (MA) 200 Minggu. Hal ini selalu berkorelasi dengan titik terendah makro pada harga mata uang crypto terbesar. Ketidakpastian mengenai langkah SEC selanjutnya telah mendorong volatilitas lebih lanjut di pasar crypto. Selanjutnya support BTC ada di $25.000, Exponential Moving Average (EMA) 200 Minggu dengan resisten di $26,500, MA 200 Minggu,  $27,500, dan EMA 100 Minggu.

Bukan hanya BTC yang mengalami penurunan. ETH juga terjun -6,5% selama seminggu, dengan EMA 21 Minggu sebagai dukungannya. Meskipun data on-chain menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam staking ETH yang diakibatkan oleh investor mengalihkan modal dari memecoin dan altcoin yang bermasalah setelah gugatan SEC. Dengan banyaknya altcoin yang mengalami penurunan harga, investor sekarang mencari perlindungan dalam hasil staking ETH untuk mengurangi risiko. Antara 1 Juni dan 8 Juni pemegang ETH telah menambah staking sebesar 1 juta ETH. Order books dari bursa juga menunjukkan permintaan untuk ETH di pasar mulai naik melampaui pasokannya.

Analisis On-Chain

  • 📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa terus meningkat, menunjukkan tekanan jual yang lebih tinggi. Nett deposit di bursa lebih rendah dari rata-rata 7 hari, yang menunjukkan penurunan tekanan jual.
  • 💻 Penambang: Para penambang menjual kepemilikan dalam kisaran moderat dibandingkan dengan rata-rata satu tahun, dengan lebih banyak investor yang mendapatkan keuntungan dari penjualan. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih rendah dari rata-rata, namun mereka memiliki kecenderungan untuk mempertahankan koin mereka. Investor saat ini di tengah pasar bullish berada dalam fase kecemasan karena keuntungan mereka belum direalisasi, yang dapat mengindikasikan puncak pasar.
  • 🏦 Derivatif: Trader dengan posisi long menjadi dominan dan bersedia membayar kepada short trader, menunjukkan sentimen beli yang sangat kuat di pasar derivatif. Terdapat lebih banyak order beli yang diisi oleh pengambil posisi, meningkatkan minat terbuka dan menunjukkan adanya lebih banyak likuiditas, volatilitas, dan perhatian yang masuk ke pasar derivatif. Tren peningkatan minat terbuka dapat mendukung tren harga saat ini.
  • 🔀 Indikator Teknikal: RSI menunjukkan kondisi overbought di mana 74% pergerakan harga dalam 2 minggu terakhir telah meningkat dan mungkin terjadi pembalikan tren. Sementara itu, MACD menunjukkan kondisi jenuh beli di mana harga saat ini mendekati level tertinggi dalam 2 minggu terakhir dan juga bisa terjadi pembalikan tren.

Berita Seputar Altcoins

  • Optimism Luncurkan Upgrade Bedrock: Langkah Besar Menuju Superchain. Pada tanggal 7 Juni, solusi skalabilitas Layer 2 Ethereum, Optimism, berhasil menyelesaikan pembaruan Bedrock, membawa blockchain semakin dekat untuk menjadi “superchain” yang terdiri dari banyak mini-blockchain yang dapat berinteroperasi. Pembaruan ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi dari rantai tersebut dengan mengurangi waktu konfirmasi deposit dari 10 menit menjadi 1 menit dan menurunkan biaya gas sebesar 40%. Selain itu, Bedrock telah mengubah Optimism menjadi ekosistem multi-klien, memperkuat stabilitas blockchain.
  • Unstaking Melonjak: Lebih dari 3 Juta ETH Ditarik Pasca Shangai Upgrade. Berdasarkan data OKLink, pada 10 Juni, ada lebih dari 3 juta ETH yang telah ditarik dari staking sejak Shanghai Upgrade. Jumlah validator saat ini mencapai 608.332, sedangkan Jumlah ETH yang di-staking sebanyak 19,47 juta. Meskipun terdapat penarikan 3 juta ETH, namun sejak Shanghai Upgrade ada lebih dari 3,3 juta ETH yang justru masuk ke staking Ethereum.

Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir

  • Perusahaan Modal Ventura Menggugat Pendiri Curve Atas Dugaan Penyalahgunaan Dana. Menurut laporan DL News pada tanggal 9 Juni, Michael Egorov, pendiri Curve, digugat oleh tiga perusahaan modal ventura, yaitu ParaFi, Framework Ventures, dan 1kx, atas tuduhan penipuan dan “penyalahgunaan rahasia dagang” yang menyebabkan kerugian finansial. Ketiga perusahaan ini berinvestasi sejumlah $1 juta di Curve pada tahun 2020. Egorov dituduh telah memindahkan investasi tersebut ke dalam pool likuiditas Curve. Perusahaan-perusahaan tersebut gugatan terkait hampir $1 juta dari dana mereka tidak pernah dikembalikan, dan mereka juga tidak menerima token CRV yang nilainya mencapai puluhan juta dolar. Egorov dituduh membuat klaim yang tidak benar tentang penempatan asetnya di Curve Finance (Swiss Stake GmbH), dan bukannya melepaskan kendali ke Curve DAO, dia malah menjual token CRV untuk keuntungan pribadi dan mempertahankan kontrol yang signifikan.

Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir

Aset Crypto dengan Performa Terbaik

  • Pax Gold (PAXG) +0,31%
  • Tether (USDT) +0,06%
  • USD Coin (USDC) +0,01%

Aset Crypto dengan Performa Terburuk

  • Dash (DASH) -19,12%
  • Chiliz (CHZ) -17,12%
  • ApeCoin (APE) -15,99%
  • Optimism (OP) -14,49%

Referensi

Penulis:Moch. Yoga Samudera

Bagikan